Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, dan hal ini membuka banyak kemungkinan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Salah satu contoh terbaru dari inovasi ini adalah hadirnya DeepSeek R1, sebuah model open-source yang dirancang untuk mengatasi tantangan dalam memberikan jawaban yang lebih tepat dan relevan.
Berbeda dengan model AI tradisional yang biasanya hanya memberikan respons secara langsung, DeepSeek R1 bekerja lebih rumit dengan menggunakan metode chain-of-thought, consensus, dan pencarian yang memungkinkan model ini untuk melakukan inferensi berulang. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan setiap jawaban yang dihasilkan lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Ini membuat DeepSeek R1 lebih canggih dalam menyelesaikan permasalahan kompleks yang memerlukan pemikiran lebih mendalam.
Namun, untuk menjalankan model seperti DeepSeek R1, diperlukan sumber daya komputasi yang sangat besar. Karena proses inferensinya berlangsung lebih lama dengan banyaknya token yang harus diproses, kualitas dari outputnya pun meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini berarti, semakin lama waktu pemrosesan, semakin baik pula hasil yang akan diperoleh.
Untuk mendukung kemampuan ini, komputasi yang dipercepat menjadi sangat penting, dan di sinilah Nvidia berperan besar dalam menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan. Dengan dukungan Nvidia, DeepSeek R1 kini tersedia sebagai microservice Nvidia NIM dalam tahap pratinjau di build.nvidia.com, memungkinkan para pengembang untuk bereksperimen dan mengembangkan agen AI yang lebih canggih serta aman.
Keunggulan Model DeepSeek R1 dalam AI Berbasis Penalaran
Salah satu hal yang membuat DeepSeek R1 menonjol di antara model-model AI lainnya adalah kemampuannya untuk melakukan inferensi berulang atau dikenal juga dengan test-time scaling. Proses ini memungkinkan model untuk berpikir lebih lama dan lebih dalam, bukan hanya memberikan jawaban satu kali. Hasilnya, DeepSeek R1 mampu menghasilkan jawaban yang lebih akurat dan logis karena melalui beberapa iterasi evaluasi.

Model ini juga menggunakan pendekatan yang dikenal dengan istilah mixture-of-experts (MoE), yang memiliki 671 miliar parameter, jauh lebih besar daripada model AI open-source lainnya yang hanya memiliki kapasitas yang jauh lebih kecil. Setiap lapisan dalam DeepSeek R1 memiliki 256 ahli (expert), dan setiap token yang diproses dievaluasi oleh delapan ahli yang berbeda. Ini memberikan kedalaman analisis yang luar biasa, sehingga model ini mampu menangani tugas-tugas kompleks dengan lebih baik.
DeepSeek R1 memanfaatkan microservice Nvidia NIM untuk mencapai performa inferensi yang optimal. Dengan menggunakan sistem Nvidia HGX H200, model ini mampu menghasilkan hingga 3.872 token per detik, yang tentunya mempercepat proses pengolahan data dan menghasilkan jawaban dalam waktu yang lebih singkat. Teknologi Nvidia NeMo juga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan DeepSeek R1 sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, sehingga model ini dapat diterapkan dalam berbagai macam kasus penggunaan AI yang beragam.
Infrastruktur Nvidia yang Mendukung Kinerja DeepSeek R1
Untuk dapat mengoperasikan DeepSeek R1 dengan efisien, dibutuhkan infrastruktur komputasi yang sangat kuat. Salah satunya adalah GPU dengan kinerja tinggi. Nvidia menyediakan kombinasi delapan GPU H200 yang terhubung melalui NVLink, memungkinkan komunikasi yang sangat cepat antar ahli dalam model MoE. Dengan bandwidth yang mencapai 900 GB/s, proses evaluasi token dalam DeepSeek R1. Dapat dilakukan dengan sangat efisien, mengurangi waktu pemrosesan tanpa mengorbankan kualitas output.

Selain itu, Nvidia NIM microservice mempermudah pengembang untuk mengintegrasikan DeepSeek R1 ke dalam sistem mereka. Tanpa harus mengurus berbagai kerumitan deployment secara manual. Dengan dukungan API standar industri, perusahaan dapat mengimplementasikan solusi AI mereka dengan lebih aman. Dan sesuai dengan kebijakan privasi data yang berlaku.
Tak hanya itu, Nvidia juga tengah mempersiapkan arsitektur generasi berikutnya, Blackwell. Yang diperkirakan akan lebih meningkatkan kinerja model AI berbasis penalaran. Dilengkapi dengan Tensor Cores generasi kelima, Blackwell dapat menawarkan performa hingga 20 petaflops. Untuk komputasi FP4, serta NVLink yang mampu menghubungkan hingga 72 GPU secara optimal.
Dengan berbagai keunggulan dan dukungan dari Nvidia. DeepSeek R1 siap membawa kecerdasan buatan berbasis penalaran ke level yang lebih tinggi. Teknologi ini tidak hanya menawarkan solusi AI yang lebih kuat dan cepat, tetapi juga memberikan peluang besar bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi AI yang lebih aman, efisien, dan canggih.
Baca juga:
- Begini Cara Download DeepSeek, Chatbot AI China yang Menantang Dominasi ChatGPT!
- Database DeepSeek Bocor, Jutaan Data Pengguna Terancam Tersebar di Internet!
- Alibaba Luncurkan Model AI Qwen 2.5-Max, Siap Tantang DeepSeek dan GPT OpenAI
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















