April 2018 menandai momen di mana AMD dan partnernya mulai merilis motherboard dengan chipset X470. Chipset satu ini mewakili produk high-end persembahan AMD, dan dirilis bersamaan dengan perilisan prosessor Ryzen generasi kedua. Setelahnya muncul chipset B450 yang baru saja diumumkan kehadirannya. Anak baru ini lebih ditujukan untuk pasar motherboard kelas menengah.
Sebelum berbicara tentang B450, perlu diketahui bahwa yang didesain untuk menangani prosessor Ryzen generasi kedua yang memiliki kecepatan clock lebih tinggi. Secara teoretis, AMD menyebut chipset tersebut menjanjikan karena diklaim bisa meningkatkan performa dan kinerja komputer secara keseluruhan.
Related Post
Kabar baiknya, chipset B450 akan mendukung lebih banyak model prosessor AMD, termasuk Ryzen generasi kedua dan generasi sebelumnya (Ryzen 3, Ryzen 5, dan Ryzen 7). Itu masih ditambah dukungan untuk Ryzen APU dan Athlon serta CPU A-series yang didesain untuk Socket AM4. Untuk AM4, AMD memutuskan untuk memberi dukungan penuh kepada pengguna – setidaknya sampai tahun 2020 – yang masih menggunakan prosessor AMD dengan socket tersebut.
Meski motherboard B450 ditujukan untuk menopang PC kelas menengah, namun ia tidak membawa serta fitur yang dramatis sifatnya. Di atas kertas, platform motherboard B450 mendukung USB 3.1 Generasi 2 serta PCIe Generasi 3.0. Dibandingkan dengan model yang lebih tinggi seperti X470, chipset B450 mendukung penggunaan lebih dari satu GPU, sekaligus hanya memiliki beberapa port SATA dan USB. Lebih jauh lagi, mobo tersebut juga mendukung fitur overclock untuk RAM dan CPU.
Beberapa merk motherboard produksi Biostar, ASRock, MSI, Gigabyte, dan Asus mulai memasang chipset tersebut di produk mereka. Asus, misalnya, sudah mengumumkan tujuh tipe mobo anyar di rentang Prime, TUF, dan ROG. Untuk tipe Prime, Asus merancang tipe ini sebagai motherboard yang ditujukan untuk lingkungan bisnis. Pesaing mereka, Gigabyte, juga sudah mengumumkan perilisan lima mobo dengan chipset B450.
Untuk semua pembeli motherboard B450, AMD menjanjikan software StoreMI yang diberikan cuma-cuma. Software tersebut akan membantu pengguna mengkombinasikan dua tipe penyimpanan, yakni HDD dan SSD.
