Intel Core i7 9750H, Intel Core i7 10510U, dan Intel Core i7 1065G7 merupakan lineup prosesor Intel Core i7 yang paling sering ditemui di pasaran zaman now, tentunya ketiga prosesor ini juga memiliki fokus dan target penggunanya masing-masing. Untuk contoh performa pada content ini kita menggunakan contoh pada brand HP. Sebelum lanjut lebih jauh, kita mulai dari spesifikasinya dahulu
Spesifikasi
Penamaan
Ketiga prosesor ini memiliki penamaan yang berbeda-beda. Intel Core I7 9750H disebut dengan Coffee-lake, Intel Core i7 10510U dinamai Comet-lake, sedangkan yang terakhir, Intel Core i7-1065G7 disebut dengan Ice-lake. Coffee-lake merupakan nama untuk prosesor intel generasi ke 9, sedangkan Comet-lake dan Ice-lake nama yang diberikan untuk generasi ke 10. Walaupun sama-sama generasi ke 10, Comet-lake dan Ice-lake memiliki perbedaan pada IGP, base clockspeed, turbo boost speed, dan teknologi fabrikasinya.
Konsumsi Daya
Walaupun sama-sama Core i7, tetapi ketiga prosesor ini memiliki konsumsi daya yang berbeda. Pada i7 9750H, TDP-nya adalah 45W. Sedangkan pada kedua prosesor Intel generasi ke 10, TDP-nya adalah 15W. Untuk menguji seberapa lama ketiga prosesor ini dapat mengoperasikan laptop tanpa charger, kami mensimulasikannya dengan menggunakan PCMark 8 Home Conventional dengan mode Power Saving menyala, WiFi dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar berikut.
Hasilnya sesuai dengan TDP yang dihasilkan. I7 9750H dengan TDP 45W dapat menghidupkan laptop lebih singkat daripada i7 10510U dan 1065G7. Kedua prosesor 10 gen memiliki waktu pengoperasian yang lebih lama, hal tersebut adalah wajar. Disamping kapasitas baterai, TDP kedua prosesor tersebut 30 watt lebih kecil.
Dengan hasil pengujian tersebut, penggunaan prosesor i7 9750H pada skenario full load membuat penggunanya tidak bisa jauh-jauh dari listrik, berbanding terbalik dengan i7 10510U dan 1065G7 yang memiliki hasil yang lebih baik. Walau demikian, i7 9750H pada laptop HP ini tergolong memiliki daya konsumsi baterai yang baik untuk ukuran prosesor 6 core 12 threads .
Performa
Sekedar info, Intel memiliki beberapa lineup prosesor laptop, diantaranya ada seri HK yang menandakan bahwa prosesor tersebut merupakan prosesor berperforma tinggi dan overclockable, kemudian ada seri Y yang menandakan bahwa prosesor tersebut adalah prosesor yang benar-benar irit daya, melebihi seri U, yang biasanya terdapat pada laptop berukuran layar kecil dan tipis.
Seri H atau pada gen 7 kebawah disebut dengan seri HQ, ditempatkan sebagai seri dengan performa tinggi tanpa kemampuan overclocking, sedangkan seri U merupakan seri prosesor dengan konsumsi daya yang rendah, berbeda dengan seri G yang dikhususkan untuk prosesor dengan IGP kencang, biasanya IGP yang digunakan adalah Intel Iris Plus Graphics tapi ada juga yang menggunakan IGP Radeon Vega. Untuk pengujian performa, kami menggunakan GeekBench 3 Pro, Cinebench R15 dan 3D Mark Firestrike.
Pada pengujian GeekBench, apabila diurutkan, i7 9750H memiliki skor tertinggi yang kemudian diikuti oleh i7 1065G7 dan 10510U. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar berikut.
Berdasarkan hasil pengujian, i7 9750H meraih skor tertinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor multicore untuk i7 9750H yang mencapai 22670, dengan skor setinggi itu, prosesor tersebut sangat cocok untuk skenario pemakaian yang berat seperti misalnya nge-game dan content creation. Sedangkan untuk dua prosesor lainnya, skornya tergolong cukup tinggi untuk ukuran laptop dengan bobot yang kecil tapi dan dari sisi singlecore seru U dan G lebih tinggi dari seri H. Hal ini dikarekan turbo boost pada Comet-lake dan Ice-lake sangatlah tinggi. Dengan tinggi nya turbo boost akan sangat membantu pada skenario office dan browsing. Karena skenario tersebut cukup ringan tidak membutuhkan core yang banyak tapi clockspeed yang tinggi.
