Samsung dilaporkan sedang memulai produksi masal suku cadang flagships baru yang dapat dilipat. Laporan ini juga menunjukan adanya dua smartphone lipat Samsung yang akan tiba pada kuartal dua tahun ini. Dua hp lipat yang dimaksud di sini tak lain adalah Samsung Galaxy Fold4 dan juga Samsung Galaxy Z Flip4. Ini detail lengkapnya.
Samsung Produksi Masal Suku Cadang
Dua smartphone lipat Samsung berikutnya akan tiba sekitar kuartal dua 2022. Laporan terbaru dari The Elec mengutip sumber industri bahwa Samsung Electronics telah memulai produksi massal komponen inti untuk Samsung Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4. Selain itu, Samsung dilaporkan akan mulai memproduksi perangkat lipat segera pada pertengahan Juni.
Related Post
Laporan memperkirakan bahwa Samsung mengharapkan untuk memproduksi lebih dari 10 juta unit lipat gabungan antara seri Flip dan Fold pada akhir tahun. Selain itu, laporan juga menyebutkan bahwa 70% dari ini bisa menjadi seri Flip sementara 30%. Dari angka itu akan terdiri dari perangkat Galaxy Fold yang masuk. Ini hanya spekulasi karena perkiraan produksi aktual tidak akan dirilis hingga Juli.
Sebagai referensi, Z Flip3 2021 menyumbang 65% dari perangkat lipat Samsung sementara 35% adalah Z Fold3. Samsung Display juga akan meningkatkan kapasitas produksinya untuk modul layar yang dapat dilipat. Perusahaan elektronik raksasa ini juga akan memperluas dari 7 menjadi 10 jalur produksi di pabriknya di Vietnam.
Dengan harapan dapat memproduksi 2 juta modul tampilan per bulan dibandingkan dengan 1,4-1,5 juta unit yang diproduksi sebelumnya. Diharapkan output tampilan Z Fold4 dan Z Flip4 akan mencapai 1 juta unit per bulan pada Q3. Samsung akan mencapai tingkat penetrasi 1% dari penjualan smartphone global untuk ponsel lipatnya untuk pertama kalinya tahun ini jika berhasil mengirimkan 10 juta unit pada akhir tahun 2022.
Sementara laporan terakhir juga memperkirakan bahwa perangkat lipat Galaxy baru akan memiliki margin keuntungan 15%. Dibandingkan dengan perkiraan 20% dari set margin perangkat lipat generasi saat ini. Hal ini dilakukan untuk menjaga harga tetap terjangkau oleh konsumen.
Baca juga:
