Ini adalah laptop thin & light terkencang yang pernah kami review di lab kami. ASUS Zenbook S13 OLED penasaran? Langsung aja kita bahas & Lets check itu out!
Spesifikasi ASUS Zenbook S13 OLED
AMD Ryzen™ 7 6800U (8 Core, 16 Threads, Turbo Boost up to 4.7 GHz |
|---|
16GB Onboard Memory LPDDR5 6400MHz |
AMD Radeon™ 680M with 12 Graphics Core Count |
13.3-inch, 2.8K (2880 x 1800) OLED 16:10 aspect ratio, 0.2ms response time, 60Hz refresh rate, 550 nits HDR peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut, 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, 1.07 billion colors, PANTONE Validated, Glossy display, 70% less harmful blue light, SGS Eye Care Display, Touch screen, With stylus support, Screen-to-body ratio: 89 % |
1TB SSD NVMe™ PCIe® gen 4 M.2 SSD |
1080P FHD Camera with Electronic Privacy Shutter |
67 WHrs, 4S1P, 4-Cell Li-ion |
1Kg |
Overview
Nah pertama kita bahas dari sisi desain, yang kali ini bawa perubahan signifikan dari pendahulunya, bisa dilihat di bagian covernya kini hanya dihiasi logo Asus terbaru yang berbentuk segitiga, dan tulisan asus zenbook dibagian bawah. Sisanya clean, gak ada aksen macem macem.

Laptop ini memiliki dimensi 29.67 X 21.05 dengan ketebalan cuma 1.49 cm doang. Untuk body nya material khas Zenbook yang solid dan kokoh, dengan material body metal yang berstandar militer STD H810, jadi tenang ajah, meskipun ringan dan tipis,durabilitas laptop ini sudah terjamin kok.
Keyboard
Lalu kalau kita ngomongin keyboardnya, dengan ukuran 13 inch tentu kita gak bisa berharap dapet keyboard full size dengan numpad ya, meskipun begitu, disini ASUS merancang ukuran keycaps nya lebih besar dibanding laptop thin and light sekelas, dengan feel penggunaan yang nyaman.

Layar
Kita masuk kebagian menarik nih yaitu layar, laptop ini dibekali layar touchscreen dengan panel OLED beresolusi 2.8K, berbeda dengan generasi sebelumnya yang punya resolusi 1080P doang.Dengan indikator color gamut keseluruhan ada di atas 90%, mulai dari sRGB, NTSC sampe DCI-P3.

Selain itu, laptop ini dilengkapi beberapa sertifikasi layar premium seperti VESA Display HDR sampai PANTONE Validated yang membuat layarnya mampu memberikan tingkat kontras dan akurasi warna jauh lebih baik dibanding laptop sekelasnya.
Mantep banget pokoknya layarnya buat nonton film atau editing udah nyaman poll. Yang agak disayangkan layarnya ini cuma bisa dibuka sampai 180 derajat, kalau ajah bisa dibuka sampai 360 derajat, makin cakep lagi sih.
Fitur Webcam & Audio
Laptop productivity tentunya harus dibekali webcam dengan kualitas lebih baik ketimbang laptop segmen lain, dan hal ini diiyakan oleh ASUS yang membekali laptop ini dengan webcam 3DNR Camera dengan kualitas yang baik dan resolusi perekaman hingga 1080P.

Terdapat juga teknologi AI Noise Cancelation yang bikin pengalaman video conference makin nyaman karena minim noise audio yang mengganggu. Urusan audio, ASUS mempercayakan kepada Harman/Kardon.

suara yang dihasilkan terasa baik, detail, soundstagenya pas, dan bas terasa cukup dalam, kami gak nyangka, laptop setipis ini bisa hasilin audio yang detail. Dan seperti biasa, terdapat juga software Dolby Access yang bisa kalian gunakan untuk mengkustomisasi karakter audio di laptop ini.
Konektivitas & I/O Port
Beralih kebagian konektivitas, laptop ini dibekali WiFi 6E 802.11ax dual band, yang sayangnya masih menggunakan bluetooth 5 dikala laptop thin and light lain udah pake bluetooth 5.2. Dan untuk I/O port, laptop ini dibekali I/O yang sangat minimalis.

Sisi kiri terdapat 2 USB C dan sisi kanan terdapat 1 audio jack serta 1 USB C. Terlihat simpel tapi udah future proof si, apalagi USB C nya ini juga sudah support power delivery yang bikin adapter charging nya juga lebih minimalis, kayak chargeran hp.

