Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi, Layar
Pembukaan
Laptop ini menurut kami paling cocok buat yang punya budget pas-pasan tapi hasrat buat main game cukup besar. Berburu laptop gaming harga terjangkau memang gampang-gampang susah. Jika hanya mengandalkan spek, terkadang performanya tidak sesuai ekspektasi.
Nah, untuk laptop gaming terjangkau yang punya performa menarik, salah satunya adalah Lenovo IdeaPad Gaming 3 ini. Tapi perlu diketahui bahwa Ideapad Gaming 3 ini punya 3 SKU. Dengan harga paling rendah 13 juta dan paling tinggi 17 juta. Nah SKU yang kami uji ini merupakan SKU paling rendah yang artinya harga paling terjangkau. Untuk tau spek lengkapnya bisa lihat di tabel berikut.
Spesifikasi
Desain
Kalau gak tau dari namanya, pasti gak banyak yang nyangka kalau laptop ini adalah laptop gaming. Liat aja desainnya yang polos banget. Mirip kayak laptop biasa atau laptop bisnis. Bagian atas bodinya punya lapisan kesat dengan warna abu-abu tanpa ada motif apapun. Tapi Lenovo tetap ngasih sedikit lekukan di dua sisi covernya. Biar kesannya gk polos-polos amat. Untuk bodinya menggunakan bahan plastik tapi solid jadi tetap keliatan gagah.
Yang menarik, layarnya ditopang sama hinge yang panjang dan solid. Hinge ini membuat layar bisa dibuka hanya menggunakan satu tangan saja. Hinge-nya bisa dibuka hingga kemiringan 115 derajat dan terdapat tulisan Ideapad Gaming disisi kirinya. Namun sayangnya sih bodi ini gampang kotor saat dipegang. Bercak jari atau tangan yang nempel juga agak susah di bersihinnya. Mesti rajin dibersihkan kalau ingin tetap rapi.
Dimensi
Soal dimensi, laptop ini kelihatan lebih lebar. Tapi ini lebih karena efek dari desainnya yang polos tadi. Soalnya kalo liat dari ukuran panjangnya yang 35,9 cm dan lebarnya 24,9 cm, dimensi ini masih terbilang standar buat laptop 15 inci. Untuk ketebalannya yang 2,49 cm, gk bisa dibilang tipis, tapi ga tebel-tebel juga sih. Untuk bobotnya hanya 2,2 kg. Jadi dimensi dan bobotnya ini gak terlalu bikin repotlah buat dimasukin ke ransel ukuran sedang. Masih tergolong laptop gaming kekinian.
Layar
Sepertinya standar laptop gaming terjangkau saat ini bakal banyak menggunakan refresh rate diatas 60Hz. Dan laptop ini jadi salah satu contohnya. Dengan harga yang sangat murah layarnya memiliki refresh rate 120Hz. ini bisa jadi standar baru buat laptop gaming terjangkau disaat 60Hz sudah ketinggalan jaman banget buat gaming. Jadi 120Hz ini jadi standar baru yang menyenangkan untuk gaming.
Panel IPS pada layarnya menggunakan tipe NV156FHM-NX1 buatan BOE. Ukurannya 15,6 inci dan punya resolusi full HD. Untuk spek lainnya juga gak terlalu istimewa. Misalnya saja sRGB sebesar 61%, NTSC 43%, AdobeRGB 45%, dan DCI-P3 45%. Jadi buat kalian yang butuh detail dan akurasi warna yang tinggi, layarnya masih kurang memuaskan untuk skenario content creator. Namun untuk main game dan nonton film sih masih asik, apalagi viewing angle panel IPS udah luas dan nyaman dilihat dari berbagai sisi. Begitu juga dengan digunakannya lapisan matte dan anti-glare yang bisa menghindari pantulan cahaya.
Keyboard, Touchpad, Webcam, Audio, Storage
Keyboard
Dengan bodi 15 inci yang lebar, keyboardnya punya ukuran full size, lengkap dengan area numpad dan function key. Untuk tombol-tombol-nya punya backlit warna biru yang punya dua tingkat kecerahan. Backlit-nya terlihat jelas karena yang menyala gak cuma di area bawah tombol, tapi juga di huruf atau font-nya. Untuk tombol Caps Lock-nya ada lampu kecil yang menyala saat sedang aktif.
Sedangkan tombol Power terpisah dari keyboard dan posisinya ada di bagian atas. Tombolnya gede-gede dan punya travel key yang nyaman untuk ditekan. Jadi enak dipakai buat kalian yang berjari besar. Walaupun ini adalah laptop gaming, kenyamanan keyboard pada laptop ini bikin aktivitas kayak ngetik jadi makin lancar.
