Sekarang ini, wangsa pasar gaming makin berkembang dari kecil hingga menjadi besar. Hal ini membuat para publisher besar semakin tidak sudi menaruh produknya di storefront atau platform perusahaan lainnya.
Storefront yang memang bersifat lebih skala besar dan komersil, selain menyatukan semua game dalam satu platform, serta juga memudahkan untuk menjalankan game-game tersebut. Seperti contoh, Steam dan juga Epic Games Store.
Lain hal dengan launcher, launcher selalu berfokus kepada berberapa yang mereka keluarkan atau kembangkan. Terkadang launcher pula membuat komunitas gamers menjadi cukup jengkel dikarenakan harus menginstall banyak aplikasi secara bersamaan.
Baca Juga Dong : Setelah Perilisan Borderlands 3, 2K Games Mendapatkan Berberapa Reaksi Negatif
Sekarang ini, publisher besar pun juga meluncurkan berbagai launcher-nya masing-masing seperti Ubisoft dengan Uplay atau Blizzard Activision dengan Battle Net. Seperti tidak mau ketinggalan, kini Rockstar Games yang baru saja mengumumkan perilisan launcher game mereka sendiri. Publisher ini pun mengangkat nama program mereka kali ini dengan nama besar dari franchise Grand Theft Auto yang masih hits besar sampai sekarang hingga masuk peringkat teratas Twitch.
Memperingat perilisan mereka, Rockstar Games akan memberikan titel GTA: San Andreas secara gratis untuk yang mengunduh Rockstar Games Launcher dan meskipun titel ini akan menjadi permanen di akun library. Penawaran ini sendiri bersifat terbatas.
Baca Juga Dong : Tokyo Games Show 2019 : Cosplayer Indonesia Memenangkan Lomba Cosplay!
Walaupun terkesan jengkel untuk komunitas gamers, tentu saja ada sisi baiknya. Adanya kabar perilisan Red Dead Redemption II untuk platform PC yang sebelumnya game ini menjadi seri yang sukses pada Oktober tahun lalu.
Untuk saat ini, Rockstar Games memang mencoba untuk melewati batas semenjak franchise Grand Theft Auto menjadi laris di pasar game. Mengingat apabila mereka mengikuti Store Front seperti Steam ataupun Epic Games, mereka akan melakukan pembagian hasil kepada pihak Store Front.
Editor : Salman “mmonrz”