Game yang dimaksud adalah Castlevania: Symphony of the Night dimana menjadi masterpiece dari seri Castlevania yang sudah beredar dari jaman Nintendo/NES.
Meski fans menantikan sangat lama semenjak tahun 2015 untuk projek Bloodstained: Ritual of the Night yang dikepalai Koji Igarashi yang menjadi tokoh dibalik kesuksesan Castlevania: SotN. Dukungan pun datang bertubi-tubi yang meski memakan waktu lama akhirnya berhasil rilis sekarang.
Sesuai ekspetasi respon positif didapat dari Bloodstained: RotN meski tidak sempurna tapi tetap memuaskan para fans dengan pengalaman bermain yang sangat nostalgia mirip dengan Castlevania: SotN. Berbagai elemen pun terasa sangat mirip atau mungkin memang terinspirasi dari Castlevania yang meski memiliki latar belakang cerita berbeda tapi memiliki nuansa yang sama.
Koji Igarashi juga menggabungkan elemen utama dari Castlevania: Dawn of Sorrow yang juga sama di game ini dimana Miriam sang karakter utama dapat menyerap kemampuan musuh yang dikalahkannya menjadikan ragam variasi gaya bermain.
Sayangnya mungkin kekurangan terbesar dari Bloodstained: RotN yaitu walau memiliki komponen menarik dari crafting berbagai macam barang dari equipment sampai makanan tapi juga membuat game ini banyak bagian grinding kalau ingin membuat Miriam lebih kuat lagi. Setidaknya untuk yang bukan perfeksionis tetap bisa menikmati masterpiece satu ini.