Touchpad
Kami sebenarnya kurang suka dengan touchpad yang tanpa dedicated button. Karena buat ngelakuin klik kiri dan kanan butuh effort lebih. Dan terkadang suka gak pas neken nya. Tapi untuk touchpad laptop ini, hal tersebut gak berlaku. Menekan fungsi klik kiri dan kanan gak perlu terlalu keras. Navigasinya juga enak dan lancar karena landasannya kesat. Dan seperti touchpad laptop-laptop saat ini, sudah mendukung windows precision driver yang bisa menjalankan fungsi multi gesture sampai 4 jari.
Webcam
Lenovo demen banget kasih perlindungan privasi pada webcam-nya. Webcam ini punya fitur yang namanya privacy shutter. Fitur ini bisa digunakan untuk menutup lensa webcam secara fisik dengan cara menggesernya. Fitur ini emang sering banget dipasang di beberapa laptop Lenovo. Bagus sih, buat jaga2 kalau-kalau webcam nyala pas kita lagi gak sadar.
Kalau dari spesifikasi, webcam ini hampir sama dengan yang lain. Punya resolusi 720p dengan aspect ratio 16:9, frame rate mentok di 30 fps. Kualitasnya juga standar dengan masih banyak noise dan memang tidak terlalu tajam. Namun lagi-lagi kita gak bisa komplen karena memang standarnya webcam pada laptop ya kurang lebih sama. Dan masih cukup baik digunakan untuk aktivitas seperti video call atau video conference. Tapi ingat, gunakannya di ruang yang cukup terang agar hasilnya maksimal.
Audio
Laptop ini menggunakan dua speaker yang terdapat di bagian bawah. Audionya punya pengaturan preset yang ada di software Lenovo Vantage. Suaranya cukup lantang dan jelas saat diatur ke volume 100%. Seperti biasa, treble masih dominan dengan suara bass yang masih bisa dimaklumi. Kombinasi ini membuat adegan percakapan dalam film terdengar jelas. Namun saat adegan aksi seperti ledakan bom atau kejar-kejar mobil, terdengar lebih berisik. Untuk main game, audio-nya juga cukup bagus dengan experience yang sudah cukup pas di telinga.
Storage
Untuk laptop kelas budget, storage-nya hanya diberikan satu saja berupa SSD. Kapasitasnya 512GB. Tapi asiknya SSD M.2 NVMe nya sudah menggunakan slot PCIe 3.0 x4 yang kencang. Meski demikian SSD yang dikasih terlihat tidak tinggi-tinggi amat untuk skor baca dan tulisnya. Dari hasil benchmark Crystal Disk Mark, skor bacanya mencapai angka 2200-an MB/s dan skor tulisnya rata-rata hanya mencapai angka 1000-an MB/s saja. Bukan yang terbaik tapi ya tetap jauh lebih bagus dibanding HDD. Sedangkan skor baca dan tulis dari AS SSD benchmark hasilnya tidak jauh berbeda.
Baterai, I/O Port, Upgradibility, Software, Suhu
Baterai
Buat laptop gaming, baterai bisa jadi opsi sementara kalau-kalau tiba-tiba mati lampu atau dipakai buat kerjaan yang ringan-ringan aja kayak ngetik. Soalnya performa laptop gak bakal keluar maksimal kalau cuma ngandelin baterai. Apalagi daya tahannya pasti gak lama. Jadi penggunaan baterai cocok kalau kalian sedang ngerjain tugas pas lagi ke kampus dan gak nemuin colokan. Atau pas lagi nongkrong di cafe. Dan untuk aktivitas ini, kami melakukan pengujian daya tahannya menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office. Hasilnya, baterai dengan kapasitas 45 Wh ini bisa bertahan sampai sekitar 5 jam 41 menit. Waktu yang cukup lama dengan harga yang diberikan.
I/O Port
Kami suka penempatan port pada laptop ini. Kenapa? Karena sisi kanan hanya terdapat satu port yaitu USB 3.1 type-A. Posisi ini ideal agar tidak mengganggu kenyamanan sisi kanan saat menggunakan mouse. Kecuali kalau kalian kidal ya. Nah port-port lainnya ada di sisi kiri. Secara berurutan ada port adaptor mirip USB, LAN, HDMI, USB 3.1 type-A, USB type-C, jack audio, tombol reset, dan indikator untuk Power. Oiya, sebagai informasi tambahan, disini tidak terdapat kensington lock dan juga card reader.
