Huawei telah resmi meluncurkan smartphone Mate 20 Series di Indonesia. Menghadirkan dua seri yaitu Mate 20 dan Mate 20 Pro, keduanya sama-sama menggunakan tiga kamera utama. Yang membedakan antara keduanya yaitu resolusi masing-masing kamera. Namun secara umum, ketiga kamera tersebut memiliki kegunaan ataupun fungsi yang sama. Tiga kamera utama pada Mate 20 Series masih digarap bersama Leica yang juga ditenagai oleh teknologi artificial intelligence (AI).
Agak sedikit berbeda dengan P20 Series yang juga sama-sama memiliki tiga kamera utama adalah posisinya. Huawei menyebutnya dengan istilah Matrix Camera dimana tiga lensa dan satu flash disusun dalam formasi grid dua-dua atau disebut dengan desain “All in One”. Desain ini terinspirasi dari lampu depan mobil balap klasik dan formasi ini disusun di tengah bagian punggung Mate 20 Series dengan tampilan simetris.
Huawei Mate 20 Series hadir dengan lensa wide angle, lensa ultra wide angle 16mm, dan lensa telephoto. Resolusinya adalah 40MP, 20MP, dan 8MP untuk seri Mate 20 Pro serta 12 MP, 16 MP dan 8 MP untuk seri Mate 20. Tiap-tiap lensa hadir dengan panjang fokus yang berbeda-beda. Keduanya juga mendukung aperture sampai f/1.8 yang membuat hasil foto lebih terang dalam kondisi temaram atau kurang cahaya.
Formasi kamera Mate 20 Series menghadirkan lensa ultra wide angle yang setara dengan lensa kamera 16mm. Untuk zooming, Mate 20 Series mampu melakukan pembesaran lensa 3x untuk menghasilkan gambar setara lensa kamera 80mm, 5x hybrid zoom yang setara dengan lensa 135mm dan pembesaran digital 10x yang setara dengan lensa 270mm.
Dengan kata lain, kamera Mate 20 Series menghadirkan performa pembesaran yang setara dengan lensa 16-270mm. Sedangkan untuk lensa ultra wide angle, Huawei memakai lensa Leica Vario-Summilux-H1.8-2.4/16-80 ASPH, yang dikombinasikan dengan kemampuan fokus yang cepat dan resolusi yang tinggi. Dengan lensa ini, pengguna bisa memotret lansekap yang indah secara lebih luas dan memasukkan lebih banyak orang pada pemotretan bersama.
Fotografi makro dipakai untuk merekam segala sesuatu dengan lebih mendetail. Tapi kebanyakan smartphone hanya sanggup merekam pada jarak terdekat 7-8cm. Huawei memecahkan masalah itu dengan aperture yang lebih luas untuk membuat lensa bisa mendekat sampai 2,5cm dari obyek.