DeepSeek AI, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang berasal dari China, saat ini sedang menghadapi kemungkinan larangan di Amerika Serikat. Pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk membatasi penggunaan DeepSeek pada perangkat-perangkat pemerintah dengan alasan keamanan nasional. Hal ini mirip dengan kasus TikTok yang sebelumnya juga dilarang di AS karena kekhawatiran serupa.
Kekhawatiran utama yang muncul adalah bagaimana DeepSeek mengelola data penggunanya, terutama karena server aplikasi ini berlokasi di China. Pemerintah AS merasa bahwa transparansi dalam hal penyimpanan dan akses data belum dijelaskan dengan cukup jelas oleh perusahaan pengembang DeepSeek.
DeepSeek AI Mau Dihapus dari AS, Ada Apa Sebenarnya?
DeepSeek AI adalah salah satu chatbot berbasis kecerdasan buatan yang berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa bulan terakhir. Aplikasi ini menggunakan model AI yang canggih untuk memberikan respons otomatis terhadap pertanyaan-pertanyaan pengguna, mirip dengan ChatGPT atau Google Gemini. Namun, yang membedakan DeepSeek dari aplikasi sejenis adalah asal usulnya sebagai produk China. Dalam situasi ketegangan geopolitik yang semakin meningkat, terutama terkait keamanan siber, DeepSeek menjadi sorotan khusus bagi pemerintah di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Menurut laporan dari The Wall Street Journal, pemerintah AS telah menyoroti beberapa aspek penting terkait cara DeepSeek menangani data pengguna. Pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan antara lain: Di mana sebenarnya data pengguna disimpan? Siapa saja yang memiliki akses terhadap data tersebut? Dan yang paling penting, apakah ada kemungkinan data tersebut digunakan untuk kepentingan pemerintah China? Sayangnya, hingga saat ini, perusahaan pengembang DeepSeek belum memberikan penjelasan yang memadai kepada regulator AS mengenai bagaimana data pengguna dikelola dan diamankan.
Langkah-Langkah yang Direncanakan oleh Pemerintah AS
Pemerintah AS saat ini sedang mempertimbangkan beberapa langkah untuk membatasi penggunaan DeepSeek AI. Salah satu langkah yang mungkin diambil adalah melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat-perangkat pemerintah. Selain itu, pegawai negeri juga kemungkinan besar akan dilarang untuk menginstal aplikasi ini di ponsel, tablet, atau laptop kerja mereka. Langkah ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat sebelumnya pemerintah AS juga telah menerapkan larangan serupa terhadap TikTok di perangkat-perangkat pemerintah.

Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, pengguna di AS tidak akan lagi bisa mengunduh aplikasi DeepSeek dari toko aplikasi resmi seperti Apple App Store atau Google Play Store. Selain itu, beberapa penyedia layanan cloud di AS yang saat ini menawarkan model AI DeepSeek kepada pelanggan mereka juga akan terkena dampaknya. Pembatasan ini tentu saja bisa berdampak besar pada bisnis-bisnis teknologi berbasis AI yang selama ini memanfaatkan model DeepSeek.
Larangan terhadap DeepSeek di AS sebenarnya bukanlah hal yang terlalu mengejutkan, mengingat beberapa negara lain juga telah mengambil langkah serupa. Misalnya, Italia telah menghapus DeepSeek dari toko aplikasinya, sementara Korea Selatan menangguhkan unduhan baru setelah kebijakan privasi perusahaan dipertanyakan. Australia, Kanada, dan Taiwan juga telah melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat-perangkat pemerintah mereka.
Baca juga:
- DeepSeek Ogah Bergantung pada NVIDIA, Bakal Buat Chip AI Sendiri!
- DeepSeek Diblokir di Korea Selatan? Ini Penjelasannya!
- Daftar HP Xiaomi yang Bakal Dapat Dukungan Teknologi DeepSeek, Makin Canggih?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















