Selesailah sudah perjuangan terkeras pada tahun ini dalam dunia profesional DOTA 2 dimana banyak tim-tim yang telah patah hatinya setelah berjuang setengah mati tapi tetap gagal terlebih semakin dekat terkualifikasi.
Perjalanan Royal Never Give Up di DPC 2018-2019 bisa dibilang terombang-ambing keras dengan hasil yang cukup campur aduk meski mengikuti berbagai turnamen DPC tapi berakhir tidak cukup poin dan berjaung lewat qualifier Cina yang brutal.
Berhasil tembus group stage malah langsung terjun ke lower bracket disapu total oleh CDEC Gaming tidak menghentikan tim yang baru terbentuk divisinya pada musim ini. Singkirkan Invictus Gaming dan EHOME, RNG akhirnya rematch dengan CDEC Gaming yang menjadi pertarungan sengit berakhir dengan skor 3-2 untuk RNG, hasil pas-pasan tapi tetap lolos bagaimanapun juga.
#TI9 Here we come! pic.twitter.com/4lFAbUnWIz
— Royal Never Give Up (@RNGRoyal) July 15, 2019
Berpindah ke region Eropa, Chaos Esports Club menjadi fokus utama gara-gara sekarang MATUMBAMAN menghuni tim ini dan cukup nyaris tereliminasi pada tahap group stage tapi berhasil duduk di puncak saat 3 way tiebreakers. Nasib Chaos EC juga mirip seperti RNG yang langsung turun ke lower bracket kalah oleh The Final Tribe 2-1.
Tapi seperti bangkit dari tidur Chaos dengan mulus tetap masuk ke grand final singkirkan Aachen City Esprots dan Hippomaniacs dengan skor telak 2-0. Match balas dendam juga terjadi di qualifier Eropa dengan Chaos kembali bertemu TFT dan Chaos berhasil pertahankan momentum dimana hasil luar biasa diraih dengan bantai TFT 3-0 untuk amankan slot ke TI9 dimana akhirnya MATUMBAMAN tetap berhasil walau tidak bersama Team Liquid lagi.
It's a perfect 3-0 run for @ChaosEC! They're going to TI9! @MATUMBAMAN found his way to TI anyway! pic.twitter.com/aGxejOsH7C
— Beyond the Summit (@BeyondTheSummit) July 14, 2019
Qualifier TI9 ditutup dengan persaingan region North America yang lebih bisa diprediksi melihat Forward Gaming yang dominasi total group stage dan terus sapu bersih semua tim di playoffs untuk amankan slot pertama di grand final.
Sebaliknya J.Storm favorit kedua dan juga nyaris sempurna di group stage malah harus berjuang lebih panjang lewat lower bracket yang sayangnya dipatahkan di grand final meski sempat buat hype rebut game pertama dari Forward tapi langsung dibalas beruntun yang berakhir dengan Forward Gaming lolos ke TI9 dengan hanya kalah satu game sepanjang qualifier.
What a SERIES! We came to win and we've officially secured our spot at TI9 – we're headed to Shanghai in August! GGWP, @Team_JStorm!
Massive congratulations to @YawaR_YS, @ccncdota2, @FWD_Sneyking, @MSSDota, @PieLieDieDota, and @Aui_2000! ?? pic.twitter.com/hAcGBJ7opO
— Forward Gaming (@goFORWARDgg) July 15, 2019
Delapan belas tim telah mengisi kursi menuju main event The International 2019 dan sisanya hanya bisa menonton dan mengkoreksi performa masing-masing untuk DPC musim depan. Sedangkan 18 tim yang sudah lolos ini sudah harus mulai bersiap bootcamp dimana masing-masing sudah setidaknya mengetahui calon lawannya nanti diantara 17 tim lainnya.
The International 2019 mulai menghitung mundur dimana tanggal main 15 Agustus akan menjadi hari besar untuk DOTA 2 profesional dengan lagi-lagi menjadi rekor total hadiah terbesar yang saat ini sudah hampir mencapai 29 juta dolar dan melihat perkembangannya 30 juta dolar juga menjadi kemungkinan yang masih besar.