Xiaomi mengumumkan bahwa salah satu lini smartphone-nya yaitu Redmi, akan menjadi sub brand yang akan berdiri sendiri. Dengan demikian, maka Xiaomi akan memiliki dua sub brand setelah sebelumnya memiliki Pocophone.
Keputusan Xiaomi untuk memisahkan lini Redmi menjadi sub brand tersendiri adalah untuk mendapatkan fokus yang lebih baik dalam mengisi segmen smartphone, khususnya entry-level. CEO Xiaomi, Lei Jun, mengatakan bahwa alasan utama Redmi menjadi sebuah merk yang terpisah adalah untuk lebih berfokus pada segmen entry-level yang memiliki harga terjangkau.
Namun walaupun menjadi merk yang terpisah, Redmi nantinya tetap akan diproduksi di bawah bendera Xiaomi dan menggunakan sumber daya yang telah dimiliki Xiaomi, sama seperti Pocophone.
Seri Redmi sendiri memang merupakan andalan Xiaomi selama ini. Berbeda dengan seri Mi yang ditujukan untuk kelas menengah dan atas, seri Redmi lebih dikhususkan untuk segmen entry-level dengan harga yang terjangkau. Meskipun memiliki harga terjangkau, seri Redmi tetap memiliki fitur-fitur unggulan yang menarik.
Beberapa varian seri Redmi yang populer adalah seri Redmi dan Redmi Note yang kini sudah memasuki generasi keenam. Dengan harga di bawah dua jutaa, seri Redmi menjadi idola banyak pengguna smartphone, termasuk di Indonesia.
Setelah berdiri sendiri, Xiaomi belum mengungkapkan rencana apa yang akan dilakukan untuk Redmi. Beredar kabar bahwa Xiaomi akan merilis smartphone baru yang akan menjadi smartphone pertama yang mengusung nama Redmi sebagai merk utama pada tanggal 10 Januari 2019 mendatang. Kita tunggu saja.