Upgradability
Buat yang pengen upgrade, laptop ini ada dua slot RAM yang sudah terisi satu. Jadi kalo mau dibikin dual-channel pas lah tinggal tambah RAM 8GB lagi. Dan untuk slot m.2 ssd, sudah ada dua dan satu yang sudah terisi kapasitas 512GB. Kalau untuk storage masih kurang, Lenovo memberikan opsi satu ruang kosong untuk HDD atau SSD dengan koneksi SATA dan satu m.2 ssd nvme, atau opsi storage dengan 2 m2 ssd nvme. Kalian tidak bisa menggunakan 2 m.2 ssd dan 1 HDD di karenakan tempat yang terbatas.
Software
Laptop ini menyertakan software yang namanya Lenovo Vantage. Didalamnya banyak terdapat pengaturan untuk berbagai fungsi dan juga informasi seputar hardware. Tapi yang paling menarik adalah pada pengaturan Thermal Mode. Sebagai laptop gaming yang memperhatikan performa sekaligus suhu, didalamnya terdapat tiga pilihan mode skenario. Yang terdiri dari Performance Mode, Balance Mode, dan Quiet Mode. Dari penamaannya sudah ketahuan fungsinya. Untuk performa maksimal, pilihan performance bisa kalian aktifkan. Efeknya saat suhu mulai tinggi, suara kipas akan terdengar lebih berisik. Dan kalau baterai mau lebih irit dan digunakan pas ngetik-ngetik doang, kalian bisa pilih Quiet Mode.
Suhu
Pada bagian dalam laptop, sistem pendinginnya menyediakan dua kipas yang berdekatan dan terhubung dengan dua heatpipe. Sedangkan airhole hanya ada di sisi kanan dan di dekat engsel saja. Untuk melihat seberapa jauh sistem pendingin bekerja, kami melakukan stres test dari AIDA64 dan mengaktifkan sistem pada Performance Mode. Terus gimana hasilnya? Pada stres test yang kami lakukan, hingga menit ke 20, suhu ada di 75 derajat. Sedangkan suhu tertinggi yang terpantau adalah 81 derajat celcius. Suhu ini menandakan bahwa sistem pendingin bekerja sangat baik karena suhu masih dalam batas wajar.
Performa, Kesimpulan
Performa
Dari pengujian yang kami lakukan, performa Intel Core i5-10300H tampil bagus. Jika melihat stres test, frekuensinya stabil di 4,2GHz. Hampir mendekati turbo boost yang 4,5GHz. Jadi dalam kondisi full load, CPU-nya bekerja cukup tinggi. Dan ketika pengujian menggunakan beberapa benchmark sintetis, skornya pun cukup baik. Misalnya saja pada Cinebench R15. Skor tertinggi yang berhasil kami dapatkan adalah 906 untuk multi-core dan 189 untuk single-core. Ini menandakan bahwa pada sisi thermal management, power management terlihat sangat baik disini. Begitu pula pada skor PCMark 8 Home Conventional dan PCMark 10 yang hasilnya cukup tinggi.
Berbicara mengenai GPU, GTX 1650 yang digunakan memang cukup untuk game AAA dengan pilihan grafisl medium. Karena pada pengujian game seperti Assassin’s Creed Odyssey dan Far Cry 5 pada pilihan detail rata kanan, skornya bisa dibilang tidak nyaman dengan rata-rata dibawah 60 fps. Dan untuk lebih lengkapnya bisa kalian lihat nanti pada chart berikut ini.
Kesimpulan
Satu lagi nih pilihan menarik buat yang cari laptop gaming terjangkau dan spek yang sesuai. Dengan harga tiga belas juta kurang seribu rupiah, kalian udah bisa dapetin laptop dengan Intel Core i5-10300H, GeForce GTX 1650 DDR6 jadi lebih kencang dari versi terdahulunya yang masih menggunakan DDR 5, untuk RAMnya 8GB, dan storage NVME SSD 512GB. performanya juga sesuai dengan ekspektasi untuk laptop di rentang harga tersebut.
Hal lain yang jadi perhatian adalah fisiknya yang gak mencolok dan terkesan kalem, membuatnya jadi pilihan pas buat kalian yang gak terlalu suka sama desain gaming yang heboh-heboh ala laptop gaming kebanyakan.
Sebenarnya dengan harga murah untuk laptop gaming seperti ini, minus yang kami temui masih sangat dimaklumi. Misalnya saja RAM yang single-channel atau bodi yang gampang kotor sama bercak jari. Dan menurut kami, minus ini bukan hal yang fatal dan sangat bisa ditoleransi dibanding dengan kelebihan yang dimilikinya. Mungkin saran kami untuk menggunakan laptop ini agar lebih nyaman lagi, kalian bisa menambahkan memory 8GB agar menjadi 16 GB dual-channel.