Kali ini kami kedatangan laptop dari MSI yang memiliki tipe Alpha 15 A3DDK dengan gimmick laptop pertama yang menggunakan teknologi 7 nanometer pada kartu grafisnya yang masuk ke Indonesia, SKU yang kami review ini menggunakan memory dual channel 16GB, jika yang dijual di pasaran menggunakan memory single channel, jadi akan ada perbedaan performance.
Penasaran dengan performanya? kita mulai saja reviewnya!
Spesifikasi
Desain
Desain laptop ini berbeda dari laptop-laptop MSI yang terdahulu. Kalau dulu ada logo naga atau huruf W, sekarang MSI menggunakan logo thunderbird yang diapit oleh dua garis diagonal yang menonjol pada cover pada bagian cover layar laptop ini yang berwarna hitam dengan material metal berbahan doff. Sayangnya logo tersebut tidak ada lighting ataupun fitur macem-macem lainnya, namun menurut personal penulis logo seperti ini akan cantik jika diberikan warna glow in the dark.
Area pada bagian palm restnya terbuat dari plastik polikarbonat berwarna silver keabu-abuan dengan beberapa garis lekukan di bawah dan di atas keyboard, meskipun terbuat dari polikarbonat tapi feeling saat memegangnya terasa cukup solid, terdapat pula tulisan Steelseries yang ditemani oleh stiker Ryzen 7 dan stiker Radeon RX pada bagian kiri palm rest. Sementara itu, pada bagian kanan palm rest hanya ada sebuah stiker berisikan highlight fitur-fitur laptop ini.
Beralih ke bagian layar, MSI Alpha 15 A3DDK memiliki dimensi sebesar 15.6-inch dan memiliki bezel atas dan samping yang cukup tipis, sayangnya bezel bawahnya masih terasa cukup tebal. Pada bezel bagian atas terdapat satu buah webcam yang diapit oleh microphone, sedangkan pada bezel bawah hanya terdapat logo MSI dan stiker Radeon FreeSync di bagian kiri bezel.
Dimensi
Memiliki dimensi panjang 35.7cm, lebar 24.8cm dan ketebalan 2.7cm dengan berat 2.3 kilogram tanpa charger, secara fisik laptop ini memang kelihatan tebal. ketika diangkat atau dimasukin ke tas pun feelnya terasa sama dengan laptop gaming lainnya, masih bisa dikategorikan standar.
Layar
Layar berukuran 15.6-inch dengan resolusi Full HD pada laptop ini menggunakan panel TFT, IPS Level dari AUO yang memiliki tipe B156HAN08.0 dan memiliki refresh rate 144Hz. tidak hanya itu, layarnya juga sudah mendukung Radeon FreeSync, untuk tingkat Adobe RGBnya sebesar 72% sedangkan sRGBnya sebesar 96% dan memiliki brightness 300 cd/m2. Dengan tingkat sRGB dan Adobe RGB yang lumayan tinggi, layar laptop ini sangat asik apabila digunakan untuk pembuatan konten kreatif. Meskipun layarnya masih menggunakan panel TFT namun permukaan layarnya sudah menggunakan lapisan matte sehingga meminimalisir pantulan cahaya dan kalau dilihat dari samping warna yang dihasilkan cukup mantap karena tidak ada perubahan warna yang signifikan.
Keyboard
Bicara soal keyboard, MSI mempercayakan Steelseries untuk urusan keyboard pada laptop ini dengan backlit RGB yang sudah mendukung individual backlit dan memiliki kecerahan tiga tingkat dan layout full size. Keyboardnya juga sudah mendukung macro walaupun tidak ada dedicated button untuk hal tersebut. Shortcut yang terdapat pada laptop ini sebagian terletak pada bagian atas keyboard dan sisanya terdapat di bagian bawah dan area numkey, untuk mengaktifkan shortcut-shortcut tersebut cukup dengan menekan kombinasi tombol Fn dan shortcut yang ada, uniknya saat tombol Fn ditekan maka sebagian backlit akan mati dan hanya menyisakan tombol yang memiliki shortcut dengan backlit berwarna merah.
Pada bagian atas area keyboard terdapat tiga tombol yang berwarna senada dengan palm rest, ketiga tombol tersebut adalah tombol untuk mengaktifkan CoolerBoost, kemudian tombol berlogo Steelseries yang berfungsi untuk mengganti mode backlit pada keyboard, dan yang terakhir ada tombol power dengan LED kecil yang memiliki dua warna; apabila LEDnya berwarna putih menandakan IGP Radeon Vega 10 sedang aktif, sedangkan LED yang berwarna orange menandakan kalau kartu grafis Radeon RX5500M sedang aktif.
