Meskipun Google Play Store berusaha menjaga keamanan penggunanya, masih banyak aplikasi Android berbahaya yang berhasil menyusup. Beberapa di antaranya terlihat biasa, kayak aplikasi pembersih, keyboard, atau juga editor foto, namun diam-diam mengancam privasi serta keamanan data. Apa risikonya? Mulai dari pencurian data pribadi, iklan agresif, sampai malware yang dapat merusak perangkat. Bahkan, ada beberapa aplikasi dapat mendaftarkanmu ke layanan berbayar tanpa izin. Nah, agar kamu tidak terjebak, berikut beberapa jenis aplikasi Android yang harus diwaspadai.
Ini Aplikasi Android Berbahaya yang Masih Banyak Dipakai
Berikut dibawah Ini Aplikasi Android Berbahaya yang Masih Banyak Dipakai:

1. Aplikasi Palsu yang Meniru Aplikasi Resmi
Seringkali, aplikasi berbahaya menyamar sebagai versi “pro” atau “lite” dari aplikasi populer seperti WhatsApp, Instagram, atau Facebook. Padahal, aplikasi ini dapat mengandung spyware atau adware yang bisa mencuri informasi pribadi. Contoh kasus nyata merupakan WhatsApp Pink, yang mengaku sebagai versi modifikasi WhatsApp namun ternyata menyebarkan malware. Begitu juga dengan Instagram Pro atau Facebook Lite palsu yang bukan berasal dari pengembang resmi. Tips aman:
- Selalu unduh aplikasi dari pengembang resmi.
- Periksa jumlah unduhan dan ulasan sebelum menginstal.
- Hindari aplikasi dengan nama aneh atau klaim berlebihan.
2. Aplikasi Pembersih dan Booster yang Justru Memperlambat Ponsel
Banyak aplikasi mengklaim bisa membersihkan cache, meningkatkan RAM, atau mempercepat kinerja ponsel. Sayangnya, sebagian besar cuma berisi iklan yang mengganggu atau juga bahkan malware. Aplikasi seperti Super Clean, Smart Cleaner, atau Speed Booster Lite sering kali tidak efektif dan justru membebani sistem. Alih-alih membersihkan, mereka malah mengumpulkan data pengguna untuk tujuan iklan. Tips aman:
- Gunakan fitur pembersih bawaan ponsel (seperti Files by Google).
- Hindari aplikasi dengan iklan berlebihan dan permintaan izin aneh.
- Jika ponsel lemot, coba hapus aplikasi yang tidak perlu atau reset pengaturan.
3. Aplikasi Sederhana dengan Permintaan Izin yang Tidak Wajar
Ada aplikasi dengan fungsi cukup sederhana kayak senter, kalkulator, atau wallpaper, namun meminta akses ke kontak, lokasi, atau mikrofon. Ini jelas mencurigakan! Contohnya:
- Ultra Flashlight yang minta izin akses ke kontak dan juga kamera.
- Kalkulator yang meminta izin SMS dan panggilan.
- Aplikasi wallpaper HD yang meminta lokasi dan penyimpanan.
Jika sebuah aplikasi meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, lebih baik hindari. Dengan lebih waspada, kamu bisa terhindar dari ancaman malware, pencurian data, dan kerugian finansial. Jangan biarkan ponselmu jadi sasaran empuk hacker—selalu gunakan aplikasi yang aman dan terpercaya!
Baca juga:
- Waspada! Ini Bahaya Login dengan Akun Google atau Facebook ke Aplikasi Lain
- Rekomendasi 5 Aplikasi Pengganti Webcam Android Terbaik 2025, Cocok untuk Zoom dan Streaming
- Google Rilis Snapseed 3.0 untuk iPhone, Aplikasi Edit Foto Makin Powerful!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















