Samsung Electronics Indonesia melalui Galaxy Z Fold 6 menghadirkan fitur canggih berbasis AI, salah satunya adalah Listening Mode. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mendapatkan terjemahan secara langsung dari bahasa asing yang tidak mereka pahami. Misalnya, saat pengguna berada dalam pertemuan atau seminar yang menggunakan bahasa asing. Listening Mode bisa membantu mereka memahami isi pembicaraan dengan lebih mudah.

Fitur ini sangat bermanfaat untuk situasi di mana pengguna perlu mengetahui isi rapat atau diskusi yang menggunakan bahasa yang tidak mereka kuasai. Tak hanya itu, Listening Mode juga dapat dimanfaatkan saat pengguna ingin menikmati materi audio atau video berbahasa asing. Proses terjemahan yang dilakukan oleh fitur ini disebut aman karena seluruh proses penerjemahan berlangsung di dalam perangkat Galaxy Z Fold 6.
Dengan demikian, privasi pengguna tetap terjaga dan mereka tidak perlu khawatir jika ada dokumen penting yang berisiko bocor. Yang menarik dari Listening Mode ini adalah bahwa fitur tersebut dikembangkan oleh para pemuda dan pemudi berbakat asal Indonesia. Proses pengembangan dan riset fitur ini dilakukan oleh tim insinyur muda Indonesia yang tergabung dalam Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN).
Di Balik AI Galaxy Z Fold 6, Ternyata Ada Sentuhan Anak Bangsa
Samsung juga mengungkapkan bahwa untuk menciptakan Listening Mode yang bisa dinikmati oleh pengguna Galaxy Z Fold 6 saat ini. Tim Kami telah menganalisis berbagai data dan model terjemahan untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan konteks percakapan. Kami telah mengembangkan model AI knowledge serta memperkaya data di berbagai kategori baru. Agar Listening Mode semakin canggih dalam memahami konteks percakapan saat digunakan.

Yanuar Rahman, yang menjabat sebagai Software Platform Group Head di Samsung R&D Institute Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya menemukan ada tujuh kategori utama yang paling sering menjadi topik percakapan, yaitu ekonomi, kesehatan, psikologi, AI, sejarah, lingkungan, serta politik.
Selain itu, Yanuar juga menambahkan bahwa para ahli muda di bidang AI yang bekerja di SRIN berhasil mengadaptasi kategori-kategori tersebut ke dalam konteks Bahasa Indonesia. Bahkan, mereka menambahkan kategori baru seperti agama atau kepercayaan, yang merupakan bagian dari pemahaman tentang kebutuhan khusus pengguna di Indonesia.
“Selain melibatkan para ahli AI, SRIN juga bekerjasama dengan tim Linguistic Expert dan para ahli AI Samsung dari pusat di Korea. Mereka bersama-sama mengkurasi knowledge model yang telah dikumpulkan. Untuk memastikan agar terjemahan di Listening Mode bisa lebih mudah dipahami dan kontekstual,” jelasnya.
Baca juga:
- Samsung Hadirkan Circle to Search di Galaxy A55 dan A35, Worth It Gak Sih?
- Galaxy Quantum 5 Resmi Debut, Lebih Aman dari Galaxy A55?
- Menyambut Galaxy Tab S10 Series yang Akan Hadir di Indonesia!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.























