Tidak ada yang ingin hidup komputernya terganggu oleh suatu hal apapun, dan apa yang ingin kami bagi di sini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan sebagai jurus ampuh menyingkirkan malware dari komputer/laptop. Malware, sekecil apapun ia ada, bakal sangat menganggu, bahkan untuk sebuah komputer super sekalipun.
Sebetulnya mudah untuk kita mengetahui apakah komputer/laptop yang dipakai terinfeksi malware atau tidak. Bila terinfeksi malware, maka laptop/pc yang digunakan akan berjalan lebih lambat dari biasanya. Biasanya akan ada tanda lain, misalnya terlalu banyak pop-up iklan yang muncul bahkan sebelum Anda membuka laman situs tertentu. Bila seperti itu kasusnya, maka hampir bisa dipastikan komputer/laptop Anda terinfeksi virus, malware, maupun spyware. Gangguan bahkan bisa menyerang walau Anda sudah membentengi laptop/komputer dengan anti-virus. Meski masalah serupa bisa disebabkan karena hardware, akan lebih baik bila Anda memeriksa PC secara berkala.
Di sini kami akan menunjukkan 5 jurus ampuh menyingkirkan malware.
- Masuklah ke safe mode
Langkah pertama yang penting dari serangkaian usaha menyingkirkan malware adalah: biarkan komputer/laptop Anda tanpa koneksi internet. Selanjutnya, bila perangkat dicurigai terinfeksi malware, maka masuklah ke safe mode, yang nantinya bakal mencegah malware masuk otomatis ke dalam Windows. Pengguna Windows 10 perlu melakukan sejumlah trik untuk masuk ke safe mode.
Pada Windows 10, yang perlu dilakukan pertama adalah pilih tombol Power, namun jangan lakukan apapun. Selanjutnya tahan tombol Shift dan tekan Reboot. Kemudian akan ada sejumlah menu yang bakal tampil di layar. Pilihlah Troubleshooting, kemudian Advanced Options, dan terakhir Startup Settings. Di jendela selanjutnya klik tombol Restart dan tunggu sampai layar berikutnya muncul. Kemudian pilih nomor 4, Safe Mode, di layar berikutnya. Bila komputer berjalan normal di safe mode, maka sudah pasti bahwa ada malware di dalamnya.
2. Hapus Temporary Files
Sebelum menjalankan anti-virus di dalam Safe Mode, hapuslah temporary files, supaya bisa mempercepat proses pemindaian virus, menghapus beberapa malware yang menyaru sebagai temporary, files, serta menyediakan lebih banyak ruang penyimpanan. Bila Anda adalah pengguna Windows 10, ketik “Disk Cleanup” di kolom Search dan kemudian pilih aplikasi yang bernama sama, yang muncul di layar.
3. Siapkan software Pemindai Malware
Menjalankan anti-virus saja tidaklah cukup, karenanya Anda membutuhkan pemindai Malware khusus. Pilih sejumlah software khusus untuk pekerjaan itu, misalnya Malwarebytes, atau SuperAntiSpyware.
Kami memilih menggunakan Malwarebytes untuk pekerjaan ini. Unduh software tersebut, install di komputer/laptop Anda, jalankan updater program, dan mulai proses pemindaian dengan membuka program tersebut. Kemudian tekan tombol Start Scan dan tetaplah pilih setting dasar program (“Threat Scan”).
4. Perbaiki Peramban
Infeksi Malware akan merusak sistem manajemen file di Windows dan pada gilirannya juga bakal memodifikasi homepage peramban (browser) supaya malware yang sama bisa menginfeksi ulang komputer/laptop Anda. Karena itu periksa kembali peramban Anda setelah menyingkirkan malware.
Untuk pengguna Edge, Firefox, atau Chrome, cukup masuk ke jendela settings di peramban Anda, dan periksalah settingan laman homepagenya. Lakukan hal ini sebelum mulai merambahi dunia internet.
5. Selamatkan file yang korup
Jurus ampuh mennyingkirkan malware yang terakhir adalah: bila malware terlanjur merusak semua hal di Windows yang Anda pakai, termasuk system file Windows yang paling penting, maka satu-satunya jalan yang bisa dilakukan adalah menginstall ulang OS. Pastikan Anda memback-up semua file penting sebelum melakukannya. Setelah selesai memasang Windows baru, pastikan bahwa Anda memasang anti-virus serta anti-spyware/malware supaya Anda tidak mengalami masalah yang sama.
Comments 3