Punya duit gak sampe 15 jutaan, tapi bosen dikasih rekomendasi laptop gaming yang gitu-gitu mulu? Tenang Pemmz punya jawabannya!
Kali ini kan akan review HP Pavilion 14-CE3013TX, Laptop Intel Core i7 yang serba bisa. Bagaimana spesifikasi dan kualitasnya? Langsung sama cekidot!
Spesifikasi
Desain
Laptop ini memiliki desain yang cukup kalem dan simple dengan bentuk yang agak mencekung kedalam pada sisi kiri, kanan, depan, dan belakangnya, selain itu ketika layar laptop ini dibuka maka engselnya akan sedikit mengangkat body bawahnya. Dengan menggunakan material metal bercampur polikarbonat, laptop ini memiliki build quality yang cukup solid.
Di bagian cover LCD terdapat logo HP dengan lingkaran berwarna chrome dan sebuah garis horizontal di atasnya, beralih ke bagian dalam terdapat stiker Nvidia dan Intel Core i7 10th Gen yang diatasnya terdapat sebuah logo B&O di sisi kanan, sedangkan di sisi kiri hanya terdapat tulisan Pavilion berwarna abu-abu. Di area atas keyboard terdapat grille speaker berbentuk trapesium yang memiliki desain 3D sehingga cukup menambah kesan premium pada laptop ini. Pada bagian layar terdapat logo HP di bezel bagian bawahnya, untuk bezel atas dan bawah sendiri masih cukup tebal, tetapi untuk bezel kiri dan kanannya sudah cukup tipis.
Dengan desain yang cukup simple dan bentuk yang elegan membuat tampilan laptop ini terasa premium, sehingga gak malu-maluin apabila dibawa kemana-mana.
Dimensi
Dengan dimensi panjang 32.68cm, lebar 22.55cm, 1.79 cm dan berat 1.6 kg tanpa charger, membuat laptop ini memiliki ukuran yang cukup compact dan sangat ringan untuk dibawa kemana-mana. Selain itu laptop ini juga memiliki adapter berdaya 65W yang berukuran cukup kecil sehingga jika membawa laptop ini dengan adapternya tidak membutuhkan tas laptop yang berukuran besar.
Layar
Laptop ini menggunakan layar berukuran 14-inch dengan resolusi Full HD, untuk panel yang digunakan adalah panel IPS dari LG yang memiliki tipe LGD0613 dengan refresh rate 60Hz. Laptop ini memiliki color gamut NTSC 43%, Adobe RGBnya 45%, dan sRGB 61%.dikarenakan akurasi warnanya tergolong rendah, kami kurang merekomendasikan laptop ini untuk kegiatan content creation kelas profesional yang membutuhkan layar dengan akurasi warna yang tinggi seperti mendesain poster atau mengedit foto misalnya, tapi kalau untuk kelas pemula yang masih belajar-belajar, layar laptop ini bisa jadi solusi dikarenakan harganya yg terbilang bersahabat.
Keyboard
Keyboard pada laptop ini memiliki warna silver pada tombolnya dan font yang berwarna hitam, dengan backlit tiga tingkat, kami tidak menemukan masalah saat menggunakan laptop ini untuk mengetik di ruangan gelap sekalipun. Tombol powernya terletak di bagian kiri atas dari keyboard laptop ini dan memiliki backlit berwarna putih yang akan menyala ketika laptop ini dinyalakan dan berkedip saat laptop ini masuk ke mode sleep.
Untuk keyboardnya sendiri memiliki feel yang cukup dalam ketika digunakan sehingga cukup nyaman saat mengetik, dan tombol-tombolnya memiliki jarak yang cukup lapang satu sama lain sehingga sanga efektif untuk meminimalisir typo.
Touchpad
Touchpadnya terletak persis di bawah tombol spasi dan dikelilingi oleh list berwarna silver, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya. Sedangkan untuk ukurannya touchpad ini cukup besar tanpa dedicated button dan permukaannya cukup licin sehingga cukup nyaman digunakan walaupun tanpa menggunakan mouse.
Webcam
Webcam yang terdapat pada laptop ini mempunyai spesifikasi tergolong standar. Webcam yang diapit oleh dua microphone ini memiliki resolusi 720p dengan aspect ratio 16:9 dan frame rate mentok di 30 fps. Untuk hasilnya webcamnya sih biasa saja, terdapat banyak noise dan kualitas gambar yang pas-pasan seperti laptop pada umumnya.
Baterai
Untuk pengujian baterai, kami menggunakan PCMark 8 Home Conventional dengan mode Power Saving menyala, WiFi dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Dengan skenario pengujian seperti yang kami sebutkan laptop dengan baterai 41 wh ini mampu bertahan selama 3jam 16menit, sehingga kalian tetap diwajibkan untuk membawa adapter laptop ini ketika bepergian dalam waktu lama.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada laptop ini cukup lengkap, secara berurutan di sebelah kiri ada 2 USB 3.1 Gen 1 Type-A, Audio port, Kensington lock dan fullsize SD Card reader. Sedangkan di sebelah kanan terdapat port adaptor DC-in, LAN port, 1x USB 3.1 Type-C tanpa dukungan Thunderbolt 3 dan fingerprint reader yang dapat digunakan saat malas untuk mengetik password.
