Tidak ada yang tahu pasti siapa yang mempopulerkan pertama kali, namun ada isu mengatakan bahwa “ikut-ikutan” Dark mode ini dimulai sejak Google membuat fitur tambahan untuk Google Chrome yang sontak membuat netizen bergembira, ada apa memang dan kenapa ? Tentu saja Dark mode.
Dark mode atau Dark theme adalah tema yang mempunyai skema hitam diatas putih, tentu saja untuk berberapa orang hal ini cukup menganggu, karena pandangan bersih mereka berubah menjadi pandangan yang menjadi kotor. Tapi perlu diingat ada berberapa manfaat yang harus digaris bawahi. Pertama, perangkat menggunakan cahaya yang lebih sedikit dari sebelumnya, sehingga akan menghabiskan sedikit batre. Kedua, Dark mode membuat mata anda mengurangi jumlah cahaya yang membanjiri mata kalian, sehingga mata kalian tetap dalam pada kondisi normal dan mungkin dapat membuat cepat tertidur.
Berberapa orang percaya dengan manfaat diatas, karena perlu diingat. Developer atau orang-orang yang bekerja sebagai Programmer, bekerja dengan menggunakan Dark themes. Contoh aplikasi : Visual Studio code, Dev C++ dan aplikasi lainnya menawarkan fitur Dark Mode dan juga Theme.
Untuk kali ini, Facebook sudah terkena efek “ikut-ikutan” yang sama. Berawal dari seorang netizen bernama Jane Manchun Wong. Jane adalah pencari fitur berberapa web atau aplikasi dan suka melakukan research yang berbau privacy, security dan front end developer.
Facebook is working on Dark Mode for mobile
I wrote a blog about this: https://t.co/X5tAZuIlPz
Tip @Techmeme pic.twitter.com/w3vYpRgxUY
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) August 12, 2019
Pada twitternya, dia berasumsi bahwa Facebook sedang merencanakan untuk menambahkan fitur Dark Mode. Walaupun untuk sekarang kondisinya belom siap sama sekali, hanya berberapa bagian saja yang sudah terlihat berwarna gelap atau hitam. Sementara itu ada beberapa aplikasi atau platform yang sudah mempunyai Dark Mode duluan, seperti Android Auto, Outlook web, iOS 13 dan juga Chrome 74. Bahkan aplikasi messenger milik Facebook sudah mempunyai mode ini duluan, tentu saja untuk kedepan akan ada lagi aplikasi atau platform yang akan mengikuti efek “ikut-ikutan” ini.