Kembar tapi beda menjadi ciri-ciri Decay of Logos yang dikembangkan Amplify Creations yang akan segera rilis dalam waktu dekat, game Indie satu ini cukup menarik terlihat dari sumber inspirasinya ataupun dari segi visual.
Secara visual sendiri memang tidak banyak yang bisa diekspetasikan pada game indie, berberapa stigma komunitas perihal game Indie kurang menarik dari segi visual dan cerita namun mempunyai kejutan tersendiri. Dasarnya genre Decay of Logos bisa dikategorikan sebagai action RPG. Bercerita tentang petualangan seorang perempuan yang tempat tinggalnya dihancurkan oleh kelompok yang dinamakan Crimson Knights.
Meski kedalaman plot cerita dari game ini terlihat belum meyakinkan, namun sang pengembang terlihat membuat nilai lebih pada game ini agar terlihat lebih menarik. Game ini juga mempunyai basic Open World yang berarti kalian dituntut untuk menjadi penjelajahan agar kalian sukses memainkan game ini.
Unsur menarik lainnya adalah sistem pertarungan yang terlihat cukup intens seperti seri Dark Soul yang ditunjukkan pada demo gamenya, sang karakter perlu mencari timing yang tepat antara menyerang dan menghindar. Berbagai arsenal juga ditunjukkan dimana sepertinya gear akan terlihat secara visual termasuk armor dan adanya sistem leveling tapi perkembangannya akan secara otomatis tergantung gaya pemain selama melawan musuh.
Join us this August! #DecayofLogos is coming to #PS4 on the 27th, 29th for #NintendoSwitch, 30th for #XboxOne and PC on #Steam and #Utomik!
⚔️ Wishlist on Steam ⚔️
https://t.co/e6bZAUXeAk#Indiedev #Gamedev #MadeWithUnity #Unity3d pic.twitter.com/qEH5et3Qvh— Decay of Logos ? Gamescom (@DecayofLogos) August 6, 2019
Developer dan pengembang Decay of Logos juga sepertinya sama-sama optimis dengan game ini dimana akan segera rilis pada tanggal yang berbeda-beda pada tiap platform meski berdekatan sekitar akhir bulan Agustus ini, mendukung PS4, XBOX One, Nintendo Switch, PC lewat Steam Store yang belum diketahui harganya sampai saat ini dan juga Utomik, salah satu brand solusi cloud gaming.
Editor : Salman “mmonrz”