
Kamera smartphone dengan 108 megapixel adalah resolusi tertinggi saat ini. Dari Samsung, Sensor gambar high-end yang tersedia adalah 108MP ISOCELL HM2 di mana pikselnya berukuran 0,7 mikron (μm).
Samsung ISOCELL will launch many innovative sensors in 2021.
200MP is coming soon.— Ice universe (@UniverseIce) January 9, 2021
Namun bocoran dari Ice Universe di Twitter menegaskan bahwa Samsung membuat sensor ISOCELL dengan kemampuan 200 megapixel yang konon katanya dapat segera digunakan. Sepertinya sudah tidak lama lagi kita bakal menemukan teknologi kamera terbaru pada tahun 2021.
Ini, tampaknya, adalah sensor ISOCELL yang belum disebutkan namanya dengan ukuran tidak kurang dari 200MP. Pembocor mengklaim bahwa itu akan diluncurkan “segera”, meskipun ini mungkin tidak berarti itu akan muncul di salah satu ponsel mendatang yang dijadwalkan untuk peluncuran dalam waktu dekat. Namun demikian, ini memungkinkan OEM untuk hype pada rilis akhir 2021 atau 2022 dengan spesifikasi terobosan baru ini.
Sayangnya, posting Twitter baru Ice Universe tentang subjek ini tidak menyertakan detail lebih lanjut, seperti spesifikasi tambahan, untuk dugaan kamera smartphone kelas atas.
Selain itu, Samsung pada bulan April lalu dikabarkan mengerjakan unit sensor 250MP yang mungkin juga menjadi yang terbaik di industri dalam waktu dekat. Kamera tersebut dikatakan memiliki diagonal 1 inci, yang jauh lebih besar dari sensor 1/33″ 108MP terbesar saat ini. Jadi jika kamera yang akan datang memang 200MP, kita harus mengharapkan sensor di bawah 1 inci.
Resolusi 250MP kemungkinan mampu menangkap lebih banyak cahaya dan, dengan demikian, mereproduksi lebih banyak detail. Oleh karena itu, mendobrak batas 108MP memiliki banyak keuntungan untuk ponsel premium dalam waktu dekat.
Walaupun begitu, reaksi dari Twitter tersebut sangat beragam. Ada yang sudah tidak sabaran pada inovasi kamera smartphone terbaru, ada pula yang tidak.
Kebanyakan pengguna Twitter yang menyatakan tidak antusias berargumen bahwa kamera smartphone jaman sekarang sudah memiliki terlalu banyak megapixel, namun sangat minim pada kualitas software image processing. Mereka justru berharap lebih banyak optimasi software seperti pengaturan kecerahan dan warna secara otomatis yang jauh lebih baik. Ada pula yang berharap peningkatan pada clarity alias kejelasan gambar.























