AMD dan Google sepakat bekerjasama dalam upaya pengembangan platfom Google Stadia, sebuah platform game dari Google yang diumumkan pada ajang Game Developers Conference (GDC) di San Francisco, California. Google telah memilih datacenter berkinerja tinggi berbasis GPU (Graphic Processing Unit) AMD Radeon untuk menopang platfom Google Stadia yang berbasis Vulkan dan Linux.
AMD juga mendukung Google dengan pengembangan perangkat lunaknya dan driver Vulkan berbasis open-source yang akan membantu pengembang game mengoptimalkan game baru di masa depan agar mendukung platform Google Stadia yang bertenaga AMD Radeon tersebut.
Streaming game yang kaya grafis dari dan ke jutaan pengguna secara realtime membutuhkan kemampuan pemrosesan dengan kinerja sangat tinggi untuk meminimalkan latensi sekaligus memaksimalkan kinerja game. Bersamaan dengan itu, juga dibutuhkan teknologi untuk mengatasi tantangan datacenter yang unik, seperti keamanan, pengelolaan, dan skalabilitas.
Datacenter kinerja tinggi berbasis GPU AMD Radeon untuk Google Stadia menawarkan High-Bandwidth Memory (HBM2) generasi kedua yang memberikan penghematan daya dalam desain yang ringkas. Tidak ketinggalan fitur penting datacenter, seperti proteksi Error Correcting Code (ECC) yang akan membantu memastikan integritas data.
GPU AMD ini juga menawarkan performa yang cepat dan dapat diprediksi dengan fitur keamanan untuk gaming berbasis cloud, melalui solusi virtualisasi GPU berbasis hardware pertama di industri yang dibangun pada teknologi standar industri SR-IOV (Single-Root I/O Virtualization).
Arsitektur grafis AMD mendukung berbagai platform game saat ini, mulai dari PC hingga konsol game sehingga memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan game mereka untuk arsitektur GPU tunggal dan memperluas manfaat ini di berbagai platform, termasuk platform gaming cloud skala besar.
Perangkat lunak AMD yang tangguh memungkinkan para pengembang untuk mengoptimalkan game mereka dan aplikasi lain untuk AMD Radeon. AMD memberdayakan pengembang dengan berbagai pilihan dan fleksibilitas luas untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi berbasis GPU berdasarkan pada komitmen jangka panjang untuk platform open-source, termasuk driver berbasis Linux dan dukungan untuk low-level API Vulkan yang memungkinkan kontrol luas terhadap kinerja, efisiensi dan kemampuan GPU AMD Radeon.