Perplexity AI, sebuah perusahaan teknologi yang berlokasi di Los Angeles, California, baru-baru ini mengumumkan rencana pengembangan peramban web terbaru mereka yang diberi nama Comet. Langkah ini tidak hanya sekadar memperkenalkan produk baru, tetapi juga menandai perubahan besar dalam strategi perusahaan. Jika sebelumnya mereka fokus pada penyediaan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), kini mereka beralih ke arah yang lebih ambisius, yaitu menciptakan pengalaman penelusuran yang lebih terintegrasi dan canggih.
Meskipun detail teknis tentang Comet masih belum banyak diungkap, Perplexity AI sudah membuka pendaftaran bagi pengguna yang ingin mencoba peramban ini begitu diluncurkan nanti. Hal ini menunjukkan antusiasme perusahaan untuk melibatkan pengguna sejak awal dan mendapatkan umpan balik yang berharga.
Perplexity AI Luncurkan Browser Comet
Perplexity AI sebenarnya sudah dikenal luas berkat mesin pencari berbasis AI mereka yang mampu memberikan jawaban langsung dan ringkas kepada pengguna. Berbeda dengan mesin pencari tradisional seperti Google, yang hanya menampilkan daftar tautan. Perplexity mengumpulkan dan meringkas informasi dari berbagai sumber di internet untuk memberikan jawaban yang lebih relevan.

Dengan Comet, Perplexity berencana membawa integrasi AI ke level yang lebih tinggi. Mereka menyebut konsep ini sebagai “pencarian agentik”. Di mana agen AI tidak hanya membantu mencari informasi. Tetapi juga melakukan tugas-tugas kompleks atas nama pengguna. Misalnya, agen ini bisa menganalisis konten secara real-time. Mengelola tab browser dengan lebih cerdas, dan bahkan mendeteksi potensi ancaman keamanan.
Dengan membangun peramban dari nol dan fokus pada AI, Perplexity memiliki keunggulan dibandingkan peramban populer seperti Google Chrome atau Microsoft Edge. Kedua peramban tersebut memang sudah mulai menambahkan fitur AI, tetapi mereka melakukannya di atas infrastruktur yang sudah ada. Sementara itu, Comet dirancang khusus untuk mengoptimalkan penggunaan AI sejak awal, sehingga fitur-fiturnya bisa lebih terintegrasi dan efektif.
Pertumbuhan dan Tantangan yang Dihadapi Perplexity
Sejak didirikan pada tahun 2022, Perplexity AI telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Mesin pencari AI mereka saat ini menangani lebih dari 100 juta kueri setiap minggunya. Angka yang cukup mengesankan untuk perusahaan yang masih terbilang muda.

Namun, di balik kesuksesan tersebut, Perplexity juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah tuntutan hukum dari penerbit besar seperti Dow Jones dan The New York Post. Yang menuduh perusahaan melakukan pelanggaran hak cipta. Perplexity membantah tuduhan ini dan menyatakan bahwa mereka selalu menghormati konten para penerbit. Sebagai solusi, mereka menawarkan program pembagian pendapatan untuk memastikan bahwa para penerbit tetap mendapatkan kompensasi yang adil.
Dengan meluncurkan Comet, Perplexity berharap bisa bersaing di pasar peramban yang saat ini didominasi oleh raksasa seperti Google dan Microsoft. Fokus mereka pada integrasi AI yang mendalam dan fitur pencarian agentik bisa menjadi keunggulan utama yang menarik minat pengguna. Jika berhasil, Comet tidak hanya akan menjadi peramban biasa, tetapi juga alat penelusuran yang lebih cerdas dan efisien. Membawa pengalaman browsing ke level yang sama sekali baru.
Baca juga:
- Cara Memperbaiki Port USB Laptop Rusak, Langsung Bisa Dipraktikkan!
- Top 4 Antivirus Linux Terbaik 2025 yang Wajib Dicoba!
- MediaTek Dimensity 7400 dan Dimensity 6400 Hadir dengan Peningkatan Performa Gaming dan AI Yang Signifikan!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















