Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi, Layar
Pembukaan
Siapa bilang murah itu punya konotasi jelek. Murah bisa berarti memang karena ditujukan untuk kebutuhan yang sederhana. Dan buat kalian yang butuh laptop untuk kebutuhan yang ringan-ringan, seperti mengetik dokumen di word, bikin tabel di excel, atau browsing internet, tentu tidak butuh spesifikasi yang tinggi. Apalagi buat yang punya dana minim, kebutuhan tersebut dirasa sudah cukup.
HP sendiri terbilang cukup rajin menghadirkan SKU laptop untuk kebutuhan yang seperti itu. Kali ini kami akan coba uji salah satu laptop murah mereka yaitu HP 14s yang punya seri lengkap DK1001AU. Menariknya, biar kata murah, tapi tampilannya gak keliatan kalo itu murah. Tapi sebelum kita bahas lebih jauh, yuk liat dulu spesifikasinya.
Spesifikasi
Desain
Meski laptop entry level, tapi kami melihatnya cukup OK. HP gak sembarangan kasih desain yang seadanya. Meski polos desainnya tetap modern. Bodinya licin dilapisi bahan plastik kokoh yang asiknya gak bikin gampang kotor sama sidik jari atau tangan. Sedangkan bagian dalamnya, punya motif warna sama yaitu silver tapi agak kekuningan. Malah jadi cenderung kayak warna gold. Untuk bagian palm rest-nya sendiri menggunakan motif brush aluminium dengan motif warna sama dengan bagian luarnya. Jadi meski di kelas entry level, tapi tampilannya ada nuansa premium. Lumayan keren lah.
Dimensi
Dimensinya simple, ringkas, dan gak berat-berat amat. Jadi gampang dibawa kemana-mana dan pas dimasukin ke dalam tas ukuran sedang. Untuk bobot nya sekitar 1,47 kg aja. Sedangkan panjangnya 32,4 cm, lebar 22,59 cm, dan untuk ketebalannya yaitu 1,9 cm.
Layar
Laptop ini memiliki lebar cukup besar karena selain layarnya berukuran 14 inci, bezel-nya cukup tebal tapi gak setebal laptop jadul juga, yang kelihatan tebal hanya sisi atas dan bawahnya. Dan seperti kebanyakan laptop entry level lainnya, layarnya menggunakan panel TN dengan resolusi 1366×768. Panel buatan BOE dengan seri BOE07B5 ini memang punya sudut pandang terbatas. Bisa dimaklumi demi menekan harga laptop agar lebih murah dan memang disesuaikan sama segmennya. Pas kami cek menggunakan Spyder, layarnya punya color gamut sRGB 59%, NTSC 42%, Adobe RGB 44%, dan DCI-P3 43%. Ya, sesuailah sama harganya.
Keyboard, Touchpad, Webcam, Baterai, I/O Port
Keyboard
Kami suka dengan layout keyboardnya dimana jarak antar tombol cukup renggang satu sama lain. Udah gitu tiap tombol punya travel key yang cukup dalam. Kombinasi ini bikin ngetik jadi nyaman dan efektif meminimalisir typo. Tombolnya punya aksen warna yang seragam dengan area sekitarnya. Tidak terdapat area numpad maupun tombol makro lainnya. Sedangkan tombol Power terletak di bagian kiri atas yang terpisah dari area keyboard. Asiknya, di laptop yang murah ini tombol keyboardnya punya backlit dengan dua tingkat kecerahan yang tidak hanya menyala di bagian bawah tombol, tetapi juga pada font-nya.
Touchpad
Menarik, touchpadnya pake dedicated button. Karena rata-rata laptop sekelas, jarang pake dedicated button. Dan ini kami suka karena bikin proses klik kiri dan kanan lebih mantap dan akurat. walaupun tombolnya gak terlalu empuk, namun tetap lebih enak dipake dibanding tanpa tombol dedicated button pada klik kiri dan kanannya. Posisi touchpadnya persis di bawah tombol spasi, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya. Feel touchpadnya nyaman buat navigasi dan gak ketinggalan udah dukung multi gesture sampai 4 jari.
Webcam
Karena bezel layar punya space agak lebar, laptop ini memberikan webcam berbentuk bulat dengan ukuran besar. Jadi kesan agak jadul emang keliatan. Posisinya diapit dua microphone. Untuk resolusinya 720p dengan aspect ratio 16:9 dan frame rate 30 fps. Untuk hasilnya sih biasa saja, masih terdapat noise dan kualitas gambar yang pas-pasan seperti laptop entry level pada umumnya. Tapi tenang aja, buat zoom atau teleconference masih mumpuni kok.
Baterai
HP 14s ini punya daya tahan baterai yang lama banget. Pada pengujian menggunakan PCMark 10 Modern Office dengan mode Power Saving menyala, WiFi dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah laptop bertahan sampai 10 jam 41 menit. Berarti asik nih dipake buat ngerjain tugas di sekolah, di kelas, atau pas di tempat nongkrong tanpa harus repot cari-cari stop kontak.
I/O Port
Laptop ini nyediain konektivitas sangat lengkap untuk harganya. Cuma sebagian besar adanya di sisi kanan. Sebenarnya kami lebih senang kalo penempatannya lebih banyak di sisi kiri. Soalnya biar posisinya gak ganggu tangan kanan saat pake mouse. Di sisi kiri sendiri udah ada kensington lock, USB type-C, full size SD card reader, dan indikator storage sama power. Sedangkan di sisi kanan ada adaptor DC-in, LAN, HDMI, dua port USB 3.1 type-A, sama jack audio.
