Kali ini kita bakal bahas mengenai prosesor terbaru dari Intel Core 12th Gen dengan codename Alder Lake. Atau biar gampang kita sebut aja sebut Gen 12.
Dan baru-baru ini Intel mengumumkan beberapa brand laptop yang udah pake Intel Core 12th Gen. Disitu disebutkan ada Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan juga MSI. Dengan makin banyaknya yang pakai Gen 12, tentu makin banyak pilihan menarik buat yang cari laptop baru dengan performa terbaik.
Nah cuma buat kita-kita juga pengen tau sebagus apa sih jika dibanding sama Gen 11. Kalo ekspektasi kita seharusnya generasi baru tersebut tentu harus lebih bagus. Soalnya kalo gak bagus buat apa, percuma dong ya. Nah makanya, kali ini kami akan coba bandingkan laptop yang pakai Intel Gen 12 dengan Gen 11 dengan codename Tiger Lake.
Kebetulan kita udah ada dua laptop beda generasi tapi yang sekelas. Untuk yang pakai Intel Gen 12 kami gunakan ASUS ROG Strix Scar G15 G533Z yang pakai SKU tertinggi yaitu Intel Core i9-12900H. Dan sebagai pembanding kita pake laptop Acer Predator Helios 300 PH315-54 yang pake Intel Core i9-11900H.
ASUS ROG STRIX SCAR G15 G533Z
Ini adalah salah satu laptop terkencang ASUS yang menggunakan Intel Core Gen 12. Laptop gaming yang juga cocok buat content creation ini tidak hanya menawarkan prosesor generasi terbaru, tapi juga desain dan fitur yang ROG banget. Bicara spek, ASUS ROG STRIX SCAR G15 ini punta SKU paling tinggi yaitu Intel Core i9-12900H yang punya 14 cores 20 threads. Prosesor ini punya 6 P-cores yang menawarkan performa dan 8 E-cores yang menawarkan efisiensi, jadi prosesor ini selain powerful juga efisien. Yang bikin processor ini tambah spesial adalah boost clock nya dapat mencapai 5Ghz.
Kapasitas RAM 16 GB DDR5-4800 dual channel yang kencang dengan teknologi DDR5 yang juga baru dan optimal menemani prosesor Gen 12. Clock 4800MHz ini diklaim lebih cepat sampai 17% dari DDR4 3200Mhz. Dan kalo kalian mau maksimalin kapasitasnya, RAM-nya dukung sampe 64 GB.
Karena serba baru, SSD-nya juga pake generasi baru yaitu NVMe PCIe 4.0 dengan kapasitas 1 TB. Speed-nya kencang banget, Read nya mencapai 6500MB/s dan Write 4500MB/s. Gak cuma itu, ASUS juga memberikan 1 slot NVME kosong yang juga support PCIe Gen 4.0. Bayangin pakai 2 SSD super kencang dan besar di setting RAID 0. Mantap bet dah.
Untuk GPU-nya, ASUS juga gak kasih yang standar. Laptop ini pakai GPU NVIDIA GeForce RTX 3060 dengan TGP tinggi dan bisa boost sampai 140W. Dengan TGP tinggi pastinya performa akan jauh lebih unggul dari GPU sejenis dengan TGP standard.
Layarnya memiliki ukuran 15,6 inci dengan bezel super tipis sehingga punya screen to body ratio mencapai 85%. Bezel yang sangat tipis ini memberikan kesan layar yang lebih luas dan dapat memangkas ukuran laptop menjadi lebih kecil. Panel yang digunakan adalah IPS Level beresolusi Full HD dengan refresh rate yang sangat tinggi mencapai 300Hz. Panel yang digunakan ini bukan hanya akan memanjakan para gamers tapi juga para profesional content creator. Karena panel ini punya color gamut yang tinggi sampai 100% sRGB.
Berbeda dengan laptop lain yang hanya memiliki 2 set speaker. Laptop ini memiliki 4 set speaker yang dapat mensimulasikan virtual 5.1.2 surround sound dengan dukungan dolby atmos. Untuk konektivitasnya banyak dan diantaranya udah termasuk USB type-C yang support Thunderbolt 4.
Keyboardnya hadir dengan konfigurasi keyboard TKL yang juga dilengkapi dengan banyak dedicated button. Tidak lupa juga ASUS memberikan RGB per key pada tiap tombol dengan 3 tingkat kecerahan yang warnanya dapat kalian atur.
Dengan desain yang ROG banget, keseluruhan body nya dikelilingi gemerlap RGB dengan keyboard RGB, underglow RGB strip dan bawah layar bahkan sampai logo ROG di bagian covernya. Kerennya nih, kalau laptop ini ditutup saat menyala, kilau-kilau RGB seakan tumpah keluar dari sisi dalam laptop ini.
