Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi
Pembukaan
Inilah Asus ROG Zephyrus G14, salah satu laptop gaming dengan ukuran yang sangat portable. Rasanya sudah sangat lama sejak CES 2020, Asus memamerkan laptop gaming dengan ukuran layar 14 inch, akhirnya datang juga ke indonesia. Oke balik ke laptop ini, walaupun laptop ini memiliki ukuran yang sangat ringkas, tapi spesifikasi dan performanya tidak main-main, Kita mulai dari spesifikasinya dahulu
Spesifikasi
Desain
Desain laptop ini cukup kalem dan simple, dengan didominasi oleh warna putih yang dinamai oleh Asus dengan Moonlight White di bagian luar dan silver di bagian dalam, tampilannya sangat low profile sehingga awalnya kami mengira kalau laptop ini bukan laptop gaming. Materialnya terbuat dari campuran magnesium dan aluminum alloy sehingga sangat terasa aura premiumnya ketika disentuh, kami juga tidak menemukan bagian-bagian yang ringkih ketika ditekan.
Pada setengah area cover LCD dihias oleh bintik-bintik bermotif honeycomb yang didalamnya terdapat mini-LED sebanyak 1215 LED untuk menyalakan efek AniMe Matrix, kemudian di pojok kiri bawah terdapat logo Republic of Gamers yang diembos dengan background berwarna silver metalik, dan di bawahnya terdapat sebuah garis berbentuk trapesium yang membentang sepanjang area tengah cover LCD laptop ini. Sebagai catatan, ada beberapa SKU dari laptop ini yang tidak memiliki AniMe Matrix pada cover LCDnya, sehingga didalam bintik-bintik tersebut tidak terdapat mini-LED seperti SKU yang kami gunakan saat ini. Masuk ke area palmrest, hanya terdapat dua speaker yang menghadap ke atas di sisi kanan dan kiri, selain itu terdapat juga stiker AMD Ryzen 9 dan Nvidia GeForce RTX bersebelahan dengan speaker sebelah kiri. Di area atas keyboard terdapat tiga LED indikator yang terdiri dari power, baterai, dan storage.
Beralih ke bagian layar, satu hal yang paling terlihat perubahannya adalah bezel bagian bawahnya sedikit mengecil. Pada bezel bagian atas hanya terdapat dua buah microphone tanpa adanya webcam, cukup aneh memang, padahal kalau diperhatikan bezelnya masih cukup untuk menampung satu buah webcam pada bagian atas, di bezel bagian bawah hanya terdapat logo ROG Zephyrus berwarna hitam.
Sebagai tambahan, layarnya bisa dibuka dengan satu tangan dan terdapat magnet yang ditempatkan pada bezel bagian atas sehingga terasa ada penahan ketika ingin membuka atau menutup layar laptop ini, selain itu ketika layarnya dibuka akan membuat laptop ini sedikit terangkat sehingga membuat udara masuk melalui bagian bawah dari laptop ini.
Dimensi
Laptop ini memiliki dimensi panjang 22.2cm, lebar 32.4cm, ketebalan 1.99cm dengan bobot 1.7Kg, ukurannya sangat portable sehingga kalau dibawa bepergian ga bikin isi tas jadi tebal atau berat.
Layar, Keyboard, Touchpad, Baterai
Layar
Menggunakan layar berukuran 14 Inch dengan resolusi FullHD 1080p ini, menggunakan panel IPS dari NCP dengan refresh rate 120Hz dan sudah menggunakan lapisan anti-glare pada layarnya sehingga meminimalisir pantulan cahaya. Secara default, akurasi warnanya berada di 91% sRGB, 66% AdobeRGB, dan 70% DCI-P3, tapi setelah dikalibrasi terjadi peningkatan akurasi warnanya, dengan 94% sRGB, 70% AdobeRGB dan DCI-P3 yang tetap di 70%. Dengan akurasi warna setinggi itu membuat layarnya sangat mantap untuk ngegame maupun content creation, apalagi layarnya sudah Pantone certified.