Sedangkan untuk skor memori, i7 1065G7 memiliki skor yang tertinggi diantara prosesor lainnya, hal ini dikarenakan prosesor ini sudah menggunakan memori berkecepatan 3733Mhz.
Pada pengujian Cinebench R15, disini jelas i7 9750H memiliki keunggulan jauh dari i7 10510U dan 1065G7 dengan 1235cb. Meskipun memiliki turbo boost speed yang lebih kecil dari i7 10510U, tapi jumlah core dan threads yang lebih banyak mampu memberikan performa yang lebih tinggi dari kedua prosesor lainnya. Ini akan lebih cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan jumlah core dan threads yang lebih banyak, misalnya seperti rendering video kelas berat.
Hal yang sama juga berlaku untuk skor single core-nya. Meskipun i7 9750H memiliki turbo boost speed yang lebih rendah dari i7 10510U, tapi berkat TDP-nya yang tinggi dan core yang lebih banyak, performanya jadi diatas U atau G series.
Disamping itu, walaupun skor yang dihasilkan i7 10510U dan 1065G7 lebih kecil dari i7 9750H, tapi skor tersebut tetap tergolong tinggi untuk prosesor ber TDP kecil. Tapi tetap saja kami tidak merekomendasikan Seri U dan G untuk penggunaan rendering video kelas berat. Mungkin kalau masih belajar-belajar alias masih yang ringan, contoh editing video dibawah 1 menit, prosesor ini masih sanggup untuk hal itu.
Beralih ke 3D Mark Firestrike, i7 9750H masih superior di pengujian ini. Dengan perbedaan skor yang cukup jauh, prosesor ini jauh lebih baik dalam menghandle skenario gaming dibanding kedua prosesor lainnya. Kami juga sempat menguji prosesor i7 10510U dengan RAM single-channel, hasil yang didapatkan jauh lebih rendah dari hasil dengan setup RAM dual-channel. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada gambar berikut.
Target User
Setiap prosesor intel memiliki target user yang berbeda. Bagi kalian yang memiliki mobilitas tinggi, laptop dengan prosesor Intel Core i7 1065G7 menjadi pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan konsumsi dayanya yang irit tapi memiliki performa yang cukup kencang dengan bodi yang terbilang tipis. Selain itu dengan memory clock yang tinggi akan menambah experience dalam hal performa CPU maupun pada IGP nya, dikarenakan memori pada IGP-nya menggunakan memory pada CPU-nya.
Sedangkan apabila kalian yang juga memiliki mobilitas tinggi tapi masih sering iseng-iseng nge-game, atau content creation, laptop dengan Intel Core i7 10510U adalah jawabannya. Karena pada kelas CPU ini biasa disandingkan dengan GPU NVIDIA series, jadi beberapa skenario yang membutuhkan kecepatan grafis, GPU MX series pada laptop ini bisa sedikit membantu.
Terakhir, apabila kalian tipikal pengguna yang lebih sering diam di suatu tempat untuk bermain game atau ngedit video, laptop dengan prosesor Intel Core i7 9750H adalah pilihan yang bagus untuk kalian. Karena pada umumnya procesor H series selalu di sandingkan dengan GPU GTX atau RTX. dengan konfigurasi komponen seperti ini biasanya yang di korbankan adalah dari segi bobot, daya tahan baterai, dan dimensi. Walaupun tetap bisa dibawa kemana2 dengan menggunakan tas yang besar, tetap saja portabilitas laptop dengan hardware seperti ini tidak bisa dibandingkan dengan laptop dengan prosesor TDP rendah.
Kesimpulan
Dengan masing-masing kelebihannya, ketiga prosesor i7 ini memiliki peruntukan dan target user yang berbeda-beda. Ada yang memiliki performa tinggi dengan konsumsi daya yang agak boros tapi sangat cocok untuk skenario penggunaan yang berat, ada juga yang memiliki konsumsi daya irit tapi performa so-so sehingga hanya cocok untuk skenario penggunaan yang ringan-ringan seperti office / browsing / presentasi di depan klien. Pastinya setiap pilihan orang dan setiap produk yang dibuat oleh brand, pasti ada target penggunanya masing.
Editor: DayuAkbar