ASUS juga menambahkan aksen diagonal dengan logo ROG yang berulang di bagian cover dan keyboard nya. Bagian keyboard nya punya aksen transparan juga nih yang memperlihatkan bagian dalam laptop yang pastinya keren dan eye catching banget. Di salah satu bagian belakang engselnya ada sesuatu yang bisa dilepas yang dinamakan armor caps oleh ASUS. Armor caps ini menambah pilihan kustomisasi pada laptop ini. ASUS juga menyediakan 2 armor caps pilihan berwarna hitam dan transparan.
Spesifikasi
Acer Predator Helios 300 PH315-54
Dengan tipe SKU yang sepadan, Acer Predator Helios 300 dengan prosesor Gen 11 ini cocok dicompare dengan prosesor Gen 12 yang digunakan ASUS ROG STRIX SCAR G15 G533Z. Dapur pacu pada laptop ini sudah menggunakan processor Intel Core I9 11900H yang jadi salah satu processor laptop terkencang pada jamannya tepatnya di tahun 2021, memiliki 8 core 16 thread serta boost clock hingga 4.9 Ghz membuat processor ini dipastikan sanggup untuk kalian pakai bermain game kompetitif maupun game AAA. Selain itu laptop ini juga sudah menggunakan GPU NVIDIA RTX 3070 8GB yang memiliki boost clock hingga 1290Mhz dan memiliki TGP 110W.
Untuk konfigurasi RAM-nya kami memiliki dua penilaian. Kapasitas 16GB dengan kecepatan 3200Mhz yang digunakannya hanya sebatas single channel. Namun kami berpikiran ini bisa jadi strategi Acer agar pengguna memancing pengguna agar mau menambahkan lagi satu keping 16GB agr jadi 32GB dual channel. Kebayang kan tambah kenceng banget performanya. Namun jika hanya menggunakan 16GB saja seharusnya sudah tidak ada masalah untuk penggunaan casual gaming.
Untuk urusan storage yang digunakan juga cukup lega. Menggunakan 1 NVME SSD PCIe Gen 4 sebesar 512GB, dengan kecepatan yang tinggi banget untuk sekelas SSD laptop. Kecepatannya sendiri stabil ada di angka sekitar 6900MBps pada readnya, sementara untuk write nya ada di angka 4500Mbps. Selain itu pada laptop ini juga tersedia 1 slot untuk HDD serta 2 slot untuk SSD yang di support NVME PCIe Gen 4.
Layarnya memiliki ukuran 15,6 inch dengan resolusi QHD atau 2560×1440. Dengan spesifikasi layar seperti ini membuat mata nyaman dengan waktu yang lama dan asiknya laptop ini memiliki refresh rate yang cukup tinggi dikelasnya yaitu 165Hz. Selain itu layar pada laptop ini ini memiliki color gamut yang cukup luas dengan 89% sRGB dan 100% DCI-P3. Jadi selain buat gaming, harusnya laptop ini udah bisa banget di pakai oleh kalian para content creation.
Memiliki desain warna hitam dengan aksen ala predator, kombinasi warna hitam dan biru di laptop ini membuat kesan elegant laptop ini sangat terasa. Masih ditambah dengan logo dibagian tengah yang otomatis munculin LED warna kebiru biruan. Saat dibuka terlihat keyboard dengan desain yang cukup menunjukkan aura gamingnya.
Keyboardnya punya layout full size dan juga punya backlit RGB 4 zona yang bisa diatur sesuai keinginan. Tombol WASD dan Arrow pada keyboard ini dibuat berbeda warna dengan tombol lain, jadi tombol ini akan terlihat lebih menonjol ketika kalian pakai laptop ini di dalam kondisi kurang terang walaupun sama-sama menyala dalam gelap.
Spesifikasi
Komparasi Performa
Gen 12 dan Gen 11 memiliki arsitektur berbeda. Pada Gen 11, Intel memiliki kombinasi core dan thread, sedangkan pada Gen 12 memiliki kombinasi antara Performance-cores (P-cores), CPU core berperforma paling tinggi yang pernah dirancang oleh Intel, dan Efficient-cores (E-cores), yang didesain untuk performa workload multi-thread yang memiliki skalabilitas tinggi.
Selain itu, Intel Thread Director memungkinkan dua core microarchitecture terbaru bekerja secara mulus dengan cara memandu operating system (OS) dengan menempatkan thread yang tepat pada core yang tepat dan pada waktu yang tepat. Jadi dengan teknologi terbaru tersebut, pengguna akan merasakan performa yang jauh lebih tinggi.
