Baru-baru ini, Ubisoft memberikan kabar mengejutkan beberapa game andalan mereka akan mengalami penundaan rilis sampai tahun 2026-2028. Keputusan ini diambil sesudah mereka melihat hasil positif dari penundaan game Assassin’s Creed Shadows, yang ternyata berdampak sangat besar pada peningkatan kualitas game.
Tampaknya, Ubisoft belajar dari pengalaman. Daripada terburu-buru merilis game yang belum sempurna, mereka memilih memberi waktu lebih banyak untuk tim pengembang. Tujuannya jelas: menghadirkan pengalaman bermain yang lebih memuaskan bagi para pemain.
Game-Game Besar yang Kena Penundaan oleh Ubisoft
Dalam laporan finansial terbaru, Ubisoft tidak merinci secara spesifik game mana saja yang akan molor rilisnya. Namun, CEO Yves Guillemot menyebut bahwa penundaan ini memengaruhi lima franchise utama mereka:

- Assassin’s Creed
- Far Cry
- Rainbow Six
- The Division
- Ghost Recon
Guillemot menegaskan bahwa keputusan menunda Assassin’s Creed Shadows ini sebelumnya sudah terbukti tepat. Game tersebut mendapat lebih banyak waktu untuk polishing, dan hasilnya lebih baik. Sebab itu, Ubisoft memutuskan untuk menerapkan sebuah strategi serupa pada game besar yang lainnya. Meski beberapa judul sudah ditunda, bukan berarti tahun 2025 ini akan sepi dari rilis Ubisoft. Masih ada beberapa game yang masih akan hadir tahun ini, seperti:
- Anno 117: Pax Romana
- Prince of Persia: The Sands of Time Remake (yang sudah lama ditunggu!)
- Rainbow Six Mobile
- The Division Resurgence (versi mobile)
Selain itu, Ubisoft juga sudah berencana mengumumkan game terbaru akhir – akhir ini. Sementara itu, game Assassin’s Creed Shadows akan bisa ekspansi besar pertamanya tahun ini, dan juga Rainbow Six Siege akan mendapat pembaruan “X Update” pada bulan Juni mendatang.
Performa Finansial & Efisiensi Perusahaan
Ubisoft melaporkan pendapatan sebesar sekitar €1,85 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024. Angka tersebut sedikit di bawah target, dan mereka menyalahkan kemitraan yang kurang menguntungkan. Di sisi lain, Ubisoft ini berhasil memotong biaya tetap sekitar €200 juta, lebih cepat dari rencana awal.

Mereka juga mengurangi jumlah karyawan dari 20.782 (2022) jadi 17.782. Dalam 2 tahun ke depan, perusahaan ini berencana menghemat anggaran €100 juta lagi untuk meningkatkan efisiensi. Dan juga, Ubisoft juga menggandeng Tencent untuk membentuk subsidiari baru yang fokus pada 3 franchise utama, yaitu:
- Assassin’s Creed
- Rainbow Six
- Far Cry
Ubisoft sedang berusaha memperbaiki kualitas game dengan memberi waktu pengembangan lebih lama. Meski beberapa judul ditunda, tahun ini masih ada beberapa rilis menarik. Gimana menurutmu? Setuju dengan strategi Ubisoft ini, atau justru kesal karena harus menunggu lebih lama?
Baca juga:
- Ubisoft Resmi Hentikan Online Services Beberapa Game Lawas!
- XDefiant Ubisoft, Game Dunia Virtual Yang Tak Tertandingi!
- Penjualan Game Ubisoft Merosot, Benarkah Akan Bangkrut di Tahun 2025?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















