Hasil yang tidak terduga datang sepanjang group stage, banyak team besar gugur seperti Team Liquid dan juga Evil Geniuses yang sempat menjadi team yang difavoritkan, malah gugur pada babak playoffs. Ternyata kejutannya tidak sampai situ saja.
Match pembuka playoff DreamHack Master Malmo terbilang sangat ironis dengan tim tuan rumah yang harus beradu, suasana ketika itu sangat membingungkan mengingat performa kedua team sangat sama dan sepada karena mempunyai gaya permainan yang sama. Diakhir tournament, ternyata Ninjas in Pyjamas menjadi yang pertama tersingkir dari playoff setelah pertarungan 3 map penuh.
Baca Juga Dong : Sesuatu Yang Besar Akan Menanti di BlizzCon 2019
WE. ARE. BACK.
THE FNATIC ERA STARTS AGAIN
FNATIC ARE YOUR #DHMASTERS MALMÖ CHAMPIONS pic.twitter.com/fTBOSmtTth
— FNATIC (@FNATIC) October 6, 2019
Sementara itu, Fnatic telah siap untuk pertandingan selnajutnya dan sempat ditunggu-tunggu permainannya oleh fans setelah mengelahkan Astralis dengan skor telak 2-0 pada map Nuke. Diwaktu yang sama, Team Vitality telah berjalan dengan cukup panjang dan sempat mendominasi lawan-lawan mereka setelah mengeliminasi mousesports dan juga Natus Vincere hingga masuk Grand Final.
Walaupun begitu, secara statistik. Team Vitality memiliki angka yang jauh lebih baik dibanding Fnatic dan sempat sama bermasalahnya dengan Ninjas in Pyjamas. Namun statistik hanyalah statistik, Fnatic dengan yakin lanjut melawan Team Vitality dan unggul pada round 2-3, setelah dikalahkan pada round pertama.
Baca Juga Dong : DreamHack Masters Malmo: Kegagalan Evil Geniuses dan Liquid
The win by @FNATIC puts them on a level playing field with @TeamLiquid and @EvilGeniuses for the #IntelGrandSlam.
Who is going to be the next champion and get closer to the $1,000,000 prize?! pic.twitter.com/hzkxYGIsNW
— DreamHack Counter-Strike (@DreamHackCSGO) October 6, 2019
Tentu hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Fnatic yang sudah lama tidak pernah mengangkat piala juara di turnamen tier satu seperti ini. Tambah lagi, momen kemenangan Fnatic sangatlah pas timing, dimana mereka memenangkan piala di tanah mereka sendiri yang tentunya dapat menaikkan moral team secara drastis.
Setelah kemenangan ini, Fnatic akan mendapatkan auto invite ke IEM Katowice 2020 dan juga mendapatkan satu poin di Intel Grand Slam pada musim ini bersama dengan Team Liquid dan Evil Geniuses. Dan sementara untuk berberapa waktu kedepan, team-team besar akan lebih sibuk lagi dengan berjalannya dua liga besar yaitu ECS Season 8 yang memang sudah berada di tengah jalan dan juga kehadiran turnament lain seperti ESL Pro League Season 10 yang akan dimulai dari 8 Oktober.
Editor : Salman “mmonrz”