Keyboard
Laptop ini masih menggunakan keyboard yang sama dengan seri Zephyrus terdahulu yakni tidak memiliki numpad alias layoutnya TKL dan ada beberapa tombol yang penempatannya tidak umum, seperti misalnya tombol printscreen yang terletak di bagian bawah, bersebelahan dengan tombol alt dan control. Pada bagian atas keyboardnya terdapat empat tombol shortcut yang berfungsi untuk mengatur volume, mic, dan membuka Armoury Crate, dan di sebelah kanan dari tombol shortcut tersebut terdapat sebuah tombol power tanpa backlit. Keyboardnya berwarna silver dengan font dan backlit berwarna putih tiga tingkat, sayangnya finishing pada keyboardnya tidak rata sehingga ada beberapa tombol yang memiliki backlit lebih terang dari tombol lainnya kalau dilihat dari sisi yang berbeda, tapi menurut kami ini minor.
Untuk keyboardnya sendiri memiliki feel yang cukup dalam ketika digunakan, sehingga nyaman saat mengetik, dengan jarak antar keyboard yang sangat lapang sehingga typo dapat diminimalisir ketika mengetik di laptop ini.
Touchpad
Touchpadnya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, tanpa dedicated button dan terletak persis di bawah tombol spasi, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya. Untuk feelnya sendiri nyaman digunakan, permukannya cukup licin sehingga sangat nyaman digunakan tanpa menggunakan mouse.
Baterai
Walaupun laptop ini memiliki ukuran yang kecil, tapi kapasitas baterai laptop ini cukup besar yakni 76Wh. Untuk menguji ketahanannya kami menggunakan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan pemakaian kegiatan office seperti misalnya mengetik maupun browsing saja, pengujian dilakukan dengan mode Power Saving menyala, scenario profile Silent, WiFi, backlit keyboard, dan AniMe Matrix dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Dengan skenario pengujian seperti yang kami sebutkan, laptop ini mampu bertahan selama 7jam 31menit, dengan ketahanan baterai selama itu maka tidak perlu khawatir apabila kalian lupa membawa adapter pada saat meeting.
I/O Port, Storage, Upgradability, Audio
I/O Port
Laptop ini memiliki koleksi I/O Port yang tergolong lengkap, di bagian sebelah kiri terdapat konektor DC-in, HDMI 2.0b, USB 3.2 Gen 2 Type-C dengan DisplayPort™ 1.4 dan Power Delivery, dan sebelahnya lagi ada combo audio port.
Sedangkan di bagian kanan terdapat Kensington Lock, USB 3.2 Gen 1 Type-A, dan USB 3.1 Type-C. Walaupun I/O Port pada laptop ini tergolong lengkap, tapi sayangnya kami tidak menemukan SD Card reader, selain itu posisi I/O portnya juga kurang pas menurut kami, posisinya terlalu kebawah dan port USB Type-Anya terletak di sebelah kanan sehingga untuk urusan cable management pada bagian kanan akan sendikit terganggu
Storage
Untuk urusan storage laptop ini menggunakan satu buah SSD M.2 NVMe berkapasitas 1TB dari Intel. Kapasitasnya lega, bisa lah untuk menyimpan berbagai macam game dan file-file jahat berukuran besar. Walaupun kapasitasnya lega kecepatan read dan writenya tergolong biasa saja untuk ukurannya, akan lebih bagus baik sebenernya kalau Asus mau berbaik hati memasang storage berkecepatan read dan write minimal di 3000MB/s
Upgradability
Soal opsi upgrade, laptop ini hampir tidak memiliki hal tersebut. Di dalamnya hanya terdapat satu buah slot RAM yang sudah terisi dengan kapasitas 8GB 3200Mhz, dan satu buah slot SSD M.2 NVMe yang juga sudah terisi. Kami memaklumi hal tersebut, dikarenakan laptop ini memiliki fisik yang cukup kecil sehingga cukup sulit apabila ingin menambahkan satu buah slot storage 2.5 inch, misalnya.
Audio
Untuk urusan audio, laptop ini memiliki empat speaker yang terletak pada bagian kiri dan kanan palmrest dan di bagian kiri dan kanan bawah, selain itu laptop ini tidak diperkuat oleh software audio apapun. Bagaimana suaranya? Walaupun tidak diperkuat oleh software audio, speaker pada laptop ini memiliki output suara speakernya sangat mantap, speakernya memiliki karakteristik suara dengan impact bass yang dalam dan treble yang sparkling.
