Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 8+ Gen 1 pada pertengahan tahun 2022. Sejak saat itu, mereka telah merilis beberapa chipset kelas atas baru, sehingga chip flagship dari 2022 ini terasa seperti sudah ketinggalan zaman. Namun, apakah benar demikian? Di sini, kita akan menggali lebih dalam mengenai Snapdragon 8+ Gen 1 untuk melihat apakah chip ini masih menjadi pilihan solid ataukah sebaiknya mengeluarkan sedikit uang ekstra untuk membeli chip yang lebih baru di tahun 2025.
Sebenarnya, Qualcomm bisa saja melewatkan Snapdragon 8+ Gen 1, tapi ada satu kesalahan besar pada Snapdragon 8 Gen 1 yang memaksa mereka untuk merilis versi Plus. Masalah tersebut adalah efisiensi termal yang kurang optimal. Qualcomm akhirnya memperbaiki hal ini dengan beralih dari proses 4nm milik Samsung ke 4nm milik TSMC, yang membawa peningkatan efisiensi daya hingga 30%.
Chipset ini memang memiliki CPU yang sangat tangguh, dengan inti utama Cortex-X2 yang berjalan pada 3,2GHz, ditambah tiga inti Cortex-A710 untuk performa yang bisa mencapai 2,75GHz, serta empat inti Cortex-A510 yang didesain untuk efisiensi daya dengan kecepatan 2GHz. Untuk keperluan gaming dan tugas berat lainnya yang membutuhkan grafis intensif, Snapdragon 8+ Gen 1 dilengkapi dengan GPU Adreno 730 yang cukup kuat.
Performa Snapdragon 8+ Gen 1 dalam Penggunaan Sehari-hari dan Gaming
Sekarang, mari kita lihat kinerjanya dalam penggunaan sehari-hari. Untuk tugas-tugas ringan seperti browsing, konsumsi media, dan penggunaan aplikasi media sosial, Snapdragon 8+ Gen 1 bekerja dengan sangat baik seperti chipset flagship lainnya. Saya sama sekali tidak merasakan lag, bahkan saat membuka banyak aplikasi secara bersamaan.

Pengalaman penggunaannya sangat mulus tanpa gangguan. Untuk mengevaluasi kemampuan gaming-nya, kami menguji beberapa game di perangkat ROG Phone 6 Pro, dan hasilnya sangat memuaskan. Game seperti PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, dan Genshin Impact dapat berjalan dengan mulus di 60fps secara konsisten. Bahkan pada pengaturan grafis yang lebih tinggi, performanya tetap stabil. Secara keseluruhan, saya sangat terkesan dengan performa gaming yang ditawarkan oleh Snapdragon 8+ Gen 1.
Namun, ada satu kekurangan dari chip ini, yaitu tidak adanya dukungan ray tracing yang bisa meningkatkan realisme visual dengan efek pencahayaan yang hidup dan bayangan dinamis. Walaupun begitu, saya rasa Snapdragon 8+ Gen 1 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan gaming kebanyakan orang.
Konektivitas adalah bagian penting dalam sebuah chipset, dan untuk bagian ini, saya rasa Snapdragon 8+ Gen 1 tidak memiliki kekurangan. Chipset ini sudah dilengkapi dengan semua fitur konektivitas yang dibutuhkan, termasuk Wi-Fi cepat (hingga 3,6Gbps) dan koneksi data seluler (hingga 10Gbps). Dengan dukungan triple 18-bit ISP, chipset ini juga mendukung kamera tunggal hingga 200 megapiksel. Untuk perekaman video, batas maksimum adalah 8K pada 30fps, yang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan perekaman video berkualitas tinggi.
Apakah Snapdragon 8+ Gen 1 Masih Relevan di 2025?

Kesimpulannya, Snapdragon 8+ Gen 1 masih cukup kuat untuk menjalankan aplikasi dan game modern dengan lancar, berkat CPU dan GPU berperforma tinggi. Ia dapat menangani tugas sehari-hari tanpa ada gangguan lag. Bahkan untuk game yang membutuhkan banyak sumber daya, seperti PUBG, Call of Duty, dan Genshin Impact, semua berjalan mulus tanpa masalah. Jika Anda bisa menemukan penawaran yang bagus yang membuat harganya lebih terjangkau, Snapdragon 8+ Gen 1 bisa jadi pilihan yang sangat menguntungkan.
Baca juga:
- Jelang Rilis, Honor 300 Pro Tampil di Geekbench dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3!
- Honor Pad X9 Pro Debut, Layar FHD+ dan Chipset Snapdragon 685 Jadi Andalan!
- Bocoran AYANEO 3 REVO, Apakah Chipset AMD Terbaru Akan Jadi Andalan?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.





