Hal ini yang terbukti saat kami bandingkan skor benchmark antara dua generasi prosesor tersebut. Terlihat Gen 12 mendapatkan skor lebih tinggi dibanding Gen 11. Jika dirata-ratakan peningkatan mencapai sekitar 11% sampai 35%. Cukup tinggi. Untuk lebih lengkapnya bisa kalian lihat pada tabel berikut.
Skor berbasis prosesor (CPU)
Skor | ASUS ROG Strix Scar G15 G533Z | Acer Predator Helios 300 PH315-54 |
PCMark 10 Score | 7465 | 6579 |
PCMark 10 Photoshop* | 1.03 | 1.18 |
Blender (CPU)* | 133 | 207 |
V-Rays (CPU) | 20044 | 14469 |
Cinebench R15 (single core) | 272 | 219 |
Cinebench R15 (multi core) | 3084 | 2159 |
Cinebench R23 (single core) | 1891 | 1447 |
Cinebench R23 (multi core) | 19272 | 10912 |
Handbrake 264* | 29 | 43 |
*dalam detik (nilai makin kecil, makin cepat)
Spek gahar memang memghasilkan suhu lebih tinggi. Disini selain prosesor, sistem pendingin yang dirancang pada masing-masing laptop juga berpengaruh dalam mendinginkan suhu saat full load. Jadi sini kami melihatnya secara imbang, suhu yang stabil selain karena prosesor rancangan Intel, juga karena sistem pendinging yang digunakan masing-masing laptop.
Untuk laptop ASUS memiliki sistem pendinginan ROG Intelligent Cooling. Sistem ini menggunakan 2 fan dan 6 heatpipe serta punya 2 jalur intake serta 4 jalur exhaust. Disamping itu, processor ini sudah menggunakan liquid metal dari thermal grizzly serta fan nya sudah menggunakan teknologi Arc Flow Fans. perpaduan segala teknologi ini akan memastikan tiap komponen terjaga performa dan suhunya.
Semntara Acer sendiri mempercayakan teknologi pendinginan mereka yang mereka namakan AeroBlade 3D Fan & CoolBoost Technology dengan konfigurasi 2 fan dan 2 heatpipe. Intake laptop ini berada di bagian bawah laptop dengan tampilan yang gaming banget, memiliki banyak lubang kecil ditambah dengan fan ARGB yang bikin performa laptop ini naik sampai 1000%. Selain itu, laptop ini memiliki 4 lubang exhausts yang ada di sisi kiri dan kanannya plus 2 di sisi belakang.
Untuk hasil pengujian lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut.
Temperature CPU
Suhu | ASUS ROG Strix Scar G15 G533Z | Acer Predator Helios 300 PH315-54 |
Suhu idle | 46 | – |
Suhu maksimum | 96 | 100 |
Suhu rata-rata | 93 | 85 |
Lebih ditujukan untuk gaming, performa grafis tentu jadi hal penting. Namun karena menggunakan GPU berbeda, ASUS ROG Strix Scar G15 pakai GPU RTX 3060 dan Acer Predator Helios 300 pakai RTX 3070. Jadi skor yang kami tampilkan ini hanya sebagai pembanding sejauh mana masing-masing mampu menghasilkan performa terbaik. Berikut tabelnya:
Skor berbasis gaming (GPU)
Skor rata-rata | ASUS ROG Strix Scar G15 G533Z (NVIDIA GeForce RTX 3060) | Acer Predator Helios 300 PH315-54 (NVIDIA GeForce RTX 3070) |
CS:GO | 377 | 104 |
Valorant | 343 | 112 |
Final Fantasy XV | 11249 | 8816 |
Far Cry 5 | 116 | 76 |
Cyberpunk 2077 | 63 | 37 |
Conclusion
Penggunaan prosesor yang lebih baru memang menghasilkan peningkatan yang lebih baik. Apalagi untuk laptop gaming yang memang dioptimalkan untuk performa kencang dan stabil. Hal ini yang dibuktikan saat kami compare dua laptop yang menggunakan Intel Core Gen 12 dan Gen 11. Performa berbasis prosesor yang lebih tinggi dan lebih kencang, tentu bikin pengguna makin tertarik.
Apalagi saat ini Intel sudah mengumumkan beberapa brand yang mulai meluncurkan beberapa SKU dengan prosesor baru tersebut. Sementara harga yang juga jadi pertimbangan bagi konsumen, tentu akan jadi pertimbangan lain saat ingin mengupgrade laptop mereka dengan yang lebih baru. Jadi akhirnya keputusan ada ditangan kalian para konsumen apakah keunggulan dari sisi performa tersebut mampu membuat kalian tertarik untuk membelinya.