Cukup banyak kejadian tidak terduga di DreamHack Masters Malmo yang berlangsung nyaris tanpa jeda setelah ESL One New York dan dampaknya sudah terlihat dengan jelas.
Begitu group stage berakhir, semua team North America tidak tersisa sama sekali diluar Team Envy yang langsung gugur di hari pertama, disambut pula oleh juara ESL One: New York yang menyusul di hari kedua tampak kewalahan menghadapi Grayhound Gaming dan mousesports.
Baca Juga Dong : Mantap Cuy! Asus Hadirkan Laptop Paling Compact Di Dunia
The giant slayers @grayhoundgaming! Taking down @teamliquid 2-0 and eliminating them from CORSAIR #DHMasters Malmö! pic.twitter.com/Bl9lyC94kW
— DreamHack Counter-Strike (@DreamHackCSGO) October 3, 2019
Dengan harapan terakhir di Team Liquid yang memiliki kesulitannya sendiri juga ikutan menyusul dengan sempat masuk ke lower bracket yang tumbangkan North tapi Grayhound, tim dari Australia yang semakin solid dari turnamen ke turnamen. Berakibat Liquid kalah telak sebelum playoffs dimulai.
Respon para fans dari Amerika Utara langsung beterbangan, setelah melihat EG dan Liquid yang awalnya mendominasi di turnamen sebelumnya langsung kalah telak dan tidak bergerak sama sekali, berberapa antusias e-sport mengasumsikan bahwa kedua team mengalami kelelahan dan tak sempat istirahat ditambah pula efek jetlag yang dialami mereka.
Sementara itu, Astralis mendominasi dan tidak kehilangan satu map pun di group stage dan membabat dua tim Perancis berturut-turut dan amankan slot langsung ke semifinal.
Baca Juga Dong : Mantap! Razer Hadirkan Huntsman Elite Versi TKL
2-0 for @astralisgg! They grind it out and claim the spot in the semi-final! ? pic.twitter.com/KzQzC2INJx
— DreamHack Counter-Strike (@DreamHackCSGO) October 3, 2019
Untuk lower bracket grup A menjadi persaingan keras dengan lagi-lagi ENCE eSports kehilangan sinarnya dan gugur di tangan FURIA. Namun tidak sampai situ, FURIA langsung terbantai oleh Fnatic di map Overpass setelah terjadi enam overtime yang menghasilkan skor 34-22 untuk Fnatic.
Berpindah ke grup B, sulit menyangka dengan GuardiaN yang sekarang menjadi sniper dari tim dan s1mple menjadi rifler menciptakan kombinasi duo yang mematikan, ketika masuk ke map Overpass melawan Ninjas in Pyjamas. Na’Vi terlihat mendominasi dan mengamankan slot kedua di semifinal dan membawa potensi besar calon juara selain Astralis.
BOTH of the Swedish teams are going to the ARENA! @Fnatic defeat @furiagg 2-0 after an insane first map and 16-5 on Inferno! ????#DHMasters pic.twitter.com/1exiGGlrYO
— DreamHack Counter-Strike (@DreamHackCSGO) October 3, 2019
Meskipun untuk saat ini bukan hasil terbaik tapi Fnatic dan Ninjas in Pyjamas masih bisa selamat ke playoffs, ternyata perjuangan mereka tidak hanya sampai situ. Mereka berdua harus bertemu di perempat final pertama yang kemudian dilanjutkan dengan mousesports melawan Team Vitality yang dimulai dari jam 9 malam pada hari ini di DreamHack Masters Malmo.
Editor : Salman “mmonrz”