Sebagian besar dari kamu, terutama kids jaman now, mungkin tidak pernah atau jarang sekali mendengar sebuah brand yang bernama Apacer. Tapi apakah kalian tahu bahwa Apacer adalah salah satu pemain yang sudah cukup lama di Indonesia? Bagi kalian yang mengetahui Apacer, mungkin kalian hanya mengetahui bahwa Apacer hanya meluncurkan RAM di Indonesia. Padahal selain RAM, Apacer juga memproduksi SSD, USB Flash Drive, memory card, dan media simpan eksternal.
Kali ini, PEMMZ kedatangan dua set RAM terbaru dari Apacer, yaitu Apacer Blade Fire dan Apacer Panther Rage Illumination. Berikut spesifikasi yang diusung oleh memori yang datang dari keluarga yang berbeda ini:
Apacer Blade Fire
- Kapasitas: 2 x 8 GB (total 16 GB)
- Kecepatan: PC-24000
- Timing: 16-18-18-38
- XMP: Ya, 2.0
- ECC: Tidak
- Buffered: Tidak
Apacer Phanter Rage Illumination
- Kapasitas: 2 x 4 GB (total 8 GB)
- Kecepatan: PC-19200
- Timing: 16-16-16-36
- XMP: Ya, 2.0
- ECC: Tidak
- Buffered: Tidak
Pertama-tama dari kita bahas dulu fisik dari kedua set memori ini. Apacer Phanter Rage memiliki heatsink yang cukup keren dengan tema silver hitam dan terdapat juga gambar harimau yang sangat garang. Gambar harimau ini bukan tempelan, melainkan cetakan alumunium silver yang memang sudah dicetak langsung bersama heatsinknya sehingga tidak perlu khawatir lepas atau sobek. Anda juga dapat melihat informasi RAM pada sticker yang ditempel pada satu sisi RAM. Ketika dipasang, bagian atas RAM yang berwarna bening akan menyala berwarna putih dan akan melakukan efek breathing sehingga RAM ini terasa sangat premium. Hal yang menurut kami agak kurang adalah bagian atas RAM yang bentuknya agak kurang beraturan sehingga terlihate sedikit aneh. Mungkin Apacer membuat RAM ini dengan memberikan kesan garang dan liar sehingga menerapkan model demikian. Tapi tetap saja menurut kami agak kurang.
Kemudian, Apacer Blade Fire yang berjalan secara XMP pada 3000 MHz memiliki model yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan adiknya, Panther Rage. Dengan aksen hitam merah dan memiliki garis silver pada bagian tengah. Tidak banyak yang bisa kami jelaskan dari modelnya karena cukup sederhana. Ketika dipasang, pada bagian atas RAM menyala warna merah dengan efek breathing.
Performa
Sebelum kita masuk ke performa, kami akan menjelaskan sistem pengujian yang kami gunakan pada benchmark kali ini:
- Prosesor: Intel Core i7-7700
- Motherboard: MSI Z270 Gaming M5
- Kartu Grafis: MSI GeForce GTX 1050 Gaming X 2GB GDDR5
- Storage: Afox SSD 120 GB dan Apacer Z480 PCIe SSD 240 GB
- PSU: FSP Hydro 600 watt
Catatan: Kecepatan memori ini didapatkan dengan menggunakan sistem Intel. Ada kemungkinan kecepatan tersebut belum tentu dapat dicapai pada sistem AMD karena perbedaan sistem konfigurasi IMC atau Integrated Memory Controller pada masing-masing arsitektur.
Apacer Panther Rage memiliki profil XMP 2.0 dengan spesifikasi 2400 MHz CL16 1,2V. Memang terdengar sangat biasa dan performa XMP juga biasa aja seperti menjalankan memori-memori berkecepatan 2400 MHz lain dengan konfigurasi dual channel. Oleh karena itu, PEMMZ melakukan overclocking pada memori ini. Dan jujur saja, meng-overclock memori ini sedikit sulit. Panther Rage sangat sulit menggapai kecepatan diatas 3000 MHz. Kami mencoba konfigurasi mulai dari 2666, 2800, 2933, hingga 3066. Di atas itu, sistem kami tidak mau menyala. Selain itu, kami sudah memberikan voltase mulai dari 1,25 V, 1,26 v, dan 1,28 V dan sistem tidak mau menyala ketika voltase sudah di atas atau sama dengan 1,3 V.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan, kami menemukan kombinasi yang menurut kamu paling pas, yaitu pada kecepatan 2800 MHz dengan timing 16-18-18-38 dan berjalan pada 1,25V. Walaupun memori ini tetap dapat berjalan dengan baik pada kecepatan 3066 MHz 17-19-19-40 1,28 V, kami merasa bahwa menjalankannya pada kecepatan 2800 MHz tetap aman dan bisa digunakan untuk sehari-hari.
Berikutnya kami akan menguji juga Apacer Blade Fire, salah satu memori paling high-end yang dimiliki oleh Apacer. Apacer Blade Fire 2 x 8 GB memiliki profil XMP 2.0 yang berjalan pada 3000 MHz yang bisa dibilang cukup cepat. Seperti yang kita ketahui, semakin besar memori maka akan semakin sulit di overclock. Selain itu Apacer Blade Fire 2 x 8 GB juga menggunakan chip Samsung B-die. Kami menjalankan beberapa konfigurasi pada memori ini mulai dari 3200, 3333, hingga 3466 MHz. Dari pengujian kami, dapat terlihat bahwa memori ini tidak terlalu mampu untuk berjalan agak jauh dari konfigurasi XMP standarnya yaitu maksimal 3466 MHz. Namun dalam proses menuju ke kecepatan maksimalnya, kami tidak mengubah timing dari XMP sedikit pun, yaitu tetap 16-18-18-38 dan voltase tetap 1,35 V. Pada 3466 MHz CL16, sistem ini tidak lolos MemTest dan terdapat beberapa error, tapi masih bisa melalui pengetesan AIDA64. Memainkan sedikit secondary timing, kami dapat mendapat skor lebih tinggi pada AIDA64, tapi sangat tidak cocok dipakai secara harian. Sehingga kami menemukan titik optimal pada kecepatan 3333 MHz dengan timing yang menurut kami cukup longgar, 19-21-21-41. Di atas itu, memori ini sangat tidak stabil. Download stickam videos
Kesimpulan
Memori Apacer ini memang bukan yang terbaik untuk di overclock akan tetapi juga bukan memori yang jelek. Apalagi Panther Rage yang mampu mencapai kecepatan 3066 MHz meski tidak mudah untuk mencapainya karena perlu menyesuaikan voltase hingga menyesuaikan timing. Sedangkan pada Blade Fire, hasil yang diberikan sedikit kurang memuaskan. Awalnya, kami kira kami dapat mencapai 3600 MHz tanpa terlalu sulit karena sudah menggunakan memori B-die dari Samsung. Akan tetapi sekali lagi kami tekankan bahwa memori ini adalah module 2 x 8GB, sehingga akan lebih sulit menggapai frekuensi tinggi.
Editor: Steven Irwandi