Keyboardnya sendiri cukup empuk ketika digunakan untuk mengetik ataupun ngegame dan tombol-tombolnya memiliki jarak yang cukup lapang satu sama lain sehingga meminimalisir typo.
Touchpad
Touchpadnya terletak persis di bawah tombol spasi dan memiliki jarak yang cukup dekat dari area keyboard dan dikarenakan hal tersebut membuat touchpadnya sering tersentuh secara tidak sengaja sehingga terkadang mengganggu kami saat digunakan untuk mengetik. Sedangkan untuk ukurannya touchpad ini cukup besar dengan dedicated button yang terletak di bagian bawah dan permukaannya cukup licin sehingga saat digunakan sangat nyaman dan cukup presisi untuk menggunakan laptop ini tanpa menggunakan mouse lagi.
Webcam
Webcam yang terdapat pada laptop ini mempunyai spesifikasi tergolong standar. Webcam yang diapit oleh dua microphone ini memiliki resolusi 720p dengan aspect ratio 16:9 dan frame rate mentok di 30 fps, selain itu terdapat mode Pro yang kalau diaktifkan terdapat menu untuk mengatur brightness pada kameranya. Untuk hasilnya sendiri sih biasa saja, masih terdapat banyak noise sehingga tidak dapat diharapkan untuk kalian yang ingin menggunakannya untuk live-streaming tapi cukuplah untuk sekedar video call atau camfrog untuk yang sudah berumur.
Baterai
Untuk pengujian baterai, kami menggunakan PCMark 8 Home Conventional dengan mode Power Saving menyala, WiFi dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Awalnya kami mengira dengan baterai berkapasitas 51 Wh dan teknologi fabrikasi 7 nanometer laptop ini dapat bertahan minimal 4 jam tanpa menggunakan charger untuk skenario pemakaian yang lumayan berat tapi ternyata laptop ini hanya mampu bertahan selama 3jaman, sedikit berbeda dengan yang kami harapkan.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada laptop ini lumayan lengkap, secara berurutan di sebelah kiri ada kensington lock, airhole, lan port, HDMI, DisplayPort, 1x USB Type-A 3.2 Gen 1, 1x USB 3.2 Type-C Gen 1 yang belum support Thunderbolt, Microphone dan port audio 3.5mm, pada sebelah kanan terdapat port adaptor DC-in, SD Card Reader dan 2x USB Type-A 3.2 Gen 1, di bagian depan terdapat LED indikator power, baterai dan storage.
Oh iya semua port USB Type-A nya memiliki LED berwarna merah yang dapat diatur mode LEDnya.
Storage
Laptop ini sudah menggunakan SSD NVMe PCIe sebagai media penyimpanannya, kapasitasnya pun tergolong lumayan besar yaitu 512GB. Laptop ini menggunakan SSD dari Samsung yang bertipe MZVLB512HAJQ yang memiliki kecepatan read dan writenya cukup kencang, berikut table skor dari CrystalDisk Mark dan AS SSD Benchmark.
Upgradability
Laptop ini menyediakan dua slot RAM yang sudah terisi masing-masing berkapasitas 8GB DDR4 2666MHz yang berjalan di kecepatan 2400. Sedangkan untuk storage, hanya terdapat satu slot M.2 NVMe PCIe Gen3 yang sudah terisi oleh SSD NVMe PCIe sebesar 512GB dan satu slot untuk HDD/SSD 2.5-Inch.
Audio
Audio yang terdapat pada laptop ini menggunakan dua speaker bertenaga 2Watt yang terletak di bawah laptop dan diperkuat oleh software Nahimic, pada software tersebut terdapat beberapa profil yang sudah disediakan seperti music, movie, communication dan gaming.
Didalam profil tersebut juga ada beberapa enhancement seperti surround sound, volume stabilizer, dan pengaturan voices, bass dan treble. Suara yang dihasilkan speakernya terdengar cukup lantang dengan karakter bass yang punchy dan treble yang lumayan agresif, saat disetel dengan volume full tidak terjadi distorsi suara. Mantap lah!
