Tampaknya tahun ini nasib Team Liquid berubah 180 derajat dimana pada 2018 banyak sekali hanya peringkat runner-up yang mereka dapat gara-gara Astralis dan kegigihan pun akhirnya terbayar di tahun ini.
ESL One Cologne yang menjadi turnamen tidak kalah dari Major benar-benar menyajikan hampir seluruh tim teratas di dunia dimana lagi-lagi Astralis walau masih terbilang tim tangguh tapi sudah tereliminasi di semifinal oleh Team Vitality yang sedang naik daun.
Once again congratulations to @TeamLiquid – your #ESLOne Cologne 2019 powered by @IntelGaming and #IntelGrandSlam winners ? pic.twitter.com/6mzv01GJXL
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) July 7, 2019
Team Liquid sendiri pada semifinal berhasil menyingkirkan sang juara bertahan Na’Vi yang terlihat membaik setelah ganti roster tapi mungkin masih belum cukup solid saat ini yang akhirnya mempertemukan Liquid dan Vitality, rematch dari cs_summit4 yang dijuarai Vitality baru-baru ini.
Sebelum match dimulai para analyst juga telah melihat betapa siapnya Liquid kali ini untuk teruskan kemenangan mereka yang akhirnya Team Vitality hanya menangi map kedua saja dan terlihat kepayahan terus menerus sampai map keempat yang menjadikan Team Liquid menang 3:1.
Menjuarai ESL One Cologne 2019 berarti melengkapi empat gelar untuk Team Liquid mendapatkan gelar Intel Grand Slam Season 2 dimana mereka hanya gagal di kesempatan pertama yaitu ESL One Katowice Major 2019 dan berikutnya langsung berturut-turut terus menangi event-event yang mempunyai status IGS.
Team Liquid tahun ini akhirnya mendominasi dunia profesional Counter Strike dan prospek cerah kedepannya dimana berarti Intel Grand Slam akan bertransisi ke Season 3 dengan masih banyak event IGS tahun ini seperti ESL One New York, Intel Extreme Masters Season XIV – Chicago, ataupun DreamHack Masters Malmö 2019. Dan yang terpenting walaupun bukan bagian dari IGS jangan lupa dengan StarLadder Berlin Major 2019 yang dimulai Agustus nanti dengan Minor yang akan segera dimulai mencari 11 penantang baru di Major.