Software, Suhu, Performa, Kesimpulan
Software
Laptop ini memiliki beberapa software bawaan, sebut saja seperti GameFirst yang bisa digunakan untuk memonitor jaringan internet, kemudian ada GameVisual yang berfungsi untuk mengatur preset tampilan warna pada layar, dan ArmouryCrate yang bisa digunakan untuk memonitor kondisi hardware, maupun setting scenario profile.
Nah uniknya untuk SKU yang memiliki AniMe Matrix pada cover LCD, terdapat menu AniMe Matrix pada ArmouryCrate. Kumpulan mini LED AniMe Matrix yang terdapat pada cover LCD laptop ini bisa diatur menjadi tulisan, maupun gif melalui menu ini.
Suhu
Cooling system pada laptop ini mengandalkan dual fan dan lima heatpipe, dengan exhaust yang terletak di sebelah kiri, kanan, dan belakang dari laptop ini, dan bagian bawah sebagai intakenya. Untuk suhu CPU sendiri, pengujian stress test menggunakan AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, menunjukkan kalau suhu CPU-nya terpantau maksimal di 95 derajat celcius dengan perlahan-lahan turun ke 82.5 derajat celcius, dengan titik panas yang berada di area palm rest, area keyboard bagian tengah dan atas. Kami menduga kalau suhu yang tinggi pada saat awal stress test berasal dari behaviour fan yang baru berputar saat CPU mulai menyentuh suhu tinggi.
Walaupun CPU AMD Ryzen 9 4900HS pada saat stress test mengalami penurunan suhu, tetapi clock speednya tidak mengalami throttling, hal ini dibuktikan dengan clock speed CPU yang tetap stabil di 3.7Ghz all core.
Performa
SKU Zephyrus G14 yang kami gunakan ini ditenagai oleh CPU AMD Ryzen 9 4900HS dengan konfigurasi 8 core 16 thread, dengan base clockspeed 3.0Ghz dan TurboBoost hingga 4.3Ghz yang ditandem GPU Nvidia GeForce RTX2060 Max-Q. Untuk menguji kemampuan CPUnya, kami menggunakan software pengujian sintetis seperti Cinebench R15 dan x264 FHD Benchmark untuk simulasi encoding. Pada Cinebench R15, skornya sangat tinggi dengan 1884CB untuk all core dan 190CB untuk single core. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan x264 FHD Benchmark, simulasi encoding beresolusi FullHD dengan jumlah 2500 frame mampu diselesaikan dalam waktu 46 detik. Berdasarkan hasil tersebut, performa CPU AMD Ryzen 9 4900HS pada laptop ini sangat tinggi, sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam melibas software maupun game yang menuntut kinerja CPU.
Sedangkan untuk performa gaming, GPU Nvidia GeForce RTX2060 Max-Q yang terdapat pada laptop ini mampu untuk menjalankan berbagai game eSport maupun game AAA yang kami miliki dengan sangat lancar di settingan rata kanan dan resolusi FullHD 1080p, FPS yang dihasilkan juga rata-rata berada di atas 60 FPS, sehingga sudah jelas laptop mungil ini mempunyai performa yang sangat kencang untuk ukurannya. Dengan tingginya skor pengujian sintetis maupun pengujian gaming, maka untuk skenario office dan browsing, jelas, kami tidak mengalami keluhan sama sekali.
Kesimpulan
Dengan harga 33jutaan, laptop ini memiliki banyak kelebihan, sebut saja di desain yang unik berkat penggunaan AniMe Matrix pada cover LCDnya, build quality yang jempolan, ukuran fisik yang sangat portable, daya tahan baterai yang sangaatttt panjang untuk ukuran laptop gaming, layar dengan akurasi warna yang tinggi, dan performa yang sangat memuaskan untuk ukuran laptop sekecil ini.
Bicara tentang kekurangannya, laptop ini hanya menyediakan opsi upgrade yang sangat sedikit, selain itu letak I/O port yang cukup mengganggu, absennya SD Card reader dan webcam, padahal bezel bagian atasnya kalau dilihat cukuplah untuk memasukan sebuah webcam disitu.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kami rasa banderol harga yang ditawarkan oleh Asus untuk laptop ini sangatlah menarik, mengingat tidak banyak diluar sana laptop yang benar-benar laptop gaming berukuran sekecil ini.
Editor: DayuAkbar