Review : ASUS ROG G750JW – Tampang Lebih Sangar, Upgrade Performa Standar

Sejak kemunculannya pada event Computex kemarin, Pemmz crew sudah sangat penasaran ingin mencoba sendiri performa generasi terbaru ASUS ROG yang diklaim “More Fast – More Cool” ini. Membawa design yang 75% keseluruhan nya baru, mampukah G750JW yang sudah mengadopsi Intel core i 4th Generation “plus” Nvidia Geforce GTX765M ini memberi sensasi gaming yang juga baru bagi para ROG lovers..?

<

Design

Walaupun jika diperhatikan sekilas tak banyak berbeda dengan seri sebelumnya, beberapa perubahan design telah di terapkan pada ROG G750JW ini. Apa saja yang berubah? Ayo kita telusuri.

Workstation Area

Yang paling cepat menarik perhatian adalah design Palmrest pada workstation yang tak lagi di buat terpisah dan berbeda tekstur. Pada G750JW, Upper case di buat satu kesatuan mulai dari bagian bawah engsel LCD hingga area Palmrest. Pengguna akan langsung merasakan dinginnya bahun aluminum yang tak lagi berlapis tekstur karet anti slip. Permukaan Brush Steel yang di painting hitam membuat permukaan casing tak cepat kusut akibat cap jari yang tertinggal sewaktu kita bekerja.

More and more Shape

Ingat G46VW yang Pemmz review belum lama ini? coba perhatikan, G750JW seolah-olah seperti G46VW yang di buat lebih besar. Hal ini terlihat sekali pada konsep design pemanis (termasuk tombol power dan lubang woofer) yang serba di buat menyudut.

Full Black

Tak seperti pada G7X seri terdahulu, G750JW kali ini dan mungkin beberapa seri baru lain dibuat lebih “garang” dengan taburan warna hitam di seluruh body. Logo ROG pada bagian Top Panel juga di buat beda, kali ini logo di tambahkan backlit seperti pada G46VW. Area Exhaust juga dapat sentuhan update, jika sebelumnya lubang exhaust membentuk persegi, pada G750JW, lubang exhaust di buat mengikuti kontur casing bagian belakang. Secara teori, tentu saja debit udara panas yang melaluinya akan lebih sedikit, tapi hal tersebut pasti tanpa perhitungan, sebab kita tahu, Haswel dan geforce 7 series, di klaim lebih dingin.

Kelir hitam juga mendominasi sisi kanan dan kiri G750JW, yang pada seri ROG sebelumnya selalu di buat dual tone, hitam dan silver. Intinya, ROG series yang baru tak lagi menyisakan area silver. Garang . . . !!!!

Specification

Port & Connectivity

Bukan new Technology namanya kalau konektifitas saja ketinggalan, Asus nyaris All out dalam menyuguhkan konektifitas dalam G750JW. 4 Buah port USB yang kesemuanya versi 3.0 pastinya akan banyak membantu kita-kita saat memindahkan data yang rata-rata berkapasitas gigabyte ke media eksternal, ataupun sebaliknya.

Extra Feature

Thunderbolt port

Sayangnya, Pemmz Crew tidak punya device berinterface Thunderbolt, jadi mohon maaf, tidak bisa mengumbar performa seekor binatang bernama thunderbolt ini . . . :D. Doakan ya, supaya Pemmz Crew punya device Thunderbolt agar bisa selalu kasi info tentang performa masing-masing produk.

Maxxaudio

ASUS ROG G750JW dibekali woofer yang lokasi ada dibagian bawah dan bisa kita lihat langsung. Untuk mendukung extra hardware ini, dalam utility standar telah di benamkan sebuah Audio Manager yang telah di tambahkan audio enhanced Maxxaudio yang jika kita telusuri sejarahnya, memang belum sebaik polesan  merk terkenal seperti Creative atau Altec Lansing, tapi cukup lumayanlah. Sayangnya, keberadaan Sub-Woofer tseperti tak ada artinya. Suara yang keluar sangat treble, dan memutar lagu di volume tinggi, menjadi sangat-sangat tidak nyaman.

Online Data & Entertainment

Bagi anda yang sebelumnya pernah memakai produk high-end ASUS, tentunya tak asing dengan ASUS@Vibe, sebuah fitur pencari hiburan online yang akan menyediakan berbagai pilihan mulai dari Music, hingga game. Nah, pada G750JW, tampilannya sudah sedikit diperbarui (atau Pemmz yang baru sadar . . :D), intinya, jadi lebih user friendly.

Dan satu lagi, ASUS membuatkan sebuah explorer mini yang berfungsi sebagai shortcut ke folder yang telah kita tentukan.

Sales Package

Kemasan penjualan G750JW persis sama dengan notebook ASUS seri low-end, bedanya hanya pada design box. Tak disertakan lagi mouse gaming ROG yang dahulu sempat di bundling dalam setiap produk-produk ROG.

Benchmark

Pemmz akan bandingkan hasil benchmark pada G750JW ini dengan G55VW yang pernah Pemmz review juga sebelumnya disini. Walau G55VW yang di review kali itu bukan dalam spek tertinggi dan kita tahu hanya menggunakan lcd 15.6″, namun secara spesifikasi termasuk resolusi LCD masih bisa kita jadikan acuan sebagai pembanding.

Dari semua benchmark synthetic di atas, kesemuanya menunjukan peningkatan yang signifikan di area Grafis. Pada poin GPU, GTX765M pada ASUS ROG G750JW saat benchmark sinthetic seperti 3DMark mampu mencetak skor hingga 50% lebih tinggi dari GTX660M dan hampir 20% lebih tinggi dari GTX670M. Namun tak begitu dengan performa CPU, persis seperti review Pemmz pada Xenom PX15S yang juga sudah menggunakan Haswell. Tapi Pemmz yakin, seiring update driver dan patch disisi benchmark softwarenya, kemampuan Haswell yang sebenarnya akan keluar pada waktunya.

Real Gaming Benchmark

Related Post

Review MSI Raider 18 HX AI: Harga Laptop 72 Juta, Waras atau Gimmick?

02/12/2025

Review ASUS ExpertBook PM3: Disiksa Tetap Nyala, Definisi Laptop Badak!

28/11/2025

Game apa lagi yang perlu di review, boleh di request (silakan request di box comment)
selama kita ada 😀

Battery Performance

Conclusion

Perubahan yang di bawa G750JW dibanding generasi sebelumnya bisa dibilang ada kelebihan dan ada kekurangannya. Pemmz merasa, memang sudah waktunya sebuah mesin game tak lagi di anggap penghasil panas. ASUS membuktikan lewat G750JW bahwa sebuah mesin Gaming tak harus panas. Kombinasi antara Core i7 dari keluarga Haswell dan Geforce 7 series adalah biang di balik turunnya temperatur.

Kekurangannya, finishing dan build quality yang sepertinya sedikit turun kualitas. Paling terlihat pada area exhaust di balik LCD. Kemudian, yang paling vital adalah, CPU dibuat menyatu dengan motherboard, sehingga menutup kemungkinan untuk Upgrade :(. Selebihnya, performa notebook ini tak habis sampai disini. Kemungkinan untuk meningkatkan performa lewat optimalisasi driver sangat besar.

Sekarang bagaimana pendapat Pemmz Holics semua..?? Comment nya kita tunggu ya . . .