Storage & Upgradabality
Untuk urusan storage juga upgrade banget nih, Udah pake SSD gen 4 berkapasitas 1TB, yang punya transfer speed di 6700an MBps untuk readnya, dan 2100an MBps untuk writenya. Kenceng? ya wajib sih, apalagi ini laptop untuk kebutuhan productivity, gak ada problem lah urusan storagenya.

Urusan RAM, laptop ini dibekali ram 16GB LPDDR5 yang jalan di frekuensi 6400 MHz. Mantap kan, SSD maupun RAM nya udah sama sama kenceng, sat set sat set pokoknya.
Performance
Masuk kebagian performa, laptop thin and light ini dibekali CPU AMD Ryzen 7 6800U dengan 8 core dan 16 thread serta punya boost clock up to 4,7GHz serta TDP cuma 15W, yang udah terintegrasi iGPU RDNA 2 Radeon 680M dengan total 12 graphics core count.

Pengujian Cinebench R23
Pengujian pertama kami lakukan dengan stress test menggunakan Cinebench R23 yang dijalankan 10X. Terlihat laptop ini punya performa yang kenceng banget untuk sekelas laptop thin and light, skornya menyentuh 10456 point, dan sejauh ini, laptop ini jadi laptop thin and light terkencang yang kami review.
Sementara urusan suhu, memang masih jadi PR sih untuk laptop laptop tipis sejenis ini, di HWInfo, terpantau suhu max nya saat full load, bisa menyentuh 95, emang terlihat panas sih, meskipun begitu, laptop ini hanya punya deviasi di 2.6% doang.

Saat full load, kami pun turut memantau clock yang berjalan di laptop ini, terlihat di beberapa titik clock nya bisa tembus sampai 4.68GHz dengan CPU Package Power yang mentok di 30 Watt doang, efisien banget sih untuk performa yang dihasilkan.
Baterai
Ngomongin power, laptop ini dibekali baterai berkapasitas 67 WHrs yang saat kami uji menggunakan PC Mark 10 modern office, dengan konfigurasi best power efficiency, Wifi on dan brightness 50%.

laptop ini hanya mampu bertahan sampai 14 jam, gokil sih, ini jadi salah satu laptop thin & light dengan daya tahan baterai terpanjang yang pernah kami review.
Performa Productivity
Kami pun uji laptop ini dengan skenario productivity, menggunakan PCMark 8 yang menguji sejauh mana kemampuan laptop ini untuk penggunaan office hingga editing kelas menengah. Terlihat laptop ini punya performa yang cukup tangguh untuk sekelas laptop thin & light dibanding laptop lain sekelasnya.

Gaming Test
Nah karena laptop ini dibekali iGPU Radeon 680M yang udah berarsitektur RDNA 2, kami pun coba uji laptop ini dengan skenario gaming game game kompetitif, dan ternyata laptop ini mampu meraih fps yang sangat impresif untuk laptop setipis ini.

Kesimpulan
Nah terakhir kita masuk ke kesimpulan, laptop ini menurut kami akan sangat cocok untuk kalian para para desainer maupun content creator yang butuh laptop thin and light dengan performa kenceng yang membawa refresh design dari generasi sebelumnya.

Tampilan lebih cakep, lebih modern, tapi tetap menunjukan aura elegan yang gak berlebihan, rasanya pas ajah gitu laptop ini. Selain itu, poin lain yang kami suka adalah baterainya yang punya daya tahan super panjang, sampe 14 jam an, tipis kenceng, hemat daya pula.
Diluar dari pembaruan dan hal positif lain, laptop ini punya 1 PR yang tricky sih, yaitu soal suhu, yang saat full load cinebench r23 bisa nyentuh 95 derajat celcius, tapi itu cuma saat full load ya, kalau sekedar penggunaan harian sih kami rasa aman ajah, suhunya naik turun di kisaran 40 – 55 derajat celcius.
Harga & Ketersediaan
Urusan harga? setelah kami cek di marketplace, laptop ini bisa kalian beli dengan harga mulai dari 18.5 jutaan ajah, menurut kami worth it banget sih, dengan performa yang ditawarkan untuk sekelas laptop thin and light.
Gak lupa, ASUS telah memberikan free Windows & OHS 2021 senilai 1.8 juta rupiah. Nah itu dia review Asus Zenbook S13 OLED kali ini. Semoga bisa bermanfaat, dan jangan lupa juga like share sebagai bentuk dukungan dan semangat untuk kami.
Baca juga:























