ASUS memperbarui lini notebook gaming ASUS Republic of Gamers (ROG) Strix dengan jeroan internal yang lebih mengesankan. Menyandang nama ASUS ROG GL702VM, perangkat gaming berbasis Windows 10 yang gahar ini memiliki tiga buah kipas untuk mendinginkan berbagai komponen canggih di dalamnya.
Fan Ekstra, Apa Fungsinya?
Related Post
Penyematan tiga buah fan sebagai thermal solution untuk meredam suhu komponen di dalam perangkat gaming, merupakan hal yang patut mendapatkan apresiasi lebih. Pasalnya, umumnya vendor hanya menanamkan dua buah kipas yang diletakan pada masing-masing komponen Graphic Processing Unit (GPU) maupun Central Processing Unit (CPU).
“Pada ASUS GL702 kami meletakkan tiga buah fan yang ditempatkan pada CPU dan GPU, kemudian sisanya berada berkedekatan dengan GPU. Dengan begini, suhu pada notebook, khususnya pada komponen GPU akan aman dan tetap kondusif,” ujar Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia. “Hal ini dilakukan demi memberikan kenyaman dan performa luar biasa kepada pengguna saat bercengkrama dengan notebook ASUS ROG,” ucapnya.
ASUS ROG GL702 adalah varian terbaru dari notebook gaming Republic of Gamer yang menggunakan graphic card Nvidia GTX 1060 DDR5 6GB. Selain menggunakan tiga buah kipas, Juliana menambahkan, notebook tersebut juga memiliki dua buah pipa tembaga (heatpipe) yang juga menjadi bagian dari solusi thermal untuk mengatasi suhu.
Dalam rangka memberikan pengalaman gaming terbaik kepada para pengguna, ASUS juga bekerjasama dengan Microsoft menghadirkan perangkat-perangkat yang telah di-bundling dengan Windows 10.
Keyboard yang Tangguh untuk Hardcore Gamer
ASUS ROG Republic of Gamers GL702 yang memiliki RAM sebesar 16GB DDR4 ini dirancang dengan fitur keyboard 30 roll over serta fitur anti-ghosting serta mampu menyala memancarkan warna merah dikarenakan adanya backlit LED. Seperti diketahui, para gamer hardcore acapkali harus menekan banyak tombol untuk memberikan perintah di dalam permainan secara dengan cepat dan bersamaan.
Sementara untuk berkirim-terima data, Anda bisa mengandalkan USB Type-C 3.1 gen 2 yang telah dilengkapi dengan dukungan Thunderbolt 3. Kecepatan transfer yang mampu dicapai ketika mengirim data mencapai 10 Gbps. Dalam aplikasinya Anda hanya membutuhkan waktu 2 detik untuk mentransfer film berukuran 2GB.
Layar Berukuran 17,3 Inci Berteknologi G-Sync
Notebook gaming dengan prosesor Intel Generasi ke-6 yakni i7-6700HQ tersebut, dilengkapi dengan display berukuran 17,3 inci yang di-support dengan G-Sync Technology. Ukuran layar yang besar tentu saja sangat cocok digunakan untuk menikmati konten game. Sementara G-Sync akan membuat permainan Anda semakin mulus karena meniadakan stuttering, lag, dan juga tearing.
“Teknologi G-Sync menyeimbangkan kecepatan layar frame per detik yang dihasilkan oleh VGA dengan monitor yang umumnya hanya mampu berkecepatan 50-60 Hz,” kata Juliana. “Karena VGA terlalu tercepat memproduksi gambar misalnya hingga 100fps sedangkan monitor hanya mampu menerima kecepatan 50fps maka terjadilah stuttering. G-Sync akan membuat hal itu menjadi lebih seiring antara kemampuan kirim-terima gambar pada VGA dan monitor,” sambung Juliana.
ASUS ROG GL702 memiliki media penyimpanan berbasis HDD 1TB 7200rpm untuk data. Storage-nya masih ditambah dengan Solid State Drive berukuran 256 GB menggunakan berbasis NVMe PCIe x4 untuk sistem operasi bawaan-nya, Windows 10.
Sebagai notebook gaming, jelas hal yang paling besar diharapkan oleh user dari perangkat ini adalah kemampuan perangkat tersebut untuk memainkan berbagai macam konten game dengan lancar. Khusus untuk para pengguna notebook ASUS ROG, ihwal itu tak perlu lagi dikhawatirkan.
Secara teoritis, kartu grafis ini memiliki jumlah CUDA core mencapai 1280, yang dengan core sebanyak itu, tentu saja chip mampu menangani tugas-tugas berat seperti pengolahan grafis yang harus ditangani secara simultan dengan semakin baik. Kecepatan base clock-nya mencapai 1506 MHz dan boostnya yakni 1708 MHz.
“Kami menyadari bahwa saat ini notebook gaming berkualitas tinggi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakan modern untuk mewujudkan ide-ide dan mengekspresikan diri di ranah maya,” kata Juliana. “Oleh sebab itu, kami ingin menjadi notebook Republic of Gamers sebagai nafas kehidupan pengguna. Tak hanya gamers, tetapi juga para kreator konten digital di Indonesia,”pungkasnya.
