QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan sistem pembayaran digital yang memudahkan transaksi dengan mudah. Sayangnya, belakangan marak kasus penipuan berkedok QRIS. Banyak orang tertipu karena tidak paham beda antara QRIS Bayar dan QRIS Transfer pribadi. Yuk, pelajari cara aman pakai QRIS biar gak jadi korban!
QRIS diluncurkan Bank Indonesia pada Agustus 2019 sebagai standar nasional untuk transaksi digital. Awalnya, QRIS ini cuma dipakai untuk pembayaran di merchant seperti restoran atau juga toko. Namun, sejak 2023, fiturnya diperluas termasuk transfer uang, tarik tunai, bahkan setor tunai tanpa ATM!
Keunggulan QRIS adalah kemudahannya. Cukup scan kode QR, transaksi langsung selesai tanpa perlu input nomor rekening. Tapi, justru karena kepraktisan ini, oknum penipu memanfaatkannya untuk mengelabui korban. Mereka sering mengaku sebagai merchant palsu atau meminta transfer pribadi dengan alasan palsu.
Perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer

1. QR Bayar untuk Transaksi di Merchant
QR jenis ini dipakai saat belanja di toko, bayar parkir, atau makan di restoran. Kodenya biasanya dipajang di kasir atau meja merchant. Saat kamu scan, uang akan langsung masuk ke rekening usaha mereka. Perlu diingat, transaksi QR Bayar biasanya kena biaya MDR (Merchant Discount Rate), tapi ini tanggungan merchant, bukan konsumen. Jadi, kalau ada yang minta bayar via QR tapi minta tambahan biaya, waspada!
2. QR Transfer untuk Kirim Uang ke Orang Lain
QR Transfer dipakai untuk kirim uang ke teman, keluarga, atau bayar tagihan bersama. Bedanya, kode QR ini dibuat secara personal oleh penerima uang. Setelah discan, dana langsung masuk ke rekening pribadi mereka tanpa biaya MDR.
Nah, di sinilah banyak penipuan terjadi. Misalnya, ada yang mengaku sebagai kurir atau penjual online, lalu minta dibayar via QR Transfer. Padahal, kalau transaksi jual-beli seharusnya pakai QR Bayar. Kalau pakai QR Transfer, uangmu bisa hilang tanpa perlindungan!
Tips Aman Pakai QRIS agar Terhindar dari Penipuan
Berikut dibawah ini Tips Aman Pakai QRIS agar Terhindar dari Penipuan:

1. Pastikan Jenis QR yang Dipakai
Sebelum scan, tanya dulu apakah QR tersebut untuk bayar merchant atau transfer pribadi. Kalau belanja online, pastikan merchant itu resmi serta gunakan QR Bayar.
2. Cek Nama Penerima Sebelum Konfirmasi
Saat scan QR, selalu lihat nama penerima yang muncul di layar. Jika tidak sesuai dengan merchant atau orang yang dimaksud, jangan lanjutkan!
3. Hindari Scan QR dari Sumber Tidak Jelas
Jangan asal scan QR dari link WhatsApp, email mencurigakan, atau iklan tidak resmi. Penipu sering menyebar QR palsu untuk menguras saldomu.
4. Manfaatkan Fitur QRIS dengan Bijak
Fitur tarik atau fitur setor tunai via QRIS memang sangat memudahkan. Namun pastikan cuma dipakai di merchant atau ATM terpercaya. Jangan sampai salah scan di tempat mencurigakan!
Dengan memahami cara kerja QRIS, kamu bisa terhindar dari penipuan. Selalu waspada dan juga pastikan setiap transaksi dilakukan dengan aman. Jangan sampai niat praktis malah bikin rugi!
Baca juga:
- QRIS Tap Resmi Meluncur! Bayar KRL dan MRT Sekarang Cukup Sekali Tap!
- Makin Praktis! Begini Cara Buat QRIS untuk Transfer THR via Bank dan e-Wallet!
- QRIS Tap Resmi Meluncur! Bayar KRL dan MRT Sekarang Cukup Sekali Tap!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















