Review Asus X550VQ – Notebook ini notabene merupakan versi 550VX yang disunat di sisi CPU dan GPU-nya. Jelas, produk ini mengincar segmen pengguna yang tak membutuhkan performa grafis GTX dan juga kemampuan multicore processing yang ditawarkan Intel core i7 lewat hyperthreading-nya. Dengan harga 9,3 juta rupiah, mari lihat yang anda dapatkan dengan gap harga lebih murah hampir 20% dari sang kakak, Asus X550VX.
Spesifikasi dan Harga Asus X550VQ
Display : 15.6 HD 16:9 (1366×768)
Processor: Intel Core i5 6300HQ
Memory : 4 GB DDR4
Hard Disk : 1 TB SATA (5400 rpm)
Graphics : NVIDIA GeForce 940MX , with GDDR5, 2GB VRAM
Optical Drive : DVD/RW SuperMulti
Sistem Operasi : DOS
Webcam : HD Web Camera
Audio : Integrated
Networking : WirelessLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, Ethernet LAN
Keyboard : Standard Keyboard
Interface:
1 x Combo Audio Jack
1 x VGA Port/ Mini D-Sub 15-pin for external monitor
1 x USB 3.0 port(s)
2 x USB 2.0 port(s)
1 x RJ45 Lan Jack for LAN Insert
1 x HDMI
Baterai : 4-cell Li-ion Polymer 2950mAh
Dimensi (PTL) : 38.0×25.1×2.92~3.17cm
Berat : 2.45Kg
Garansi : 2 year limited warranty by Asus Indonesia
Design, Build Quality dan Handling
Unit Review Asus X550VQ yang masuk Indonesia dan kita review ini menggunakan barebone yang sama dengan si kakak Asus X550VX, bahkan hingga ke rajah abstrak andalan-nya. Begitupun penempatan exhaust dan susunan port baik bagian kiri maupun kanan. Oh ya, unit review Asus X550VQ ini masih menggunakan single fan. Harusnya mumpuni lah untuk menjinakan sebuah i5 Quad core dan Geforce 940MX. Untuk sebuah laptop 9 jutaan, jangan berharap ada plat di sini, sudah pasti anda akan dapatkan plastik everywhere. Tapi Asus punya punya komitmen yang bagus dalam hal finishing. Di banding merk lain, Asus paling ngerti cara menutupi kekurangan di poin build quality.
Baca juga : Review Asus X550VX – Generasi Kedua yang Lebih Sempurna
Dimensi panjang 380mm, lebar 251mm dan ketebalan mencapai 31.7mm mostly identik dengan kakaknya si VX. Begitupun bobotnya yang ada di angka 2.45KG termasuk battery 3 Cell berdaya maksimum 45Wh. Bagian bawah yang bertekstur sand-doff, sangat baik meminimalisir licin saat di tenteng.
Port, Konektifitas dan Upgrade Option
Untuk sebuah laptop sebut saja kelas multimedia, juga dengan dimensi 15.6-inch, seharusnya jajaran port bisa lebih lengkap dibanding laptop 14-inch berharga 5 jutaan. Paling keren hanya port USB 3.1 type-c. Pasti ada alasan mengapa seri X ini di biarkan “standar”. Wifi pun, harus puas dengan standar b/g/n. Poin upgrade option juga masih sama dengan seri X yang sudah-sudah. RAM utama yang di tanam mati hingga menyisakan hanya 1 slot RAM, dan tak adanya slot M.2 untuk opsi dual-storage, mengisyaratkan laptop ini bukan untuk pengguna enthusiast.
Performa, Temperature dan Power Consumption
Intel core i5 6300HQ tergolong spesies langka terutama di produk laptop yang beredar di Indonesia. Langka karena ia bisa di katakan processor mobile Intel dari keluar i5 pertama yang menawarkan 4 inti atau Quad core. Dalam hukum fisika, performanya tentu bisa saja menyamai Intel core i7. Tapi fitur Hyperthreading yang di cabut dari-nya, tentu punya pengaruh yang signifikan. Untuk performa keduanya, menjadikan Asus X550VQ berada pada posisi 25% di bawah kakaknya Asus X550VX dan setara dengan X550IU
Untuk temperatur, seperti yang sudah-sudah, produk Asus X series masih bisa di tarik jabrik untuk kerja full load dalam durasi yang cukup panjang, sekalipun sistem pendingin hanya single fan. Test temperatur di atas permukaan workstation di dapatkan nilai tertinggi di angka 32’C di dua area yakni bagian bawah LCD dan sisi kanan touchpad. Angka ini masih jauh api dari panggang. Kedua komponen ini tergolong kelas medium yang mengkonsumsi daya tak lebih dari 80 watt. Saat kita uji coba, memang benar adanya. Rata-rata konsumsi daya ada di angka 70 hingga 72 watt saja.
Baca juga : Review Asus X550IU-BX001D Part 1 – Desain, Spesifikasi, Display Panel dan Upgrade Option
Conclusion
Seperti yang seringkali pemmzchannel ingatkan, bicara spesifikasi, tentu bicara kebutuhan. Intel core i5 quad core tanpa hyperthreading cocok untuk kebutuhan multitasking sedang seperti streaming film sambil browing dengan 2 browser sekaligus, dan sedikit editing ringan. Sedangkan Nvidia Geforce 940MX GDDR5, sejatinya bukanlah chip grafis untuk performing well di game-game triple-A. Itu mengapa, ia masih bertahan di resolusi HD (720p). Chip ini lebih cocok untuk pelaku e-Sport, dan casual gaming. Untuk editing premiere Ok lah, dengan catatan, akan lebih maksimal dengan SSD dan dual channel RAM.
Upgrade option yang minim, tak selamanya buruk. Jenis produk seperti ini di buat untuk anda yang lebih suka produk default dan tak suka mengutak-atik “jeroan”. Karena performa default-nya sendiri, sudah cukup OK untuk banyak kebutuhan. Asus X550VQ adalah laptop Multimedia 15.6-inch dengan performa core i5 quad core terbaik di katalog pemmz.com.
Comments 1