Adobe Photoshop dikenal sebagai program photo editor populer; banyak digunakan serta banyak pula dibajak. Tergantung pada situasi yang dihadapi, pengguna yang taat akan mencoba untuk berlangganan software pengolah foto tersebut, meski harganya tidak murah. Seorang pengguna yang ingin berlangganan lisensi Photoshop untuk beberapa tahun ke depan, misalnya, mesti membayar kurang lebih sebesar sepuluh juta rupiah.
Meski begitu, Adobe memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk membeli lisensi bulanan untuk Photoshop-nya. Dengan harga kurang lebih sekitar empat ratus ribu rupiah, pengguna akan memperoleh lisensi Adobe Lightroom, Photoshop, serta Lightroom dan Photoshop mobile apps. Selain itu ia akan memperoleh sebuah situs hosting, dan langganan gratis untuk situs portfolio seperti Behance. Harga sebesar itu juga berarti kesempatan untuk menikmati beragam fitur kecil lainnya.
Bagi beberapa orang, harga yang mesti dibayarkan untuk menikmati lisensi Photoshop tidaklah murah, karena itu di sini kami akan merenteng sejumlah alternatif untuk program tersebut. Dan inilah dia beberapa pilihan aplikasi alternatif non-Photoshop yang kami sukai:
- Pixelmator
Software yang satu ini khusus ditujukan untuk perangkat Mac. Meski tidak memiliki fitur lengkap seperti Photoshop, namun ada banyak hal yang bisa dilakukan dengannya. Dengan harga lisensi sebesar $29.99, tentu saja aplikasi satu ini jauh lebih murah dibandingkan harga lisensi Photoshop untuk satu tahun.
Hanya saja masalah akan muncul pada pengguna yang sudah terbiasa menggunakan Photoshop. Banyak fitur di dalam Pixelmator yang mesti dipelajari ulang, dan ini tidak mudah bagi pengguna Photoshop yang sudah terbiasa dengannya. Mungkin ini bukan masalah besar, sebab bukankah semuanya bisa dipelajari dari awal?
Dengan Pixelmator, kamu bisa menciptakan lebih banyak desain dan karya vector. Pixelmator memiliki fungsi yang lebih luas dibandingkan sekedar software yang ditujukan untuk fotografer. Artinya, bocah digital satu ini juga ditujukan untuk desainer.
- Affinity Photo
Software yang satu tersedia baik untuk platform Windows maupun macOS. Kamu cukup membayar lisensi sebesar $49.99 untuk menikmati beragam fitur yang terdapat di dalamnya. Bagi kami, Affinity Photo menjadi salah satu alternatif terbaik untuk pengguna Photoshop (atau setidaknya untuk mereka yang sangat photoshop sentris).
Berbagai macam fitur di dalamnya membantu pengguna melakukan banyak hal seperti yang bisa diberikan oleh Photoshop. Hanya saja pengguna akan kehilangan beberapa hal yang hanya bisa diberikan oleh ekosistem Adobe, seperti fitur cloud maupun lightroom. Software satu ini tampaknya sangat cocok digunakan oleh pengguna harian (yang antusias pada foto) dan juga fotografer amatir yang merasa belum waktunya untuk membeli lisensi penggunaan Photoshop.
Harganya mungkin tidak murah, dan bahkan lebih mahal dibandingkan Pixelmator. Namun Affinity Photo bisa berjalan di atas platform Windows, sehingga tidak seeksklusif Pixelmator yang hanya berjalan di atas platform MacOS.
- GIMP
Karena menjadi bagian dari open source project, GIMP bisa diperoleh gratis. Artinya kamu tidak perlu membayar lisensi apapun. Akan tetapi kamu akan berhadapan dengan berbagai macam kerumitan ketika mencoba menggunakannya. Belajar sendiri tentang bagaimana mengoperasikan GIMP bisa menjadi sesuatu yang sangat pelik.
Beruntung bahwa GIMP pada dasarnya adalah sebuah program pengolah foto yang sangat bagus. Terlebih lagi, ia bisa dinikmati gratis seperti udara. Selain itu, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan di Photoshop, dan juga tidak bisa dilakukan di GIMP. Artinya, mereka berdua sama bila dilihat dari kemampuannya. Namun sekali lagi, UI yang berbeda dengan Photoshop membuat GIMP lebih sudah dioperasikan.