Perangkat headset VR standalone merupakan perangkat yang bisa dikatakan baru di dunia VR pada tahun 2018 ini. Headset VR yang bersifat standalone ini memang sangat dibutuhkan oleh segmen pasar VR karena pengguna dapat menikmati pengalaman VR yang hampir sama dengan apa yang ditawarkan oleh Oculus Rift atau HTC Vive, tetapi dengan harga yang lebih murah dan format yang lebih ringkas.
Selain itu, karena bersifat standalone maka pengguna dapat merasakan pengalaman VR berskala ruangan tanpa harus merasa khawatir tersandung kabel yang terkoneksi ke PC. Dengan kelebihan-kelebihan tadi, akhirnya Oculus merilis headset VR standalone baru dengan seri Oculus Quest yang diperkenalkan pada ajang konferensi developer Oculus Connect 5.
Headset VR standalone Oculus Quest ini merupakan penerus dari headset VR Oculus Go yang sudah dirilis awal tahun ini. Headset VR Oculus Quest ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 835 dari Qualcomm yang lebih kencang dibandingkan Oculus Go yang menggunakan Snapdragon 821.
Selain itu, Oculus Quest ini juga dibekali dengan penyimpanan internal berkapasitas 64GB dan resolusi 1600×1440 per mata serta sudah mendukung fitur six degree of freedom (6DOF).
Headset VR Oculus Quest ini hadir lebih lengkap dibandingkan Oculus Go dikarenakan pengguna tidak perlu menggunakan PC atau smartphone untuk merasakan pengalaman VR. Oculus pun sudah membekali Oculus Quest dengan touch motion controller yang dapat menawarkan pengalaman VR yang hampir mirip dengan ketika menggunakan Oculus Rift.
Memang benar game yang biasanya bisa dimainkan menggunakan Oculus Rift saat ini belum bisa dimainkan menggunakan Oculus Quest, tapi kedepannya developer akan melakukan porting game buatannya agar bisa juga dimainkan di Oculus Quest.
Oculus juga mengatakan bahwa nantinya ketika Oculus Quest tersedia di pasaran, akan ada 50 game yang dapat dimainkan menggunakan Oculus Quest. Headset Oculus Quest ini diperkirakan akan tersedia di pasaran pada musim semi tahun depan dan akan dibanderol dengan harga US$399.