Software
MSI Dragon Center masih jadi andalan MSI untuk memantau kondisi hardware, update software, dan memantau kondisi baterai. Selain itu laptop ini juga menyediakan dua profil yang dapat digunakan, yaitu gaming mode dan creator mode. Pada gaming mode performa akan dioptimasi sesuai dengan game yang akan dijalankan, sedangkan pada creator mode kita dapat mengoptimasi performa dan mengatur jumlah core prosesor yang aktif sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dijalankan.
Selain itu juga terdapat software bernama Steelseries Engine 3 yang bisa digunakan untuk mengatur mode backlit pada keyboard, setting macro dan mengatur mode LED pada port USB Type-A.
Kemudian ada Killer Control Center yang berfungsi untuk memonitor kecepatan download dan upload, penggunaan bandwidth, dan yang menarik bagi kami adalah Gamefast yang berfungsi untuk mengoptimasi program yang berjalan dan menghentikan sementara process-process yang berjalan di background.
Suhu
CPU yang terdapat pada laptop ini menggunakan thermal cooling dengan dual fan dan 7 heat pipe. Untuk exhaustnya ada tiga, dua di belakang dan satu di sebelah kiri. Untuk suhu CPU sendiri, pengujian stress test pake AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, menunjukkan kalau CPU-nya ada di kisaran 68 derajat celcius, dengan titik panas berada di area tengah keyboard dengan suhu 40 derajat celcius, sedangkan area kiri dan kanan keyboard masing-masing memiliki suhu sekitar 34 sampai 37 derajat celcius. Dengan suhu segitu, laptop ini masih sangat adem apabila digunakan untuk bermain game dalam waktu lama.
Performa
Laptop ini merupakan laptop pertama yang menggunakan combo CPU Ryzen 7 3750H dan GPU AMD RX5500M, untuk CPUnya sendiri memiliki konfigurasi 4-Core dan 8-Threads dengan base clock speed di 2.3GHz dan maximum boost clock hingga 4GHz dan RAM 16GB yang berjalan di dual-channel dgn frekuensi 2400MHz.
Untuk performa CPU kami mengujinya dengan Cinebench R15, dan hasil menunjukan bahwa Ryzen 7 3750H ini masih setara dengan Intel Core i5 9300H.
Selain itu pada stress test yang kami lakukan, clock speed CPU terpantau stabil di 3.02GHz yang berarti masih tinggi dari base clocknya. Untuk performa GPU, AMD menempatkan RX5500M diantara Nvidia GTX 1650 dan GTX 1660Ti Max-Q, untuk itu kami tampilkan perbandingan dengan HP Pavilion 15 yang sudah pernah kami uji sebelumnya.
Kesimpulan
MSI Alpha 15 merupakan laptop pertama yang menggunakan gimmick CPU dan GPU berteknologi 7 nanometer pertama yang masuk ke pasaran Indonesia. Dibanderol dengan harga 14.99 jt, laptop ini cukup mewarnai sepak terjang laptop murah bagi gamers maupun content creator.
Layar yang digunakan sudah mendukung AMD FreeSync dengan refresh rate 144Hz, udah gitu color gamutnya cukup tinggi sehingga bisa diandalkan untuk gamer ataupun content creator
Untuk speknya sendiri dengan harga segitu spec yang ditawarkan dan sudah tergolong tinggi, Ryzen 7 3750H yang disandingkan dengan Radeon RX5500M terbukti mampu menjalankan game-game eSport maupun AAA dengan lancar, ditambah dengan storage yang besar dan cepat, akan membuat experience kita menggunakan laptop ini semakin bertambah. tak hanya itu keyboard yang empuk dan backlit yang cukup cantik, speaker yang sangat mantap dengan kelengkapan port dan opsi upgrade yang ditawarkan semakin melengkapi kelebihan laptop ini.
Sedangkan yang kami kurang suka dari laptop ini yaitu fisik laptopnya cukup bulky dan bunyi fannya cukup berisik apabila CoolerBoost dinyalakan, meskipun dapat dimaklumi mengingat hal tersebut juga berefek menjaga suhu tetap adem saat laptop digunakan untuk bekerja keras. Selain itu, teknologi 7 nanometer yang digadang-gadang menghasilkan konsumsi daya yang rendah kurang didukung dengan baterai yang cukup besar yang harusnya cukup membantu jika dibawa mobilitas. yang terakhir sedikit agak lucu, logo yang masih belum senyawa dengan bodynya, jadi sample yang kami terima logonya sedikit terkelupas, mungkin kedepannya hal sepele ini segera diperbaiki.