Sebelumnya, Nokia telah dikabarkan telah bekerjasama dengan Marvell Technology(perusahaan yang bergerak dibidang semi konduktor) untuk mengembangkan teknologi 5G mereka. Kini, setelah sehari berlalu Nokia membuat kejutan dengan mengumumkan bahwa mereka telah berkerjasama dengan Intel.
Walaupun pengembangan teknologi 5G Nokia ini cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan kompetitor mereka, namun mereka tetap fokus pada tujuan mereka dan telah berencana untuk membuat chipset yang akan dinamakan Reefshark.
Kerjasama ini dinilai sangat baik untuk Nokia karena melalui kedua perusahaan besar tersebut, mereka mengklaim telah berhasil meningkatkan kemampuan chipset Reefshark yang nantinya akan menjadi otak untuk teknologi Radio Access Technology(RAT) mereka.

Chipset yang tengah mereka kembangkan diklaim akan mengurangi biaya, ukuran dan juga konsumsi energi dari setiap Base Transceiver Station(BTS) nantinya, dan selanjutnya Reefshark akan masuk kedalam pasar smartphone dan pengguna bisa langsung menikmati seberapa unggul chipset tersebut.
“Nokia sedang melakukan kerja sama dengan sejumlah partner untuk mendukung pengembangan System on Chip Reefshark, yang akan digunakan di berbagai elemen basestation,” ungkap Nokia
Melalui kolaborasi mereka, Nokia akan memanfaatkan teknologi silikon milik Intel, dan juga akan menggunakan teknologi radio access 5G AirScale yang telah ditenagai oleh chip Atom milik Intel.
Tidak hanya itu, Nokia juga akan memanfaatkan prosesor Xeon generasi ke 2 dalam data center AirFrame dalam pengembangan Reefshark.
Editor : Salman “mmonrz”























