Sebuah laptop akan mengalami siksaaan yang luar biasa, berkali-kali lipat dibandingkan yang bakal diterima oleh komputer biasa. Walau mungkin Anda hanya akan membawa laptop dari satu ruangan ke ruangan lain di dalam rumah, siksaan tetap bakal lebih besar.
Dengan kondisi seperti itu, tidak heran bila sekarang banyak produsen laptop yang berlomba-lomba membuat laptop yang lebih tangguh, supaya pada akhirnya perangkat laptop bisa tahan banting dalam kondisi apapun, walau ia jatuh dari atas meja maupun mendapatkan tumpahan air susu di atasnya.
Sebuah laptop mungkin bisa dibuat sedemikian rupa, hingga mendapatkan konstruksi yang sangat kokoh. Namun di bagian dalam, sebuah laptop bisa menjadi sangat ringkih dan pada akhirnya memperlambat kinerja perangkat. Beruntung bahwa beberapa problem pada laptop bisa ditangani dengan mudah, dan pada dasarnya beberapa masalah laptop bisa diperbaiki dengan jurus mudah. Di sini kami bermaksud untuk membeberkan beberapa jurus mudah untuk mengatasi beberapa masalah spesifik yang mungkin muncul pada sebuah laptop.
- Laptop membutuhkan memori lebih besar
Gejala yang muncul ketika laptop mulai rewel dan membutuhkan memori lebih besar adalah: performanya menurun ketika dugunakan untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi. Selain itu, sebuah laptop bakal membutuhkan RAM yang lebih besar ketika waktu bootup lebih lama.
Bila itu yang terjadi, maka pengguna mesti melakukan audit untuk sejumlah program yang berjalan otomatis ketika laptop mulai dihidupkan. Ini dimaksudkan supaya laptop memiliki ruang yang lebih lega untuk menjalankan dirinya sendiri dengan cepat. Supaya pengguna tetap bisa memiliki kontrol pada program yang berjalan ketika proses boot up dimulai, unduh beberapa macam software seperti System Suite 7 Professional, yang menyediakan 60 tool yang sangat berguna, termasuk optimizer dan startup manager.
Akan tetapi pada dasarnya, mungkin ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk menambah lebih banyak RAM di dalam laptop, supaya masalah tersebut teratasi
2. Baterai laptop tidak tahan lama
Gejalanya muncul ketika laptop hanya berjalan beberapa menit ketika dilepas dari sumber daya listrik. Ini biasanya terjadi ketika laptop sudah berumur, yang pada gilirannya membuat ketahanan baterai menurun. Tidak ada cara lain selain mengganti baterai yang sudah lama umurnya. Mengganti baterai lama dengan yang baru menjadi solusi supaya perangkat keras lain tidak mengalami kerusakan karena masalah kelistrikan.
3. Hard disk lelet
Gejalanya mencakup beberapa tanda, termasuk waktu loading sebuah program yang lama dan proses transfer file yang lambat. Satu-satunya solusi adalah melakukan defrag disk. Hard disk lelet biasanya terjadi karena hard disk membutuhkan waktu lebih lama untuk menyortir fragmen data yang ada. Kelambatan proses baca hard disk juga biasanya terjadi karena kemunculan bad sectors. men-defrag hard disk menjadi solusi mudah, yang bisa dilakukan menggunakan tool bawaan Windows yang bernama Disk Defragmenter.
4. Laptop terlalu panas
Laptop yang terlalu panas akan menyebabkan crash dan freeze pada laptop. Solusinya adalah membersihkan saluran udara, membuang debu yang menempel di sana, dan memasukkan material untuk menyaring panas di saluran pembuang panas. Anda juga bisa melakukan update BIOS bila cara-cara tersebut tidak memberikan hasil yang baik.
5. Laptop menjadi sangat lambat
Ini mungkin disebabkan oleh virus maupun malware yang bersarang di sistem operasi. Install program anti-virus dan anti-malware di safe mode (bila Anda adalah pengguna Windows) dan jalankan pemeriksaan menyeluruh untuk laptop Anda. Problem pada laptop yang disebabkan oleh malware atau virus sebetulnya bisa ditangani dengan mudah, asal Anda tahu software yang tepat.
Bisa gak, ganti GPU pada laptop mas/mbak bro? Laptop Saya GPU GT 840M 2GB. Mau upgrade ke Seri GTX 9XX. Info dong
Gak bisa bro, hanya laptop di level high-end yang biasanya bisa ganti GPU