Sudah lebih 4 tahun lamanya sejak Mobile Legends resmi telah rilis di Indonesia. Game kawakan Moonton tersebut menjadi pelopor game MOBA portable pertama di Indonesia ataupun Asia dengan mekanisme permainan yang menggunakan analog sebagai kontrol dalam game. Dengan semakin flexiblenya kontrol dalam game, Mobile Legends langsung menjadi game yang cukup hits di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Tidak hanya itu, scene e-sport Mobile Legends terbilang cukup maju dan ramai berkat spesifikasi game yang cukup rendah, sehingga Mobile Legends dapat dimainkan oleh hp kere hore sekalipun. Tapi pernahkah kalian terbesit pikiran, berapa banyak keuntungan yang telah didapatkan Moonton?
Melalui data Sensor Tower, Moonton telah mengkantongi keuntungan hingga $US 500 juta atau jika dikurskan akan menjadi Rp. 6.000.000.000. Jumlah tersebut merupakan pendapatan kotor mereka selama 4 tahun mereka rilis sejak tahun 2016 silam. Tidak hanya itu, data mencatat bahwa Mobile Legends setiap tahun selalu berkembang pesat hingga mendapatkan persentase 36%. Setelah Moonton mengeluarkan versi 2.9, mereka pun telah mendapatkan keuntungan hingga US$ 24,4 juta.
Jumlah yang fantastis tersebut merupakan gabungan dari kawasan Asia (kecuali China) sebagai penyumbang terbanyak dari pemasukan Moonton untuk Mobile Legends. Kawasan Asia telah menyumbang lebih dari US$ 301 juta atau sekitar 60% dari total pendapatan, terutama untuk Indonesia dan Malaysia. Sudah tercatat bahwa pemain Malaysia sudah menghabiskan total uang sebesar US$ 87,5 juta atau 17% dari total pendapatan, sementara untuk Indonesia memasuki urutan kedua dengan total uang sebesar US$ 69,2 juta atau 14% dari total pendapatan.
Dengan pencapaian tersebut, tentu saja ini akan menjadi hal yang cukup spesial untuk Moonton. Semoga dengan jumlah tersebut, Moonton dapat mempunyai motivasi yang lebih untuk mengembangkan game ini menjadi lebih baik lagi.