Berpikir kreatif dan melihat kepada semua opsi secara maksimal mungkin akan menjadi strategi terbaik saat ini, dengan persaingan dunia konsol gaming yang keras dan berbagai fitur atau game yang bisa didaur ulang dan mengambil konsep oleh para perusahaan pabrikan konsol seperti Nintendo.
Informasi yang didapat oleh anggota dari forum ResetEra dengan nick Link83 menemukan data dari US FCC, lembaga yang meregulasi peralatan elektronik yang memanfaatkan gelombang radio untuk mendapatkan berbagai koneksinya dimana Nintendo mendaftarkan suatu device yang pada bagian dokumentasinya terlihat skema bagian belakang device tersebut.
Sekilas dari design tentu saja sangat familiar, dengan controller yang hampir berbentuk kotak dan juga terdapat tombol sebanyak 10 tombol yang dibagi 4 bagian. Ada tombol R dan L button, Arrow Button (D-PAD), A-B, Select dan juga Start. Para gamers jaman dulu tentunya langsung cepat mengenalnya sebagai controller SNES (Super Nintendo) yang menjadi penerus dari konsol NES dan menumbuhkan prediksi baru.
Walaupun hanya perkiraan semata, akan tetapi chance hadir fitur ini sangatlah besar dengan waktu yang tidak terlalu lama Nintendo akan merilis controller berbentuk SNES namun sudah support wireless yang akan dikombinasikan dengan perilisan game-game SNES di Nintendo eShop, hal yang seperti ini sangat mirip dan juga sudah pernah terjadi sebelumnya.
Hal tersebut tidak lain karena controller NES untuk Switch sudah dirilis dan juga perihal perilisan untuk berbagai judul game NES di Nintendo eShop, berbicara mengenai perilisan. Berbagai titel game NES di Nintendo eShop sudah dapat dimainkan. Kinerja controllernya sama seperti Joy-Con yang bisa disangkutkan pada layar Switch sendiri.
Untuk para pencinta konsol Switch sendiri tentu sudah sangat antusias dengan ide yang satu ini, namun terdapat kabar buruk. Selain controller ini hanya bisa berfungsi dengan baik untuk game NES saja dan juga tombol D-Pad pada controller ini kebanyakan tidak akan berkerja untuk game-game terkini yang memang dirilis khusus untuk switch.
Editor : Salman “mmonrz”