Storage
Laptop ini tidak memiliki storage berukuran 2.5” Inch sehingga hanya mengandalkan storage berjenis SSD M.2 NVMe yang berkapasitas 512GB dari Intel dengan tipe SSDPEKNW512G8H, untuk ukuran tahun 2020 storage SSD berukuran 512GB sudah umum ditemukan, akan lebih puas lagi memang jika terpasang SSD M.2 NVMe berukuran 1TB.
Upgradability
Laptop ini hanya menyediakan satu slot SSD PCIe yang sudah terisi oleh SSD M.2 NVMe bawaan dan satu buah slot RAM yang sudah terisi oleh RAM berkapasitas 8GB 2666Mhz single-channel. Hal yang cukup disayangkan adalah slot ram pada laptop ini hanya berjumlah satu.
Setidaknya ini masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali, namun kalian akan menemukan sebuah tempat kosong yang sepertinya bisa diisi oleh storage 2.5” Inch, hanya saja HP tidak menyediakan adapternya.
Audio
Audio pada laptop ini menggunakan dua speaker yang terletak di bagian atas keyboard dan diperkuat dengan software B&O Audio Control. Pada software tersebut terdapat opsi untuk mengaktifkan B&O Experience dan beberapa preset seperti Music, Movie, dan Voice, selain itu juga terdapat 10-band equalizer yang dapat diatur masing-masing.
Untuk suara speakernya sendiri cenderung tergolong standar, dominan treble dan suara bassnya kurang terasa. Baik dengan B&O Experience diaktikan maupun dinon-aktifkan, hasilnya kurang memuaskan. Tapi kalau ingin suara yang lebih baik, bisa mencoba untuk menggunakan headphone.
Software
Di sisi software, HP menyediakan B&O Audio Control yang sebelumnya sudah dibahas dan HP CoolSense yang berfungsi untuk membuat fan lebih aggresive. Dengan kata lain, laptop ini datang dengan minim aplikasi bawaan. Disatu sisi, ini merupakan hal yang bagus karena boot time laptop ini akan lebih cepat.
Suhu
CPU yang terdapat pada laptop ini menggunakan thermal cooling dengan dual fan dan dua heat pipe. Untuk exhaustnya terletak di belakang yang berdekatan dengan engsel layar laptop ini. Untuk suhu CPU sendiri, pengujian stress test pake AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, menunjukkan kalau CPU-nya ada di kisaran rata-rata 70 derajat celcius, dengan titik panas berada di area kanan keyboard.
Selain itu, Intel Core i7 1065G7 yang terdapat pada laptop ini tidak mengalami throttling, CPUnya mampu berjalan di 2.46Ghz selama stress test yang kami lakukan. Kami menyimpulkan bahwa cooling system pada laptop ini cukup powerful, sehingga tidak diperlukan penggunaan cooling pad tambahan.
Performa
Untuk performa CPU kami mengujinya dengan Cinebench R15, dan hasilnya menunjukan bahwa Intel Core i7 1065G7 yang terdapat pada laptop ini memiliki skor sebesar 708 CB, skor yang cukup tinggi untuk ukuran prosesor non H series bakan hampir menyerupai core i5 9300h. Dengan hasil tersebut, kami yakin bahwa CPU pada laptop ini mampu untuk menjalankan tugas-tugas yang membutuhkan CPU power yang tinggi, walaupun kami kurang merekomendasikan hal tersebut, tapi untuk sekedar rendering dalam durasi singkat hingga menengah masih sangat bisa di harapkan.
Sedangkan untuk performa GPUnya, kami menguji Nvidia MX250 untuk bermain game eSport dan AAA. Dengan setting yang sesuai, laptop ini mampu melibas baik game eSport maupun game AAA, sebagai contoh untuk game AAA seperti GTA V dan Far Cry 5 akan lebih nyaman apabila dimainkan di resolusi HD 720p, sedangkan untuk game eSport cukup nyaman dimainkan di resolusi FullHD 1080p. Untuk skenario office dan browsing, kami tidak mengalami keluhan sama sekali. Terasa nyaman tanpa kendala.
Kesimpulan
Dengan harga Rp.12.499.000, laptop ini menawarkan desain yang cukup simple dengan performa yang mantap, baik itu untuk content creation maupun gaming ringan hingga menengah. Yang kami suka dari laptop ini adalah laptop ini menawarkan build quality yang cukup solid berbarengan dengan performa yang cukup tinggi untuk ukuran laptop yang ditenagai oleh prosesor non-H series.
Sedangkan yang kami kurang suka dari laptop ini adalah laptop ini hanya menyediakan satu slot RAM tanpa tambahan storage 2.5 Inch dan daya tahan baterai yang cukup singkat, andaikata laptop ini memiliki satu lagi slot RAM dan kapasitas baterai yang sedikit lebih besar, maka laptop ini akan terasa pas mantap. Tapi untungnya kalian masih bisa upgrade memory ke 16gb single channel pada laptop ini.
Editor : Salman “mmonrz”