Selain meluncurkan smartphone P30 Series, Huawei juga merilis jajaran lini produk wearable-nya dengan meluncurkan jam tangan pintar terbaru yaitu Huawei Watch GT. Penamaan seri yang terinspirasi dari industri otomotif ini menegaskan performa tinggi tapi tetap tampil mewah.
Jam tangan pintar ini unggulkan teknologi kecerdasan buatan (AI), daya baterai yang lama, konsumsi daya yang rendah, serta teknologi pendukung aktivitas outdoor yang canggih dan profesional. Ini menjadikannya cocok untuk berbagai aktivitas, seperti panjat tebing, lari, lintas alam, bersepeda, berenang di kolam maupun perairan terbuka, dan sebagainya.
Huawei Watch GT ditujukan bagi penjelajah urban dengan penampilan yang klasik tapi tetap penuh gaya. Selain itu, dengan penggunaan material keramik yang yang biocompatible sehingga takkan menimbulkan alergi atau iritasi, enteng, dan nyaman di kulit penggunanya. Begitu juga talinya yang terbuat dari fluoroelastomer, material yang banyak digunakan di industri penerbangan dan otomotif, sehingga tahan lama, tak mudah menyimpan kotoran, dan tetap enteng, klasik, dan mewah.
Tidak hanya menggunakan material keramik, desain dengan warna gradasi pearl white dan Tahitian black pearl, membuatnya tampil mewah dan penuh gaya. Daya tahan bezel keramiknya diklaim lebih tahan lama dengan kekuatan enam kali baja stainless. Dengan proses pemotongan setingkat dengan berlian, menghasilkan 48 potongan segitiga kecil yang dipoles dengan tepat. Refleksi cahaya akan muncul sebagai warna yang berbeda dari sudut yang berbeda, menghasilkan warna-warna yang luar biasa.
Huawei Watch GT memakai layar sentuh 1,2 inci AMOLED dengan resolusi 390 x 390 piksel untuk menghasilkan tampilan yang jernih dan jelas, terutama untuk memperlihatkan data-data yang penting saat dipakai berolahraga atau beraktivitas outdoor dengan font yang lebih mudah dilihat mata.
Performanya ditopang daya baterai yang bisa bertahan sampai satu minggu untuk penggunaan seharian penuh. Jam tangan pintar ini jadi yang pertama menggunakan arsitektur chipset ganda untuk meningkatkan kinerja dan pada saat yang sama mengurangi konsumsi baterai sampai 80 persen.
Dilengkapi teknologi GPS terbaru yang mendukung 3 Satellite Positioning Systems dibantu dengan software untuk positioning yang cepat dan akurat. Teknologi monitoring detak jantungnya menggunakan TruSeen 3.0 yang dikembangkan sendiri oleh Huawei dengan pakar dari Rusia. Teknologi ini hadir untuk mengoptimalisasi fusi multi-sensor dan jaringan neural serta teknologi AI guna menghasilkan data monitoring yang akurat berkat akuisisi data, verifikasi, dan analisis.