
Peluncuran prosesor Intel Rocket Lake sudah dekat. Bocoran mengenai CPU generasi ke 11 mulai bermunculan dimana-mana. Salah satunya adalah bocoran hasil benchmark CPU-Z pada Intel i9-11900 dan 11900K yang ditemukan oleh HXL.
Pengguna akun Twiter asal Cina ini membagikan hasil benchmark yang dibagikan di situs Cina Xianyu App. Tidak lupa ia juga membagikan foto bentuk sampel prosesor Intel i9-11900. Seperti apakah performanya?
QV1J=11900 es
turbo
ST:4.4
MT:3.8CPUZ
ST 582
MT 5262Source:xianyu app pic.twitter.com/tUpeMI9pl4
— HXL (@9550pro) December 20, 2020
Intel i9-11900 memiliki 8 core dan 16 threads. Produk sampel ini berhasil mendapat skor 582 pada single-threaded dan 5262 pada multi-threaded. Seklias, skornya saat ini memang kalah jauh melawan Intel Core i7-10700K.

Kekalahan skor ini terjadi karena tes dilakukan pada produk sampel, dimana frekuensi yang dimiliki jauh lebih rendah dari yang akan diberikan kepada konsumen. Intel saat ini sedang melakukan stability test sebelum berlanjut ke frekuensi yang lebih tinggi.

Sayangnya, jumlah core dan threads yang dimiliki oleh Intel i9 generasi ke 11 ini justru lebih rendah daripada pendahulunya. Hal ini bisa berdampak buruk pada performa yang membutuhkan fungsi multi core, seperti 3D rendering dan video editing.

Salah satu penyebab turunnya jumlah core dan threads ini disebabkan oleh keputusan Intel yang ingin kembali ke arsitektur berukuran 14nm, bukan 10 nm pada generasi sebelumnya. Akibatnya, Intel tidak bisa sembarangan memasang core yang lebih banyak karena tidak muat.
Walaupun begitu, Intel berusaha keras untuk memperkuat IPC (kekuatan clock) yang ada pada cpu ini. Sudah jelas bahwa nanti Intel i9-11900 memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada Intel i7 generasi ke 10. Kita dapat menduga bahwa Intel saat ini berusaha membuat CPU kelas gaming, yang pada umumnya membutuhkan clock speed lebih tinggi dibandingkan pada jumlah core-nya.
Intel harus berjuang keras untuk bisa bersaing kembali melawan AMD. Semoga saja harganya jauh lebih terjangkau, dan performanya meningkat pada sektor gaming.
Pengumuman peluncuran prosesor ini diperkirakan terjadi sekitar berlangsungnya ajang CES 2021. Seputar harga masih diperdebatkan, apalagi setelah melihat AMD mulai menguasai pasar CPU kelas konsumen, terutama pada kalangan gamer.























