Laptop panas memang jadi momok. Karena selain bikin kinerja jadi lemot, kalo didiamkan terus menerus bisa bikin komponen cepat rusak. Ada beberapa solusi yang bisa didapat untuk menghindari atau paling tidak meminimalisir terjadinya panas berlebih pada laptop. Diantaranya dengan memastikan bahwa laptop bebas dari debu dan mesti rajin dibersihkan. Pastikan juga agar sirkulasi udara tidak terhalang dan berjalan dengan lancar.
Overview
Tapi ada lagi cara yang bisa jadi solusi ampuh untuk meredam panas, yaitu dengan menggunakan cooling pad. Ada banyak cooling pad yang hadir di pasaran. Ada yang tampil polos, ada yang pake LED, ada yang pake fan besar, ada juga yang punya banyak fan. Tapi yang pasti, kegunaan cooling pad ini bertujuan untuk meredam panas laptop.
Kebanyakan laptop gaming memiliki airhole dibagian bawah yang akan menyedot udara dan membuang melalui airhole yang ada di belakang atau samping. Karena udara dari fan yang ada di cooling pad cukup besar, maka otomatis udara yang terhisap jadi lebih banyak sekaligus mendinginkan cover laptop bagian bawah
Pengujian
Kami melakukan pengujian mengenai pengaruh penggunaan cooling pad pada laptop. Pada pengujian ini kami menggunakan cooling pad DeepCool N65 yang disebut juga sebagai Notebook Cooler.
DeepCool N65 memiliki dua fan berukuran besar yaitu 149mm. Dimensi landasan menggunakan bahan dari metal dan memiliki ukuran yang cukup besar dan mampu menopang laptop dengan ukuran layar sampai 17 inci. Untuk konsumsi daya, menggunakan USB type A yang bisa langsung dipasang pada port usb di laptop.
Cooling pad ini kami pasang pada laptop yang menggunakan prosesor Intel Core i5-4210U dengan GPU GeForce 920M. Pengujian kami lakukan menggunakan dua skenario, menjalankan stress test dari AIDA64 dan memainkan game CS:GO selama setengah jam.
Hasil uji
Pengujian pertama, kami coba menjalankan stress test menggunakan AIDA64 pada semua komponen. Setelah berjalan 30 menit, suhu yang dihasilkan berada di kisaran 84-85 derajat celcius. Selanjutnya kami aktifkan cooling pad selama setengah jam kedepan, dan terjadi penurunan suhu menjadi di kisaran 70-71 derajat celcius.
Skenario kedua kami lakukan sambil bermain game. Kami menjalankan game CS:GO selama kurang lebih 30 menit. Pada saat ini, suhu berada di kisaran 68 – 70 derajat celcius. Selanjutnya kami aktifkan cooling pad dan memang terlihat terjadi penurunan suhu hingga beberapa derajat celcius. Setelah 30 menit menggunakan cooling pad, suhu stabil berada di kisaran 61 – 63 derajat celcius.
Kesimpulan
Penggunaan cooling pad untuk menurunkan suhu laptop memang jadi alternatif murmer dan praktis. Tidak perlu bongkar-bongkar laptop, cukup pasang di bagian bawah laptop saja. Penurunannya bisa dibilang cukup signifikan, khususnya bagi orang2 yang menggunakan laptop di ruangan non AC. karena ruangan non AC di indonesia, biasanya suhu ambientnya lebih tinggi, rata2 28-30 celcius.
Jika ingin mendapatkan suhu yang lebih adem, mengganti pasta pada CPU bisa jadi pilihan yang lebih baik. Begitu pula dengan membersihkan debu-debu di bagian dalam yang bisa saja menjadi penyebab panasnya komponen. Meski tentu saja lebih merepotkan.
Selain sebagai peredam panas, cooling pad juga bisa jadi perangkat yang berguna sebagai penopang laptop. Dengannya, kalian bisa menggunakan laptop di tempat-tempat yang terlarang bagi laptop seperti kasur atau karpet.