Akhir dari perjalanan kualifikasi yang panjang menghancurkan hati fans Na’Vi. Dimulai dari 12 April lalu, kualifikasi ESL Pro League Season 9 memiliki sistem yang berubah dari musim sebelumnya, menjadikan sistem liga besar ini terlihat singkat dan dilangsungkan secara offline.
Enam belas tim telah membuktikan diri sukses lolos dari empat kualifikasi daerah yaitu:
- mousesports (kualifikasi Eropa)
- FaZe Clan (kualifikasi Eropa)
- G2 Esports (kualifikasi Eropa)
- Astralis (kualifikasi Eropa)
- Fnatic (kualifikasi Eropa)
- HellRaisers (kualifikasi Eropa)
- North (kualifikasi Eropa)
- Heroic (kualifikasi Eropa)
- NRG Esports (kualifikasi Amerika)
- Team Liquid (kualifikasi Amerika)
- Luminosity Gaming (kualifikasi Amerika)
- DETONA Gaming (kualifikasi Amerika)
- MIBR (kualifikasi Amerika)
- Cloud9 (kualifikasi Amerika)
- Grayhound Gaming (kualifikasi Oceania)
- Tyloo (kualifikasi Asia)
The field for the #ESLProLeague Finals in ?? is ██████████ 100% complete. Our full analysis of the 16 challengers:https://t.co/F3atTeaUR7
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) May 24, 2019
Tim-tim yang sesuai harapan akan lolos juga telah memenuhi ekspetasi, namun di region yang paling kompetitif yaitu Eropa, tidak mengherankan tim favorit juga malah gugur terutama Na’Vi yang sedikit merosot peringkatnya, tidak mampu lolos kualifikasi dimana pada putaran pertama G2 Esports bermain sangat tangguh.
Sampai putaran kedua dimana semua mengira Na’Vi bakal lolos malah dua slot direbut North dan Heroic yang keduanya kalahkan Na’Vi meski keduanya tersebut dinilai dibawah Na’Vi. Pada regional Amerika mungkin perhatian tertuju pada Renegades yang juga gagal karena diperkirakan harus bermain dengan standin smooya karena Gratisfaction gagal dapat visa.
Babak puncak alias ESL Pro League Season 9: Finals yang dimulai 18 Juni nanti akan memperebutkan total hadiah 750.000 USD dimana Astralis masih besar calon juara dimana juga berperan sebagai juara bertahan, terlebih lagi tim yang terlihat mampu tumbangkan Astralis yaitu ENCE tidak mengikuti ajang ini karena sampai sekarang masih belum memperbaiki peringkatnya di ajang delegasi menuju EPL yaitu MDL. Jangan lupa catatan lainnya dengan Tyloo yang tampil lagi di ajang besar dan perlu pembuktian lagi dengan baru saja kembali tanpa pelatih dan penebusan atas performa buruk di Katowice Major membuat Tyloo harus lalui jalur Minor lagi untuk StarLadder Major.