Storage, Upgradibility, Audio, Suhu
Storage
Buat laptop murah, storage yang pake SSD udah kayak canda aja sekarang. Soalnya tau sendirilah, SSD jelas lebih kencang dibanding HDD dan harganya lebih tiggi. Tapi ingat ya, untuk laptop ini SSD-nya masih tipe M.2 SATA dan bukan NVMe. Koneksi m.2 SATA emang gak sengebut m.2 NVMe, tapi tetap lebih kencang dibanding HDD. Untuk kapasitasnya gak gede-gede amat yaitu 256 GB. Untuk performanya kalian bisa lihat di tabel berikut ini.
Upgradability
Meski murah, laptop ini memberikan opsi upgrade yang cukup asik. RAM-nya gak solderan dan sudah tersedia dua slot RAM yang salah satunya sudah diisi 4GB. Jadi kalau mau upgrade, paling tidak kasih 4 GB lagi. Selain semakin besar kapasitasnya, ini jelas bakal ngaktifin mode dual channel agar performa makin optimal dan kenceng. Buat storage-nya cuma ada satu slot SSD NVMe yang sudah terisi. Cuma sayangnya, meski di pojok kiri ada ruang buat HDD 2.5 inci, tapi konektor belum tersedia. Jadi kalian mesti beli secara terpisah sebelum membeli HDD-nya.
Audio
Laptop ini menempatkan speaker di atas area keyboard. Dengannya suara akan langsung terdengar tanpa hambatan. Suaranya cukup lantang saat disetel ke volume 100%. Suara treble cukup baik dan tidak cempreng sedangkan bass-nya memang minimalis gak bikin keseluruhan suara jadi pecah. Dari sisi software, HP menyediakan pengaturan melalui HP Audio Center. Di bagian output, kalian bisa memilih tiga mode yang terdiri dari Music, Movie, dan Voice. Ada pula tiga pengaturan sederhana yang terdiri dari bass, treble, dan dialog clarity. Sedangkan pengaturan equalizer-nya terdapat di bagian bawah. Namun pengaturan ini lebih terasa saat menggunakan headset ataupun earphone.
Suhu
Menggunakan seri U yang rendah konsumsi daya memang berimbas pada suhu yang lebih adem. Ini dibuktikan dengan stres test menggunakan AIDA64 yang akan membuat CPU bekerja secara maksimal. Setelah dilakukan pengujian selama lebih dari 15 menit lebih di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, suhu CPU terpantau stabil dan tertinggi ada di angka 67 derajat celcius. Padahal CPU-nya hanya menggunakan thermal cooling single fan dan single heat pipe. Airhole pada laptop juga minim. Jadi buat aktivitas yang ringan seperti mengetik atau browsing, laptop ini masih nyaman dipakai sambil dipangku karena gak panas.
Performa, Kesimpulan
Performa
Jika kalian ingat dengan SKU HP 14s yang menggunakan Athlon Gold 3150U pada review kami beberapa waktu lalu, maka performa SKU ini tidak memiliki perbedaan yang jauh. Tidak heran, karena secara spesifikasi, CPU-nya beda tipis. Untuk SKU ini CPU-nya Athlon Silver 3050U yang cuma beda di thread. Versi Silver cuma punya 2 thread, sedangkan versi Gold punya 4 thread. Jadi versi Gold memang sedikit lebih unggul untuk menjalankan multitasking.
Tapi seperti yang kami sebut barusan, secara umum performanya gak beda jauh. Ini kelihatan dari skor benchmark yang kami lakukan. Dari hasil tersebut, laptop ini masih sanggup lah ngedit ringan untuk photoshop, premiere, dan sudah pasti software office dari Microsoft. Cuma kalo mau ngerjain yang lebih berat lagi, pilihan buat upgrade RAM bisa jadi solusi lebih baik.
Trus buat yang ngarep bisa main game gimana? Karena laptop ini cuma punya RAM 4GB, jadi gak usah dipaksain deh buat ngegame. Karena RAM segitu gak cocok buat ngegame. Kecuali kalau mau game yang ringan banget ya kayak Zuma atau Candy Crush.
Tapi kalau kalian tetap maksa, ya paling nggak coba tambahin RAM-nya 4GB lagi jadi dual channel. Karena penambahan RAM ini bikin peningkatan performance jadi lumayan, termasuk performa grafis yang jadi bisa lebih nyaman main game-game casual sampai esport di resolusi mentok kiri. Tapi ingat ya, tetap jangan berharap banyak dapet peningkatan FPS yang tinggi.
Kesimpulan
Jika HP 14s SKU sebelumnya yang dibanderol dengan harga 5,3 juta masih terlalu mahal, maka SKU kali ini hadir dengan harga yang lebih murah. Yaitu 4,5 juta aja. Ya, dengan harga segitu, kalian udah bisa melakukan berbagai aktivitas komputasi untuk jalanin tugas yang ringan-ringan, kayak jalanin software office, edit-edit foto atau video yang ringan-ringan, browsing internet, main sosmed sampai kegiatan sekolah online semua masih aman kok.
Tapi kalo mau lebih jos lagi sih kami saranin yang pertama mesti di upgrade adalah RAM-nya. Pilihan upgrade emang jadi salah satu keunggulan laptop ini buat yang kurang puas dengan komponen standar bawaannya.
Diluar itu, dengan harga yang cuma 4,5 juta, kami suka dengan desainnya yang gak ngasal. Dengan laptop ini kalian masih bisa mejeng di perpus atau cafe-cafe karena desainnya yang gak malu-maluin. Apalagi baterainya badak banget nih, kerja sambil nongkrong lama-lama tanpa perlu repot nyari colokan pun jadi tenang. Dengan aktivitas yang ringan dan pake CPU seri U, laptop ini adem jadi tetap asik kalo ngetik sambil dipangku.