Meski sudah tidak terdapat di Google Play Store, namun AnTuTu masih menjadi ukuran beberapa pengguna atau orang yang ingin mengetahui sejauh mana performa dari suatu smartphone. Ini terlihat dari beberapa smartphone yang mencantumkan skor performa mereka melalui aplikasi AnTuTu Benchmark.
AnTuTu sendiri merilis daftar smartphone flagship Android yang memiliki skor paling tinggi pada bulan Maret 2020. Disebutkan bahwa periode pengumpulan data adalah dari 1 Maret hingga 31 Maret berdasarkan AnTuTu Benchmark V8. Skor yang ditunjukkan di sini adalah semua skor rata-rata, bukan yang tertinggi, yang lebih representatif.
Menariknya, di antara 10 smartphone Android berperforma terbaik kali ini, enam di antaranya adalah dari seri Samsung Galaxy S20. Dengan konfigurasi yang berbeda, mereka memiliki peringkat yang berbeda.
Untuk Samsung Galaxy S20 Ultra 5G (Snapdragon 865) menempati peringkat pertama, disusul dengan Galaxy S20+ (Snapdragon 865) versi 12+256GB, Galaxy S20 Ultra 5G (Exynos 990) versi 12+128GB, dan Galaxy S20+ 5G (Exynos 990) versi 12+128GB.
Dapat dilihat bahwa seri Galaxy S20 dengan Snapdragon 865 umumnya memiliki skor benchmark lebih tinggi daripada Exynos 990 5G milik Samsung sendiri. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi berbagai versi Samsung Galaxy S20 series. Selain itu, kombinasi ROM dan memori flash yang berbeda juga akan berdampak pada skor keseluruhan.

Posisi kelima adalah ASUS ROG Phone2 versi 12+512GB dengan skor benchmark rata-rata 510080. Disusul peringkat ke 6 sampai 10 adalah Galaxy S20 (Exynos 990) versi 8+128GB dengan skor rata-rata 502688, Galaxy S20+ (Exynos 990) versi 8+128GB dengan skor rata-rata 502264, OnePlus 7T versi 8+256GB dengan skor rata-rata 495917, realme X2 Pro versi 12+256GB dengan skor rata-rata 484902, dan OnePlus 7 Pro versi 8+256GB dengan skor rata-rata 478644. Yang menarik, OnePlus 7 Pro masih menggunakan SoC Snapdragon 855 yang jadi satu-satunya di daftar kali ini.
AnTuTu sendiri hingga saat ini masih belum ada di Google Play Store akibat dihapus oleh Google sejak Februari 2020 lalu. Alasan dihapusnya aplikasi tersebut karena adanya keterkaitan antara AnTuTu dengan pengembang aplikasi yang dianggap nakal oleh Google, yakni Cheetah Mobile (CM).
Editor : Salman “mmonrz”























