Pada acara Made by Google yang digelar di New York lalu, Google memperkenalkan versi murah dari laptop miliknya yaitu Pixelbook Go. Sebagai laptop penerus dari Pixelbook versi pertama yang diluncurkan dua tahun lalu, Pixelbook Go tentu saja hadir menggunakan sistem operasi besutan Google yaitu ChromeOS. Dengannya, laptop ini juga bisa digunakan untuk mengakses aplikasi Android serta tambahan penawaran layanan berlangganan Google Play Pass.
Pixelbook Go mempunyai desain yang mirip dengan MacBook Air milik Apple dan juga Surface milik Microsoft. Hadir dengan body yang dibalut magnesium yang dibalut dengan finishing matte dan tersedia dalam pilihan warna yaitu black dan pink. Yang berbeda, pada bagian bawahnya dibuat dengan pola garis bergelombang. Ini bertujuan agar laptop tidak mudah bergeser saat digunakan ketika diletakkan diatas meja. Bobotnya juga dibuat lebih ringan dibanding sebelumnya yaitu hanya sekitar 1,08 kg.
Berbasis layar sentuh dengan ukuran 13,3 inci, laptop ini memiliki resolusi full HD yaitu 1920 x 1080 pixels. Tidak hanya itu, tersedia pula pilihan dengan resolusi 4K. Untuk dapur pacunya, Pixelbook Go dipersenjatai dengan prosesor Intel generasi kedelapan yang terdiri dari SKU seperti M3, Core i5, Core i7, serta pilihan storage berupa SSD dengan kapasitas mulai dari 64 GB hingga 256 GB. Sedangkan pilihan RAM-nya yaitu 8 GB dan 16 GB.
Untuk konektivitas, telah dilengkapi dengan port USB type-C yang juga berfungsi sebagai konektor pengisi daya. Dari sini, Google mengklaim bahwa pengisian daya selama 20 menit setara dengan pengisian daya selama 2 jam. Google juga menyebutkan bahwa baterainya bisa bertahan selama 12 jam apabila terisi penuh.
Dijadwalkan hadir sekitar akhor Oktober atau awal November 2019, Pixelbook Go dibanderol dengan harga mulai dari US$649 atau sekitar Rp9,2 juta, sedangkan SKU tertingginya yang dibekali Intel Core i7 dijual dengan harga mulai dari US$1.399 atau sekitar Rp19 juta.
Editor : Salman “mmonrz”