Qualcomm Siap Beli Intel! Bakal Jadi Proses Akuisisi Terbesar dalam Sejarah!

Qualcomm dalam beberapa hari terakhir dikabarkan sedang mendekati Intel untuk menjajaki kemungkinan akuisisi produsen chip yang kini sedang bermasalah tersebut. Dilansir dari reuters, negosiasi yang bisa menjadi kesepakatan transformasional tersebut mengalami banyak tantangan khususnya yang berkaitan di industri chip.

CEO Qualcomm, Cristiano Amon secara pribadi terlibat dalam negosiasi untuk mengakuisisi Intel tersebut, menurut sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut. Orang lain yang mengetahui situasi tersebut mengatakan Amon telah secara aktif memeriksa berbagai opsi untuk kesepakatan bagi perusahaan tersebut.

Qualcomm Segera Beli Intel, Bagaimana Nasib Industri Chip?!

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa Qualcomm menjajaki kemungkinan mengakuisisi sebagian bisnis desain Intel dan bahwa unit desain PC-nya menjadi perhatian khusus. Para eksekutif Qualcomm tengah meneliti seluruh portofolio bisnis Intel.

Marshall Luncurkan Emberton III dan Willen II, Speaker Portable Berkualitas Mulai Rp1,9 Jutaan!

03/11/2024

Percakapan dengan Intel masih dalam tahap awal. Perusahaan yang berkantor pusat di San Diego itu belum mengajukan penawaran resmi untuk Intel, menurut orang ketiga yang mengetahui masalah tersebut. Sumber tersebut meminta identitasnya dirahasiakan karena diskusi tersebut bersifat rahasia. Intel menolak berkomentar.

Qualcomm sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Pendekatan Qualcomm ini dilakukan di saat Intel sedang melemah, yang dulunya merupakan produsen chip paling berharga di dunia, tetapi sahamnya telah kehilangan hampir 60% nilainya sejak awal tahun.

Terancam Regulasi Monopoli Industri

Kesepakatan itu, jika terus berlanjut, kemungkinan akan mengundang pengawasan dari regulator antimonopoli di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa. Qualcomm mungkin diminta untuk melepaskan sebagian saham Intel agar memperoleh persetujuan regulasi.

Penawaran itu akan menandai upaya pengambilalihan terbesar dalam industri teknologi sejak Broadcom berupaya membeli Qualcomm seharga $142 miliar pada tahun 2018, sebelum Presiden Donald Trump membatalkan kerja sama itu, dengan alasan risiko keamanan nasional.

Reuters tidak dapat memastikan bagaimana Qualcomm, yang memiliki nilai pasar sebesar $188 miliar, akan membiayai tawaran untuk Intel, yang bernilai $122 miliar, termasuk utangnya. Menurut laporan perusahaan baru-baru ini, Qualcomm memiliki sekitar $13 miliar dalam bentuk tunai.

Juga tidak jelas bagaimana Qualcomm akan menangani pengambilalihan bisnis manufaktur kontrak Intel. Untuk membangun chip dengan tingkat presisi atom, Intel telah menginvestasikan ratusan miliar dolar selama beberapa dekade pada proses fabrikasinya dan mengumpulkan puluhan ribu teknisi untuk melakukannya.

Qualcomm tidak pernah mengoperasikan pabrik chip atau fabrikasi, dan saat ini mengontrak perusahaan seperti TSMC dan menggunakan desain dan teknologi lain yang dipasok oleh Arm Holdings.

Problematika Intel

Dulunya merupakan kekuatan dominan dalam pembuatan chip, Intel menyerahkan keunggulan manufakturnya kepada pesaing Taiwan TSMC dan gagal memproduksi chip yang sangat diinginkan untuk Hype AI generatif yang dimanfaatkan oleh Nvidia dan AMD.

Intel telah berupaya mengubah bisnisnya dengan berfokus pada prosesor AI dan menciptakan bisnis manufaktur kontrak chip, yang dikenal sebagai Intel’s foundary. Sebagai bagian dari memo dari CEO Pat Gelsinger, Intel merilis serangkaian pengumuman yang berasal dari rapat dewan minggu lalu.

Gelsinger dan eksekutif lainnya mengajukan rencana untuk memangkas bisnis dan merestrukturisasi perusahaan, Reuters sebelumnya telah melaporkan. Perusahaan berencana untuk menghentikan pembangunan pabrik di Polandia dan Jerman, dan mengurangi kepemilikan real estatnya.

Intel juga mengatakan telah mencapai kesepakatan untuk membuat chip jaringan khusus untuk AWS Amazon.com. The Wall Street Journal melaporkan pembicaraan Qualcomm dengan Intel sebelumnya pada hari Jumat 20 September 2024.