Memulai debutnya dalam genre battle royale, Fortnite yang dibuat oleh Epic Games ini membedakan dirinya sendiri dari game lainnya dengan mengubah suasana simulasi militer yang sangat gelap dan serius menjadi tembak-tembakan yang seru dan menarik dengan grafik yang kartun, warna cerah, dan sistem bangunan yang tidak ada di game sejenis lainnya.
Seperti judulnya, Fortnite Battle Royale sangat cocok untuk masuk ke genre battle royale. Dengan total sampai dengan seratus pemain yang ditempatkan ke sebuah map yang akan mengecil setiap waktunya, dan mencari barang-barang juga persenjataan sampai akhirnya menjadi satu-satunya orang atau tim yang tersisa. Di dalam arenanya sendiri, ada banyak macam kota yang besar dan unik dengan ciri khas gedungnya masing-masing. Ada komplek perumahan dengan rumah-rumah, komplek perkantoran dengan gedung-gedung tinggi, dan area belanja dengan mall.
Setiap arena diisi penuh dengan macam-macam warna yang cerah, dan secara utuh dalam map tersedia ratusan gedung dan rumah dengan senjata, peledak, dan berbagai macam barang berharga yang akan muncul secara random. Penyusunan inventori dalam game ini juga cukup sederhana. Tersedia 5 slot barang yang akan terbagi sesuai dengan yang kamu butuhkan, entah itu mau diisi dengan senjata, peledak, atau barang lainnya.
Dengan begitu kamu bisa dengan mudah menggonta-ganti senjata atau barang apapun yang akan kamu pakai. Satu-satunya limitasi yang ada merupakan jumlah slot barang yang bisa kamu bawa, namun tidak terbatas jenis barang yang akan dibawa.
Setelah kamu menemukan senjata yang kamu cari, hampir semua pertarungan di Fortnite berjalan seperti itu itu saja. Dimulai dengan bidikan jarak jauh menggunakan sniper dengan harapan membunuh musuh seketika, namun bila tidak mati terpaksa harus mendekat dengan menggunakan senapan otomatis ataupun shotgun.
Walaupun cara itu bukan satu-satunya cara yang bisa digunakan, namun saat ini hampir semua player melakukan cara itu untuk bertarung. Sistem yang sangat cepat dimana pertarungan bisa dimulai dan selesai seketika saat itu juga hanya karena satu tembakan yang tidak kena, membuatnya menjadi suatu perbedaan yang mencolok dibanding genre battle royale lainnya seperti PUBG misalnya, yang memberikan suasana tegang dengan tempo yang cukup lama dimana pemain saling menunggu dan menembak satu sama lain dari kejauhan.
Bisa dibilang, hal-hal di luar tembak-menembak lah yang membuat Fortnite sangat berbeda dari game battle royale lainnya yaitu bangunan. Hampir semua benda bisa di hancurkan untuk mendapatkan kayu, batu, atau besi, yang nantinya bisa digunakan untuk membuat lantai, tembok, dan tangga.
Mungkin untuk pertama kali hal ini akan membuat bingung dengan banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi dengan adanya fitur ini. Namun, salah satu kelebihan Fortnite menurut saya adalah, bahwa mereka selalu menyajikannya dengan mudah dan sederhana. Dengan 3 jenis bangunan yaitu tembok, lantai, dan tangga. Meskipun terlihat sangat sedikit, sebenarnya itu sudah lebih dari cukup. Untuk menggapai tempat tinggi dengan tangga, atau membuat tembok untuk berlindung sementara dari serangan musuh, itu semua sudah lebih dari cukup.
Dengan sistem bangunan yang mudah dan sederhana, pemain bisa menggunakan bangunan ini sesuai dengan yang mereka mau. Gedung tinggi, benteng, labirin, ataupun kotak sederhana untuk bersembunyi. Penggunaan sistem bangunan ini secara kreatif akan lebih terasa pada saat pertarungan, seperti ketika musuh membuat tembok, kita bisa saja langsung membuat tangga untuk melewati tembok itu dan menembak musuh dari atas tembok tersebut.
Peningkatan konten yang dibawa oleh Epic Games kedalam game ini juga cukup memuaskan. Dari pertama rilisnya, game ini sampai dengan sekarang sudah banyak mendapatkan banyak hal baru seperti jenis-jenis banunan dan beberapa arena baru. Bahkan mode baru seperti 50 vs 50 Team Mode dan Blitz Mode langsung menjadi favorit para player.
Walaupun game ini gratis dengan tambahan item di dalam game yang berbayar, namun Fortnite bukanlah game berkategori pay to win. Karena semua item yang bisa dibeli di in game store benar-benar hanya kosmetik saja seperti character skin dan design pickaxe.
Bahkan mikro transaksi terbesar yang ada di game ini hanya seharga US$10 saja yang merupakan Battle Pass. Ada juga toko harian dan mingguan yang hanya menjual beberapa item terbatas setiap hari dan minggunya. Biasanya dalam hari raya, akan ada banyak skin special dengan edisi terbatas yang bisa dibeli di toko-toko ini.
Setelah semua hal bagus yang ditulis diatas, saatnya kita bahas yang menurut saya hal jelek dari game ini yaitu adalah learning curve atau cara belajarnya.
Walaupun game ini terlihat sederhana dan mudah dalam setiap mekanismenya. Menggabungkan semua mekanisme yang ada dan membuatnya bekerja tidaklah mudah. Apalagi di game ini tidak ada yang namanya tutorial sama sekali.
Pemain dilepas tanpa dibekali suatu penjelasan apapun tentang game ini. Hanya ada info sekadarnya saja tentang fungsi setiap senjata dan bangunan. Lalu selanjutnya? Ya pemain sendiri yang harus mencari tahu, apa yang berfungsi dan yang tidak.
Trial and error merupakan aspek penting dalam game ini, selain nonton video di Youtube tentunya. Pada awalnya hampir semua ronde yang dimainkan pasti sangat singkat karena kita tidak tahu apa yang kita lakukan. Namun lama-lama kita akan mempelajari banyak hal yang membuat kita bisa bermain lebih baik lagi. Setelah mendapatkan cukup pelajaran, bisa dibilang serunya baru terasa, yaitu kebebasan penuh terhadapan apa yang akan kita lakukan, terutama dengan sistem bangunan ini.
Oh ya, jangan lupa juga untuk performanya sendiri, game ini sangat baik ketimbang rivalnya. Rendering dalam game ini sangat baik tanpa adanya frame drop ataupun stuttering bahkan pada saat pertarungan besar.
Unreal Engine yang digunakan sendiri memang dikenal sebagai game engine yang sangat optimal untuk memaksimalkan performa hardware. Selain di PC, game ini juga rilis di konsol PS4 dan Xbox One. Yang sangat mengesankan adalah bahwa setiap versinya itu sama, baik di konsol maupun PC secara grafis dan performa.
Kesimpulannya? Buat saya, setiap waktu yang dikeluarkan untuk mempelajari banyaknya kemungkinan di Fortnite merupakan sesuatu yang tak tergantikan di game lainnya. Dibanding lari, tiarap, dan sniping dari kejauhan, saya lebih suka mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh Fortnite. Terlalu banyak kesenangan yang bisa diberikan Fortnite ketimbang game lainnya yang bergenre sejenis.