Persaingan dari tahun ke tahun semakin sengit di liga LoL yang mulai terlihatnya pergeseran kekuatan sejak tahun lalu dengan RNG yang juarai MSI 2018 dimana liga LCK selalu dominasi secara global.
Semakin menguatnya liga-liga regional lain saat ini semakin terlihat setelah Worlds 2018 dengan Invictus Gaming berhasil menjadi juara liga LPL dan membuktikan mereka yang terkuat. IG pun melanjutkan sepak terjangnya tahun ini dengan sangat kokoh dimana pada group stage Mid Season Invitational 2019 nyaris tidak terkalahkan sayangnya dipatahkan SK Telecom T1 pada putaran akhir.
Congratulations again to @G2esports on winning the 2019 Mid-Season Invitational! Thank you to Ho Chi Minh City, Hanoi, and Taipei for the incredible memories and wonderful hospitality! GG WP! #MSI2019 pic.twitter.com/kgk5uCFQq6
— lolesports (@lolesports) May 19, 2019
Persaingan LEC, LCS, LCK, dan LPL menjadi puncak dari MSI 2019 dengan G2 Esports, Team Liquid, SK Telecom T1, dan Invictus Gaming masuk ke playoffs dan Liquid langsung buat kejutan dengan singkirkan sang juara dunia. Tidak mau kalah dimana memang region NA dan EU selalu bersaing sengit dan akhirnya G2 juga berhasil masuk ke grand final menaklukkan SK Telecom T1 yang jauh membaik dibanding tahun lalu.
Tidak berhenti sampai grand final, G2 Esports membuat gebrakan dengan sangat eksplosif dengan menghancurkan Team Liquid 3-0 dimana semua game tidak lewat dari setengah jam dan bahkan game terakhir berakhir dalam 18 menit juga menjadikan G2 tim pertama dari Eropa meraih gelar Mid Season Invitational.
Sang MVP dari turnamen pun tidak perlu disangkal lagi yaitu Rasmus “Caps” Borregaard Winther yang berhijrah dari Fnatic pada awal musim dan terus membuktikan dirinya pemain Mid terbaik saat ini.